Sukses

Pria Ini Biayai Pengobatan Anaknya dengan Lobak Hadiah, Kisahnya Bikin Haru

Hal yang paling membuat orangtua sedih adalah ketika tahu sang anak sakit.

Liputan6.com, Jakarta Anak adalah sebuah anugerah bagi setiap orang tua. Apapun akan dilakukan orang tua agar bisa membuat anak bahagia. Hal yang paling membuat orangtua sedih adalah ketika tahu sang anak sakit. Melihat anak terbaring sakit adalah hal yang menyakitkan. Para orangtua biasanya akan melakukan apapun agar sang anak bisa kembali sehat. 

Seorang ayah dari Shandong, Tiongkok menjadi perbincangan hangat netizen. Hal ini dikarenakan ia membayar transplantasi sumsum tulang putranya menggunakan uang yang diperoleh dari menjual lobak hadiah. Ia mendapatkannya sebagai hadiah karena mengembalikan dompet seorang petani.

Tang Shaolong, terjebak dalam krisis keuangan besar-besaran ketika mengetahui putranya, Tang Yixuan mengalami sakit parah. Yixuan bawa ke rumah sakit di Shandong, Jinan, karena perlu menjalani operasi sebagai pengobatan untuk sindrom hemofagosit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengobatan Anak yang Sangat Mahal

Saat itu dibutuhkan biaya sebesar 400.000 Yuan atau sekitar 848 juta Rupiah untuk menutup biaya pengobatan sang anak, seperti yang Liputan6.com lansir dari South China Morning Post, Jumat (5/4/2019).

Saat itu Tang dan keluarganya sudah membayar 200.000 yuan (Rp 424 juta) untuk perawatan di rumah sakit, dan 120.000 yuan (Rp 254 juta) dari uang itu dia pinjam dari kerabat keluarga.

Tentu saja itu semua belum bisa melunasi seluruh biaya pengobatan sang anak. Pada suatu hari, Tang keluar untuk membeli makanan untuk putranya, ia menemukan dompet di jalan. Setelah memeriksa, ia menemukan bahwa dompet berisi 20.000 yuan (sekitar Rp 42 juta) dalam bentuk uang tunai serta kartu bank, SIM dan lain-lain.

3 dari 4 halaman

Berkat sikap jujurnya.

Pada awalnya, Tang merasa senang telah menemukan uang itu karena keluarganya sangat membutuhkannya untuk operasi putranya, tetapi kemudian berpikir sebaliknya.

“Sejujurnya, melihat begitu banyak uang, saya merasa sangat senang. Saya kira Tuhan, tahu bahwa saya cemas tentang uang untuk menyelamatkan hidup anak. Tetapi setelah dipikir-pikir, saya menduga bahwa karena uang itu ditemukan di dekat rumah sakit, itu pasti uang yang dibutuhkan orang lain juga untuk menyelamatkan orang lain” 

Dia kemudian mengembalikan dompet dan semua isinya kepada pemiliknya, Ding Yilong, seorang petani sayur lokal. Ding ingin memberi Tang hadiah, tetapi dengan ramah dia menolak.

“Jika itu adalah gaji saya untuk kerja keras saya, saya akan menerimanya. Tapi aku baru saja menemukan barang milik orang lain dan mengembalikannya. Saya tidak bisa menerimanya. “

4 dari 4 halaman

Mendapatkan Hadiah Tak Terduga

Baik Ding dan Tang tetap berhubungan baik di media sosial. Ding mengetahui bahwa akhir-akhir ini Tang sangatlah butuh bantuan unutk mendanai pengobatan putranya. Jika ding memberikan langsung uang tersebut sudah pasti akan ditolak. Tang sendiri tidak ingin bergantung pada belas kasian orang lain.

Ding yang berprofesi sebagai petani sayur, berinsiatif memberikan hasil pertaniannya untuk Tang. Ding akhirnya memberikan Tang lobak. Bukan tanpa tujuan Ding memberikan lobak itu, ia ingin Tang menjual lobak-lobak itu dan hasilnya untuk biaya pengobatan anaknya. Dengan begitu Tang bisa membiayai pengobatan anaknya dengan hasil kerja kerasnya sendiri.

Kisah kedua pria ini muncul di koran berita. 200 ton lobak sudah terjual habis. Mereka mampu memperoleh 500.000 yuan (sekitar Rp 1 miliar), yang lebih dari cukup untuk menutupi transplantasi sumsum tulang Yixuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.