Sukses

Dafne Almazan Si Gadis Jenius, Usia 13 Tahun Sudah Jadi Psikolog

Gadis usia 13 tahun ini sudah jadi Psikolog.

Liputan6.com, Jakarta Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerdas adalah kondisi kemampuan anak dalam berpikir, tajam berpikir, sempurna perkembangan akal budinya. Sedangkan kecerdasan adalah kesempurnaan perkembangan akal budi dalam rangka menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari-hari. 

Usia 13 tahun, rata-rata anak berusia ini baru saja masuk sekolah menengah pertama. Anak-anak di usia ini biasanya sedang bersenang-senang dengan sahabat, seru-serunya melakukan hobi yang disukai ataupun mengidolakan selebriti tertentu.

Namun rupanya hal ini tak berlaku bagi gadis 13 tahun ini. Dafne Almazan justru telah menjalani profesi sebagai seorang psikolog.

Di usia 13 tahun, Dafne Almazan sudah lulus dan membuka praktik sebagai psikolog. Almazan tercatat sebagai psikolog bersertifikasi termuda di Meksiko.

Dia dikaruniai talenta dan kecerdasan di atas rata-rata. Dan sekarang Dafne Almazan juga sedang menempuh pendidikan pascasarjananya di Harvard University. Penasaran seperti apa kisahnya? Berikut kisahnya yang Liputan6.com lansir dari Goods Times, Jumat (29/3/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kejeniusan Dafne Almazan Sudah Terlihat Sejak Kecil

Sejak kecil, Dafne Almazan telah dikenal sebagai anak yang cerdas dan berbakat. Terbukti, di usia tiga tahun ia telah lancar menulis dan membaca. Tak hanya itu, ketika beranjak lima tahun, Dafne Almazan sudah fasih berbahasa Inggris dan Spanyol.

Jika pada umumnya anak usia 9 tahun masih duduk di bangku sekolah dasar, namun berkat kejeniusannya Dafne Almazan sudah mampu menyelesaikan sekolah tingkat menengah atas atau SMA.

Dia kemudian lulus dengan gelar sarjana dari Institut Teknologi dan Pendidikan Tinggi Monterrey (ITESM) ketika berusia 13 tahun. Dan kini Dafne Almazan dinobatkan sebagai psikolog termuda.

Sekarang ini, Dafne Almazan sudah menguasai 4 bahasa dan juga tertarik mengambil pendidikan master Matematika. Gadis yang memiliki IQ lebih dari 130 ini juga mahir memainkan piano dan mengajarkan bahasa Mandarin kepada anak-anak. Ketika dia tidak belajar, Dafne Almazan suka berlatih balet, senam, seluncur es, taekwondo, dan melukis.

3 dari 3 halaman

Menjadi Psikolog Karena Kakaknya yang Dibully

Keputusan Dafne Almazan menjadi psikolog muncul setelah melihat sang kakak, Andrew menjadi korban bully di sekolah. Rupanya sang kakak di-bully karena sering kali menyanggah pernyataan sang guru. Sama dengan Dafne Almazan, kakaknya ternyata juga memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Dafne Almazan adalah anak bungsu Asdrubal Almazan, seorang dokter yang mendirikan CEDAT, lembaga swasta di Meksiko mempelajari dan memberikan perhatian fenomena anak ajaib. Dua kakak Dafne Almazan yaitu Andrew (20) dan Delanie (17) juga sangat berbakat. Andrew masuk universitas saat berusia 12 tahun. Namun disalip oleh sang adik saat di jenjang perkuliahan.

"Ketika ia berusia 9 tahun, ia mengalami kesulitan di sekolah. Dia lebih pintar dari anak-anak lain, sering mengoreksi guru dan menderita kebosanan dan intimidasi," ujar Almazan tentang Andrew yang sering dibully.

Menjalani profesi sebagai psikolog, Dafne Almazan berharap dapat membantu teman-temannya maupun anak-anak muda lain yang menjadi korban bully dengan motivasi dan arahan yang sesuai ilmu psikologi yang ia kuasai.

Prestasi lainnya dari Dafne Almazan adalah dia tercatat sebagai 50 wanita paling berpengaruh di Meksiko oleh majalah Forbes. Baru-baru ini, dia juga baru saja kembali dari Denmark, menjadi representatif proyek World Council for Talented and Gifted Children.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.