Persija Dikalahkan Kalteng Putra, 3 Pemain Baru Macan Kemayoran Ini Diprediksi Bakal Bersinar

Liputan6.com, Jakarta Persija Jakarta harus menelan pil pahit saat tersingkir dari Piala Presiden 2019 setelah dijegal Kalteng Putra lewat drama adu penalti (5-4). Tetapi Persija Jakarta masih memiliki harapan di Piala AFC Cup 2019. Di AFC Cup 2019, Persija bergabung di grup G. Dengan sementara berada di posisi kedua klasemen sementara dengan perolehan 4 poin, hasil satu kali imbang dan satu kali menang.

Persija merupakan klub profesional di kasta tertinggi Liga Indonesia. Klub yang berada di Ibukota Jakarta ini sudah ada sejak 1928 dengan warna kebesaran oranye. Klub Ibukota ini sudah memiliki sejarah panjang di Liga Indonesia sebagai klub raksasa. Prestasinya pun juga jangan diragukan lagi. Macan Kemayoran memiliki 2 gelar juara Liga Indonesia. 2 gelar tersebut diraih pada tahun 2001 dan 2019.

Perkembangan Persija saat ini ialah sedang berjuang di Piala AFC Cup. Selain itu Persija Jakarta juga sedang menyiapkan tim jelang bergulir Liga 1 pada 8 Mei 2019. Skuad Persija Jakarta yang menjadi juara Liga 1 musim lalu, sedikit alami perombakan.

Di posisi kepelatihan, Stefano Cugurra memilih tidak memperpanjang kontrak dan menyeberang ke Bali United. Sementara top skor Persija musim lalu yakni Marco Simic tidak masuk skuad, lantaran kasus pelecehan seksual saat Persija berlaga di kualifikasi Champions League Asia di Australia.

Meskipun Persija ditinggal 2 pilar pentingnya, tapi manajemen Persija bergerak cepat dengan datangkan Ivan Kolev sebagai pelatih utama. Pengganti Simic juga sudah diperoleh yakni mantan penyerang Perseru Serui, Silvio Escobar. Boleh dikatakan sekarang skuad Persija cukup kompetitif. Hal ini dibuktikan dengan mampu melaju hingga 8 besar Piala Presiden 2019, sebelum dihentikan Kalteng Putra kemarin (28/03/2019) dengan kalah adu pinalti.

Kompetitifnya Persija di Piala Presiden bahkan AFC Cup dikarenakan memiliki pemain-pemain bagus. Dirangkum Liputan6.com, Jumat (29/03/2019) sekiranya ada 3 nama pemain baru yang digadang-gadang bersinar di Liga 1 2019/2020 yang mulai kick off 8 Mei 2019.

2 dari 4 halaman

1. Bruno Matos, Otak Serangan Persija

Bruno Matos (Persija Jakarta) — Playmaker andalan Persija, Bruno Matos, memborong dua gol kemenangan atas PSS dalam Piala Presiden 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (15/3/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Beruntunglah Persija Jakarta mendapatkan pemain sekelas Bruno Oliviera De Matos. Pemain yang berusia 29 tahun ini berposisi sebagai gelandang menyerang. Dengan kekuatan yang dimiliki kaki kirinya, Bruno Matos menjelma menjadi jembatan yang menghubungkan lini belakang dan lini serang Persija.

Bruno seringkali berada diposisikan Ivan Kolev sebagai pemain di belakang striker. Posisi tersebut cocok dengan Bruno. Hasilnya Bruno menjadi pemain paling produktif di Persija hingga saat ini.

Pemain berkebangsaan Brasil ini sudah mencatatkan 9 gol dari 9 laga yang telah dijalaninya, sejak bergabung dengan Persija Jakarta. Bruno Matos sepanjang kariernya sudah membela 15 klub berbeda.

Klubnya sebelum Persija Jakarta ialah PKNS. PKNS merupakan klub kasta tertinggi Malaysia. Berkat penampilan apiknya di PKNS, membuat Persija mendatangkannya musim ini. Hasilnya sudah bisa diprediksi, kini Bruno jadi pemain idola suporter Persija The Jak Mania.

3 dari 4 halaman

2. Ryuji Utomo, Palang Pertahanan Persija

Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang TIRA Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato) — Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang TIRA Persikabo pada laga Piala Indonesia di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (21/2). Persija menang 2-0 atas TIRA Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato)

Persija Jakarta berhasil pulangkan sosok bek tangguh bernama Ryuji Utomo. Ryuji Utomo sudah teruji menjadi bek tangguh di kasta kedua Thailand bersama PTT Rayong. Selama dua musim di PTT Rayong, Ryuji mampu menjadi pemain inti.

Prestasi Ryuji bersama PTT Rayong juga tidak main-main, karena bisa bawa PTT Rayong naik kasta ke liga utama Thailand. Kini setelah mengembangkan potensinya di Thailand, Ryuji pulang kembali ke Persija Jakarta.

Ryuji merupakan pemain kelahiran Jakarta. Darah Jakarta sudah mengalir di nadinya. Sehingga dalam membela Macan Kemayoran, Ryuji selalu tampil optimal.

Kepercayaan Persija pada kualitas Ryuji Utomo tidak diragukan lagi. Pasalnya manajemen Persija mengontrak Ryuji dua tahun. Kontraknya akan berakhir Desember 2020. Kini Di Persija, Ryuji menjadi sosok penting dilini pertahanan Persija. Tubuhnya yang tinggi, membuat pertahanan Persija kini aman dijaganya.

4 dari 4 halaman

3. Steven Paulle, Tembok Tangguh Persija

Persija Jakarta Vs Kalteng Putra — Bek Persija Jakarta, Steven Paulle, mengamankan bola dari striker Kalteng Putra, Patrich Wanggai, pada laga perempat final Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (28/3). Persija kalah adu penalti dari Kalteng. (Bola.com/Yoppy Renato)

Pertahanan Persija dipastikan aman ketika Persija berhasil daratkan bek tangguh bernama Steven Paulle. Steven Paulle didatangkan dari PSM Makassar. Penampilannya yang stabil di PSM, jadi alasan manajemen Persija menggaet pemain ini.

Walaupun sudah berusia 33 tahun, tapi secara fisik, Paulle masih bisa diandalkan. Pemain berkebangsaan Prancis ini terbukti mampu kawal pertahanan Persija dengan baik.

Paulle juga merupakan tipikal bek modern yang sering naik membantu serangan. Terbukti di AFC Cup, Paulle mampu sumbangkan 1 gol. Berkat kokohnya Paulle di lini pertahanan Persija, membuat Persija di Piala Presiden 2019 hanya kebobolan 3 gol saja dari 4 pertandingan.

Sementara di AFC Cup, Persija baru kebobolan 1 gol. Duet Paulle dengan Ryuji memang menjadi tembok raksasa yang sulit ditembus lawan.

Itulah 3 pemain baru Persija yang langsung memikat The Jak Mania dengan permainan apiknya. Bruno Matos akan diprediksi jadi momok menakutkan pertahanan lawan di Liga 1, sementara Ryuji dan Paulle akan bahu membahu menjaga lini pertahanan Persija. Dengan ketiga pemain tersebut, ada kemungkinan Persija akan bisa pertahankan gelar Liga 1, bahkan bisa berbicara jauh di Asia.