Sukses

Terlahir Tanpa Tangan, Ini Kisah Bocah 10 Tahun yang Menjuarai Perlombaan Menulis

Keterbatasan fisik bukan halangan bagi orang-orang untuk bersinar dan berkarya.

Liputan6.com, Jakarta Keterbatasan fisik bukan halangan bagi orang-orang untuk bersinar dan berkarya. Kekurangan yang mereka miliki justru membuat mereka semakin kuat. Walaupun tak sedikit pula orang-orang yang memandang sebelah mata orang yang memiliki keterbatasan fisik.

Keterbatasan fisik juga dialami oleh Sara Hinesley. Gadis kecil berusia 10 tahun dan tinggal di Frederick, Maryland, Amerika Serikat ini diketahui lahir tanpa tangan. Walau begitu, hal tersebut tak membuatnya minder atau merasa sedih. Hebatnya, Sara berhasil memenangkan Perlombaan Tulisan Tangan Nasional Zaner-Bloser.

Keterbatasan fisik tak menjadi penghalang Sara untuk berprestasi. Sara disebut pandai mengikuti pelajaran menulis dari gurunya dan unggul dalam segala hal. Dari perlombaan menulis yang dimenangkannya, Sara mendapatkan hadiah uang tunai senilai 500 dollar AS atau Rp 7 juta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menjuarai Perlombaan Menulis Nasional

Perlombaan Tulisan Tangan Nasional Zaner-Bloser adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada siswa dengan keterlambatan kognitif atau kecacatan intelektual, fisik, atau perkembangan. Juri dari perlombaan ini adalah terapis okupasi.

"Saya merasa senang dan bangga," kata Sara seperti yang Liputan6.com lansir dari Nextshark, Jumat (26/4/2019).

Salutnya lagi, Sara mengembangkan metode menulisnya sendiri dengan menggunakan kedua tangannya untuk menggenggam alat tulisnya ketika ia menulis. Sara lahir di Tiongkok dan pindah ke AS pada usia 6 Juli 2015. Ketika dia diangkat oleh keluarga barunya, dia sudah bisa berbicara dan menulis dalam bahasa Mandarin walaupun memiliki keterbatasan fisik. Dia kemudian belajar bahasa Inggris dengan bantuan saudara perempuannya, Veronica.

“Saya pikir ini agak sulit, kadang kadang mudah dan kadang juga sulit, karena Anda tidak begitu ingat semua kalimat yang harus ditulis," kata Sara.

3 dari 3 halaman

Sara Tidak Menyerah

"Jika ada hal-hal yang tidak bisa saya lakukan, saya mencoba mencari tahu caranya dan mencoba yang terbaik untuk bisa melakukannya."

Sekarang, Sara merupakan siswi kelas tiga di Sekolah Katolik Regional St. John. Atas kemenangan di kontes tersebut, nantinya dia akan diberikan penghargaan pada 13 Juni 2019 mendatang dan akan menerima hadiah. Tak hanya jago menulis, Sara juga pandai dalam hal lainnya. Seperti berenang dan bermain catur. Bahkan menurut gurunya, Sara termasuk murid yang sangat cerdas.

"Saya belum pernah mendengar gadis kecil ini berkata, 'Saya tidak bisa,'" Cheryl Churilla, guru kelas tiga. "Dia adalah bintang kecil. Dia benar-benar menangani semua yang dia bisa dan memberikan yang terbaik.”

Hebatnya lagi, dia tidak pernah memakai prostetik medis. Melainkan tangan buatan yang dibuat oleh kakaknya Veronica untuknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.