Sukses

Diterima 115 Universitas, Begini Kisah Perjuangan Gadis 18 Tahun Raih Beasiswa

Pendidikan sampai sekarang masih dijadikan patokan sebagai faktor menentukan keberhasilan.

Liputan6.com, Jakarta Pendidikan sampai sekarang masih dijadikan patokan sebagai faktor menentukan keberhasilan seseorang di masa depan. Sayang, banyak sekali orang yang tidak bisa mengenyam bangku sekolah karena faktor biaya dan banyak alasan lainnya.

UNESCO memperkirakan ada 61 juta anak-anak di seluruh dunia tidak bisa mendapat pendidikan yang layak tahun lalu.

Ternyata masih banyak orang menolak menyerah pada keadaan. Walau dalam kondisi tidak mampu, mereka terus berusaha agar bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin.

Beasiswa adalah salah satu cara untuk mendapatkan pendidikan yang baik tanpa biaya. Tujuan pemberian beasiswa adalah untuk membantu para pelajar atau mahasiswa, terutama bagi yang mempunyai masalah dalam hal pembiayaan.

Mendapatkan beasiswa juga tidaklah gampang. Mendapatkan 1 beasiswa dari kampus atau sekolah yang kita inginkan saja sudah sangat bersyukur karena bisa mengalahkan banyak saingan. Bagaimana dengan kisah gadis 18 tahun yang diterima beasiswa di 115 universitas?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diterima 115 Universitas

My daughter, Antoinette Love, the oldest of my five heartbeats, keeps me in my feelings (Ella Mai voice) I was NERVOUS...

Posted by Yolanda Love on Tuesday, 2 April 2019

 

Sungguh beruntung gadis ini, pasalnya tak mudah untuk mendapatkan beasiswa atau bahkan diterima di universitas. Diketahui gadis berumur 18 tahun asal Amerika Serikat berhasil diterima di 115 universitas dan bahkan mendapatkan beasiswa juga, seperti yang Liputan6.com lansir dari Insider, Selasa (30/4/2019).

Mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi merupakan hal yang istimewa. Gadis 18 tahun ini bukan mendapatkan tawaran beasiswa yang bukan sembarangan.

Gadis bernama Antoinette Love ini lulusan International High School of New Orleans ini diterima di 115 kampus dan mendapat tawaran beasiswa senilai lebih dari 3,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 52,5 miliar.

Antoinette Love pun harus memilih satu dari 115 kampus yang akan ia masuki pada 1 Mei 2019. Antoinette mengatakan, ia mulai mendaftar ke kampus-kampus pada September 2018. Sekolah pertama yang menerimanya menawarkan beasiswa sebesar 72.000 dolar AS atau setara Rp 1,02 miliar.

3 dari 4 halaman

Mencari Keringanan Biaya Kuliah

Antoinette bisa mendaftarkan diri ke banyak universitas dengan mencari keringanan biaya pendaftaran. Ia menggunakan College Common App untuk mendaftar ke beberapa universitas melalui satu aplikasi.

Serta menggunakan Common Black College Application untuk mendaftar ke-50 universitas yang memiliki jejak sejarah sebagai universitas untuk bangsa kulit gelap di seluruh Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan oleh ibunya, Yolanda Love.

Meskipun menerima beasiswa dengan total nilai sebesar Rp 52,5 miliar, tidak ada kampus yang menawarkan Antoinette beasiswa full-ride. Antoinette Love, yang memiliki nilai rata-rata 3,5, terdaftar dua kali di Delgado Community College. Dia juga merupakan anggota National Senior Beta Club, National Honor Society, National English Honor Society, dan Rho Kappa National Social Studies Honor Society.

Ketika tidak sibuk sekolah dan belajar, Antoinette Love membantu orangtuanya merawat empat adik kandungnya yang berusia 9 dan 15 tahun. Antoinette Love berharap untuk mengambil jurusan pendidikan dasar dan menjadi guru.

4 dari 4 halaman

Mimpi Jadi Kenyataan

"Ini benar-benar mimpi yang menjadi kenyataan," katanya.

"Semua jam saya belajar, menulis, dan kelas telah terbayar dengan cara terbaik, dan saya tidak sabar untuk bergerak maju dan memulai pendidikan perguruan tinggi saya," tambahnya.

Antoinette Love sendiri adalah yang pertama di dalam keluarganya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Orangtuanya sudah melahirkan Antoinette saat mereka masih remaja.

Sang ibu hanya memiliki gelar SMA, sementara ayahnya terpaksa tidak melanjutkan pendidikan untuk menghidupi keluarga mereka.

"Kami memiliki begitu banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kami, di mana ini adalah titik yang baik dan sesuatu yang positif, tidak hanya untuk keluarga kami tetapi juga untuk kota, untuk menunjukkan seperti apa (potensi) anak-anak New Orleans," kata Yolanda Love.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.