Sukses

6 Fakta Profesi Tukang Las Bawah Air, Gajinya Capai Rp 700 Juta

Biasanya milenial mencari profesi yang memberikan penghasilan cukup tinggi namun dengan tingkat stres cenderung rendah.

Liputan6.com, Jakarta Bukan hal yang asing lagi jika para milenial lebih rewel dalam urusan pekerjaan. Menurut pakar, banyak dari mereka yang suka tidak sabar dalam membangun karier sehingga mudah pindah kerja.

Biasanya milenial mencari profesi yang memberikan penghasilan cukup tinggi namun dengan tingkat stres cenderung rendah. Generasi orang yang tahun ini berusia 19 hingga 35 tahun itu pun mendambakan keseimbangan hidup atau work life balance.

Mungkin sebagian dari kamu para milenial masih bingung kira-kira pekerjaan apa yang membuat cepat kaya. Ada salah satu pekerjaan yang jarang diketahui oleh banyak orang. Salah satu pekerjaan yang berpenghasilan tinggi dan jarang diketahui orang adalah tukang las bawah air.

Berikut 6 fakta menarik mengenai tukang las bawah air yang jarang diketahui orang, seperti yang Liputan6.com lansir dari Commercial Diving Academy, Rabu (10/4/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

6 Fakta Profesi Tukang Las Bawah Air

1. Tukang las bawah air dibayar tinggi

Tukang las bawah air memang benar-benar dibayar tinggi dan dibayar per jam. Tentu saja hal ini sebanding dengan banyaknya risiko yang bisa dia dapatkan.

Penyelam komersial dan tukang las bawah air memiliki upah rata-rata per jam 26,32 dolar AS (sekitar Rp 370 ribu) sedangkan upah tahunan rata-rata sekitar 54.750 dolar AS (sekitar Rp771 juta).

2. Pelatihan khusus

Untuk bekerja pada bidang ini, mereka tidak hanya dilatih dalam pengelasan, tetapi juga dilatih untuk menyelam yang disebut scuba diving. Scuba merupakan singkatan dari Self-Contained Underwater Breathing Apparatus atau Perangkat Bernapas Bawah Air yang Berdiri Sendiri.

Inisial ini berasal dari 1939 di Navy AS untuk menunjuk ke alat pernapasan penyelam militer AS. Ada beberapa akademi yang menawarkan kedua sertifikasi penyelaman di atas.

Tidak semua perusahaan yang mempekerjakan tukang las bawah air memiliki kualifikasi yang sama untuk pekerjaan berisiko tersebut. Namun tentu saja, perusahaan tidak akan memilih sembarang orang dan mempunyai sertifikat dalam bidang ini tentu saja menjadi poin tambahan.

3 dari 4 halaman

6 Fakta Profesi Tukang Las Bawah Air

3. Membantu Melindungi Lingkungan

Ada banyak saluran pipa yang melintasi berbagai kedalaman samudera dan membawa minyak di dalam saluran pipa. Ini tentu saja membuatnya selalu membutuhkan pemantauan dan perbaikan terus-menerus.

Bila ada kebocoran minyak, tentu saja akan merusak alam di bawah air, perusahaan juga bisa terkena imbasnya, biasanya akan di denda. Pengelasan adalah cara terbaik untuk memperbaiki logam yang rusak atau melemah dan menjaga kebocoran pipa-pipa saluran minyak.

4. Alat yang diperlukan cukup berbahaya

Pengelasan di bawah air harus berhadapan dengan bahaya listrik. Mereka biasanya menggunakan tiga ratus hingga empat ratus ampere arus listrik untuk menyalakan alat pengelasan. Bentuk paling umum dari pengelasan yang mereka gunakan di sana adalah Pengelasan Busur.

Alat ini memanaskan target dan membentuk gelembung dari dekonstruksi lapisan elektroda. Mereka mentransfer tetes logam mirip dengan penggunaan lem, tetapi pada skala yang lebih kuat.

4 dari 4 halaman

6 Fakta Profesi Tukang Las Bawah Air

5. Adanya risiko pengelasan bawah air

Risiko utama mengambil pekerjaan di bidang pengelasan bawah air seperti yang dikatakan pada poin di atas, aliran arus listrik. Namun selain itu ada juga bahaya penyakit terkait dekompresi yang melibatkan jumlah tekanan dan gas yang bisa terhirup saat menyelesaikan pekerjaan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, bisa ada efek yang lebih parah yang melibatkan gangguan muskuloskeletal tubuh. Gangguan muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang.

6. Gelembung adalah teman, namun bisa juga musuh

Gelembung sangat penting ketika melakukan pengelasan bawah air. Sebuah gelembung gas besar biasanya terbentuk di sekitar busur dan merupakan pelindung utama. Mengandung tujuh puluh persen hidrogen, dua puluh lima persen karbon dioksida dan lima persen karbon monoksida.

Gelembung diciptakan oleh pembakaran fluks yang menciptakan reaksi kimia. Meskipun gelembung yang dibuat membantu proses pengelasan, gelembung kadang juga bisa menimbulkan masalah.

Lingkungan yang tidak stabil yang tak terkendali seringkali memuat gelembung terbang ke atas dan menghalangi pandangan. Gelembung-gelembung ini juga dapat meningkatkan risiko misi pengelasan yang gagal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.