Sukses

Siswi Ini Ujian Nasional Pakai Kacamata Hitam, Alasannya Bikin Ngakak

UNBK mulai dilakukan sejak 2014 lalu

Liputan6.com, Jakarta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) memang mulai dilakukan oleh pemerintah sejak tahun 2014. Namun pada tahun tersebut, belum semua sekolah melaksanakan ujian nasional dengan alat elektronik komputer. Hal ini dikarena masih ada sekolah yang belum terfasilitasi untuk UNBK tersebut.

Namun saat UNBK 2019 kali ini sudah banyak yang menggunakan komputer sebagai salah satu fasilitasnya. Karena menggunakan komputer, otomatis tingkat kecerahan pada layar bisa mempengaruhi penglihatan kamu. Bisa terlalau cerah ataupun terlalu gelap.

Bahkan salah seorang netizen mengunggah foto temannya yang harus memakai kacamata akibat dari tingkat kecerahan layar yang tinggi saat UNBK. Dilansir Liputan6.com dari akun Twitter @naliophile, Selasa (2/4/2019) ia mengunggah foto dan video teman satu ruangan tersebut ke akun Twitter miliknya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasannya bikin ngakak

3 dari 3 halaman

Komentar dari netizen

Tentu saja tingkah teman satu ruangannya membuat siswa lainnya tidak fokus. Apalagi kacamata hitam yang digunakan memiliki frame cukup besar bak seorang turis. Netizen pun mengomentari tingkah siswa tersebut dengan berbagai guyonan.

Komentar netizen tentang siswa yang UNBK menggunakan kacamata hitam cukup beragam, salah satunya dari akun @yoblue_.

"sekarang ketawa tapi satu tahun kedepan gua bakalan ngelakuin yg sama kayaknya wkwk"

Ada pula yang menanggapi siswa tersebut seperti ingin mengelas, @zulvaryan.

"Mau un kayak mau ngelas"

Bahkan ada yang memberi komentar jika layar komputer untuk UNBK tersebut seperti memakai produk pencerah kulit, seperti yang ditulis oleh @fafafafafayyyy.

"Gw juga dulu gitu kok wkwk pake kacamata item soalnya dapet unit yg layarnya cerah banget kek abis pake fairandlovely :("

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.