Sukses

Potret Pekerja Konstruksi Bangunan Tidur di Ketinggian Ini Bikin Berhenti Mengeluh

Pekerja konstruksi bangunan tidur di ketinggian.

Liputan6.com, Jakarta Di zaman yang maju seperti sekarang ini, penampakan gedung-gedung pencakar langit tak lagi menjadi pemandangan yang menakjubkan. Tak hanya di ibu kota, gedung-gedung tinggi bisa dengan mudah ditemukan di kota kecil sekalipun.

Di balik megahnya gedung tersebut, tersembunyi besarnya perjuangan pekerja konstruksi bangunan yang siang malam bekerja dan harus meninggalkan keluarga di rumah.

Cucuran keringat yang mereka kumpulkan tak selalu terbayarkan dengan impas. Mengingat tak sedikit bangunan yang terbengkalai karena dana yang kurang.

Meski demikian, para pekerja konstruksi bangunan tetap rela berpanas-panasan demi menghidupi diri sendiri atau keluarganya.

Seperti halnya potret perjuangan pekerja konstruksi bangunan di China yang berhasil diabadikan kamera di mana mereka menyempatkan diri untuk menyandarkan kepala di tengah waktu istirahat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berbekal tali pengaman dikaitkan pada kerangka besi

Melansir dari South China Morning Post, Rabu (17/4/2019), sebuah video viral menunjukkan bagaimana pekerja konstruksi bangunan tertidur di ketinggian 50 meter di atas tanah. Terlihat betapa besar perjuangan mereka sehingga harus memilih kerangka besi sebagai alas tidur mereka.

Berbekal tali pengaman yang dikaitkan pada kerangka besi, para pahlawan yang tak diketahui identitasnya itu tampak terlelap di bawah terik matahari. Sontak video tersebut menarik perhatian pengguna internet di mana kebanyakan memuji kerja keras mereka.

3 dari 3 halaman

Dibanjiri komentar pujian

 

Beberapa orang membanjiri kolom komentar mengungkapkan rasa salutnya terhadap pekerja konstruksi bangunan yang tanpa rasa takut bekerja di ketinggian.

Selain itu, terlihat pula komentar yang menyayangkan keamanan yang dimiliki pekerja tersebut terlepas dari jaminan asuransi yang ditawarkan.

Salah seorang pengguna YouTube dengan akun Poizone menuliskan, “Kerja keras mereka patut dihargai!”

Dan akun Carlo.Strange, "Dan masih banyak orang mendiskriminasi mereka. Mereka melakukan pekerjaan berat yang tidak dapat kita lakukan. Jadi kita harus menghargai mereka,"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.