Sukses

Penyebab Asma dan Faktor Pemicu, Ketahui Agar Dapat Tentukan Penanganan Tepat

Ada beberapa penyebab asma yang perlu diketahui.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab asma ternyatanya begitu beragam. Asma merupakan salah satu penyakit yang sering ditemui. WHO mengestimasi sekitar 235 juta populasi dunia adalah penderita asma.

Menurut data dari Riset Data Kesehatan Departemen Kesehatan Indonesia 2013, penderita asma di Indonesia mencapai 4,5 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia.

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak serta menghasilkan lendir ekstra. Ini bisa membuat sulit bernapas dan memicu batuk, mengi dan sesak napas.

Bagi sebagian orang, asma adalah gangguan ringan. Bagi yang lain, asma bisa menjadi masalah besar yang mengganggu kegiatan sehari-hari dan dapat menyebabkan serangan asma yang mengancam jiwa.

Asma tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikendalikan. Karena asma sering kumat dari waktu ke waktu, penting bagi Anda untuk berkonsultasi ke dokter. Hal itu untuk mengetahui penyebab asma, tanda dan gejala serta menyesuaikan perawatan yang diperlukan.

Nah, apa sebenarnya penyebab asma dan apa saja yang dapat memicu asma kumat pada seseorang? Berikut ulasan mengenai penyebab asma yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (13/4/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Asma Secara Umum

Untuk memahami penyebab asma, Anda perlu memahami sedikit tentang apa yang terjadi ketika Anda bernapas. Biasanya, dengan setiap napas yang Anda ambil, udara melewati hidung dan turun ke tenggorokan, ke saluran udara, dan akhirnya sampai ke paru-paru Anda. Ada banyak saluran udara kecil di paru-paru Anda yang membantu mengantarkan oksigen dari udara ke aliran darah Anda.

Gejala asma terjadi ketika lapisan saluran udara membengkak dan otot-otot di sekitarnya mengencang. Lendir kemudian mengisi saluran udara, selanjutnya mengurangi jumlah udara yang bisa melewatinya. Kondisi-kondisi ini kemudian membawa serangan asma, seperti batuk dan sesak di dada.

Penyebab penyakit asma belum diketahui pasti hingga saat ini. Ada kemungkinan bahwa penyakit asma didapat dari kombinasi faktor lingkungan dan genetik. Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang sensitif. Ketika terpapar faktor pemicu asma, saluran pernapasan lebih mudah menyempit dan tersumbat lendir.

3 dari 5 halaman

Faktor Penyebab Asma

Tidak ada penyebab tunggal yang diidentifikasi untuk asma. Sebaliknya, para peneliti percaya bahwa kondisi pernapasan disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini termasuk:

Genetika

Jika orang tua menderita asma, Anda lebih mungkin untuk mendapat turunan asma.

Riwayat infeksi virus

Orang dengan riwayat infeksi virus selama masa kanak-kanak lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi asma.

Hipotesis kebersihan

Hipotesis ini menyatakan bahwa bayi tidak terpapar cukup bakteri pada bulan-bulan dan tahun-tahun awalnya. Oleh karena itu, sistem kekebalan tubuh mereka tidak menjadi cukup kuat untuk melawan asma dan kondisi lainnya.

Paparan alergen dini

Kontak yang sering dengan alergen dan iritan yang mungkin dapat meningkatkan risiko Anda terkena asma.

4 dari 5 halaman

Faktor Pemicu Asma

Paparan berbagai iritasi dan zat yang memicu alergi (alergen) dapat memicu tanda dan gejala asma. Pemicu asma berbeda dari orang ke orang dan dapat meliputi:

- Zat yang terbawa udara, seperti serbuk sari, tungau debu, spora kapang, bulu hewan peliharaan atau partikel limbah kecoa.

- Penyakit pernapasan seperti flu dan pneumonia dapat memicu serangan asma.

- Olahraga, peningkatan gerakan dapat membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

- Udara dingin atau kondisi cuaca ekstrem. Kondisi seperti kelembaban yang sangat tinggi atau suhu rendah dapat memicu asma.

- Polutan udara dan iritasi, seperti asap. Penderita asma mungkin sensitif terhadap iritan seperti asap kimia, bau yang kuat, dan asap.

- Obat-obatan tertentu, termasuk beta blocker, aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan naproxen (Aleve)

- Emosi dan stres yang kuat.Berteriak, tertawa, dan menangis dapat memicu serangan.

- Sulfit dan pengawet ditambahkan ke beberapa jenis makanan dan minuman, termasuk udang, buah kering, kentang olahan, bir dan anggur

- Gastroesophageal reflux disease (GERD), suatu kondisi di mana asam lambung kembali ke tenggorokan Anda.

Faktor resiko penyebab asma

Selain penyebab asma secara umum, asma juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor resiko. Sejumlah faktor dianggap meningkatkan peluang seseorang terkena asma. Faktor ini termasuk:

- Memiliki kerabat darah dengan asma (seperti orang tua atau saudara kandung)

- Memiliki kondisi alergi lain, seperti dermatitis atopik atau rinitis alergi (hay fever)

- Kelebihan berat badan

- Menjadi perokok

- Terpapar asap rokok orang lain

- Paparan asap knalpot atau jenis polusi lainnya

- Paparan terhadap pemicu asma, seperti bahan kimia yang digunakan dalam pertanian, tata rambut dan manufaktur.

5 dari 5 halaman

Komplikasi Asma

Asma dapat membentuk sebuah komplikasi yang cukup mengganggu dan membahayakan. Perawatan yang tepat membuat perbedaan besar dalam mencegah komplikasi jangka pendek dan jangka panjang yang disebabkan oleh asma. Komplikasi asma meliputi:

- Tanda dan gejala yang mengganggu tidur, pekerjaan atau kegiatan rekreasi.

- Penyempitan permanen saluran bronkial yang memengaruhi seberapa baik Anda bernapas.

- Kunjungan ruang gawat darurat dan rawat inap untuk serangan asma parah

- Efek samping dari penggunaan jangka panjang beberapa obat yang digunakan untuk menstabilkan asma parah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini