Sukses

Pria Ini Ciptakan Sedotan dari Rumput Liar yang Ramah Lingkungan

Sedotan dari rumput liar ini bisa dipakai berkali-kali.

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, bahaya sampah plastik semakin nyata adanya dengan berbagai insiden melibatkan kematian binatang laut yang mengenaskan. Maka tak heran penggunaan plastik semakin menjadi perhatian khusus karena dampak negatif yang diberikan. Penggunaan sedotan plastik turut mendapat atensi khusus.

Bukti bahaya sampah plastik ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan banyak negara lain yang juga merasakan akibatnya. Menanggapi masalah plastik yang merugikan, banyak pihak yang tergugah untuk menciptakan inovasi teknologi mengatasi permasalahan limbah plastik tersebut.

Jika di Indonesia telah tercipta bioplastik yang merupakan inovasi kantong plastik berbahan dasar singkong, lain ceritanya dengan pria di Vietnam yang ciptakan sedotan untuk minum dengan memanfaatkan rumput liar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sedotan dari rumput liar

Dilansir Liputan6.com dari Mothership, Kamis (4/4/2019), seorang pria bernama Tran Minh Tien berhasil menciptakan sedotan biodegradable yang terbuat dari rumput liar. Ia mengolah rumput yang hanya tumbuh di ladang Delta Mekong, Vietnam yang disebut dengan Lepironia articulata.

Rumput tersebut tumbuh liar di lahan basah dengan ciri khas batang panjang dan berlubang. Sebelum disulap menjadi sedotan ramah lingkungan, rumput liar tersebut dicuci terlebih dahulu. Kemudian dipotong menjadi tabung dengan panjang 20cm.

Karena berasal dari tumbuhan liar, rongga Lepironia articulata harus dibersihkan dengan batang metal. Setelahnya, sedotan modern tersebut kembali dicuci untuk memastikan kebersihannya. Saat sudah terkumpul banyak, sedotan tersebut dikemas dengan daun pisang dan siap untuk dijual.

3 dari 4 halaman

Sedotan tersedia dalam dua varian

Tran Minh Tien adalah sosok di balik terciptanya sedotan biodegradable yang ramah lingkungan. Inovator muda ini mengembangkan kreativitasnya menjadi bisnis yang diberi nama Ong Hut Co. Ia menyediakan dua jenis sedotan yaitu dalam versi segar dan juga yang kering.

Potongan sedotan yang segar yang sedang tidak digunakan dapat disimpan dalam lemari es hingga 2 minggu lamanya. Jika disimpan di ruangan terbuka dengan suhu ruangan normal, sedotan ini dapat bertahan selama 1 minggu.

Namun jika ingin membuat sedotan kering, dapat dilakukan dengan menjemur sedotan segar di bawah terik matahari lalu dipanggang dalam oven. Dibanding sedotan segar, sedotan kering mampu bertahan lebih lama dan dapat disimpan di lemari es hingga 6 bulan.

4 dari 4 halaman

Aroma alami dan tidak mengandung bahan kimia

Sedotan ramah lingkungan buatan Tran Minh Tien sebenarnya diperuntukkan untuk restoran dengan hanya sekali pakai. Namun, Tran Minh Tien juga mendorong orang-orang agar membelinya untuk keperluan pribadi sehingga dapat digunakan berkali-kali di rumah.

Selain mengurangi penggunaan sedotan plastik, sedotan buatan Tran Minh Tien ini juga tidak mengandung bahan kimia ataupun pengawet dan juga memiliki aroma alami yang menenangkan.

Anda dapat menyimak video berikut untuk melihat proses pembuatannya:

The grass is greener when it becomes a straw

A Vietnamese youth is making biodegradable straws with grass that grows wild in the Mekong Delta. https://bit.ly/2I1nF0T

Posted by VnExpress International on Tuesday, 26 March 2019

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini