Sukses

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata 5 Penemuan Ini Datang dari Ilmuwan Indonesia

Siapa bilang tidak ada ilmuwan Indonesia yang mendunia?

Liputan6.com, Jakarta Indonesia terkenal karena semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya 'berbeda-beda tetapi tetap satu jua'. Dengan keberagaman suku, etnis, dan pulau-pulau yang membentang di wilayah perairan yang tersebar di seluruh Khatulistiwa. Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan negara terpadat keempat di dunia.

Indonesia memang belum menjadi negara superpower seperti Amerika Serikat dan sebagian besar negara maju di Eropa. Perlu diketahui, bahwa ternyata ada banyak penemuan penting yang ditemukan oleh ilmuwan yang lahir di Indonesia. Penemuan hebat ternyata tidak hanya dimonopoli ilmuwan mancanegara. Indonesia juga memiliki banyak ilmuwan hebat yang karya dan penemuannya mendunia.

Siapa bilang tidak ada ilmuwan Indonesia yang mendunia? Siapa bilang karya-karya ilmuwan Indonesia tidak ada yang diakui oleh dunia? Kamu perlu tahu bahwa pernyataan-pernyataan itu salah. Ternyata, banyak sekali ilmuwan asal Indonesia yang temuan-temuannya diakui oleh dunia.

Berikut 5 penemuan yang datang dari ilmuwan Indonesia yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (365/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Profesor B.J. Habibie: Penemu Crack Progression Pesawat

Jika tanpa kecerdasan B.J Habibie yang luar biasa, mungkin dunia penerbangan harus menelan kepahitan pesawat yang tiba-tiba rusak dan jatuh berulang kali. Sejak pertama kali alat transportasi udara ini ditemukan, ada beberapa masalah besar yang melingkupinya.

Beberapa di antaranya adalah keretakan yang terjadi pada bodi pesawat karena ‘kelelahan’ serta konstruksi bagian belakang pesawat yang sering tidak stabil.

B.J.Habibie menemukan bagaimana titik kelelahan pesawat bekerja. Perhitungannya sungguh rinci, hingga hitungan atomnya. Di dunia penerbangan, teorinya dikenal dengan sebutan crack progression.

Bahkan, presiden ketiga Indonesia ini mendapat julukan Mr.Crack. Selain membuat pesawat lebih aman, teori ini juga dapat menghindari risiko pesawat jatuh dan membuat pemeliharaannya lebih mudah, murah pula.

3 dari 6 halaman

2. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo: Radar Satelit Bumi

Satelit menjadi salah satu penemuan paling penting dalam sistem teknologi dan komunikasi di bumi ini. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo merupakan penemu dan pemegang paten  antena microstrip.

Microstrip adalah antena berbentuk cakram berdiameter 12 sentimeter dan tebal 1,6 milimeter yang dapat digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan satelit.

Penemuannya ini digunakan oleh 118 negara di dunia, dan Josaphat juga memiliki sebuah yayasan yang membantu mencerdaskan bangsa.

Lewat pusat penelitiannya, ia memberikan beasiswa pada murid SD hingga universitas untuk melanjutkan pendidikan. Ia percaya bahwa banyak anak Indonesia yang berpotensi untuk menjadi penemu hebat di masa depan.

4 dari 6 halaman

3. Adi Rahman Adiwoso: Menyambungkan Seluruh Dunia Via Telepon Satelit

Adi Rahman Adiwoso menemukan telepon satelit yang terhubung langsung dengan satelit. Adi Rahman memanfaatkan satelit garuda 1 untuk mewujudkan gambaran teknologi telepon satelit ini. Menyadari bahwa masih banyak blank spot alias daerah yang tidak terjangkau sinyal provider di dunia ini.

Adi terpacu untuk membuat inovasi ini. Berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk satelit dan pirantinya, Adi Rahman telah membantu Indonesia keluar dari susahnya berkomunikasi di blank spot. Ia dan timnya  membebaskan 2.975 desa di 40 kabupaten di Indonesia dari isolasi telekomunikasi dengan perangkatnya yang berbasis satelit.

5 dari 6 halaman

4. Prof. Dr. Ir. Sedyatmo: Penemu Pondasi Cakar Ayam

Ilmuwan asal Karanganyar ini dikenal dunia berkat pondasi cakar ayam temuannya. Teknologi pemasangan pondasi yang kokoh di atas tanah labil ini telah diterapkan di beberapa bandara dan bangunan-bangunan di Indonesia, juga di beberapa negara lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, Amerika dan Belanda.

6 dari 6 halaman

5. Dr. Khoirul Anwar: Penemu Konsep Dua FFT Pada 4G LTE

Tahun 2010 Dr. Eng Khoirul Anwar menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) yang kemudian menjadi standar International Telecommunication Union (ITU). Temuannya ini berhasil meningkatkan kecepatan transmisi data. ITU adalah salah satu pembentuk komponen teknologi LTE. Hingga saat ini Dr. Eng Khoirul Anwar telah memiliki tiga paten dalam dunia telekomunikasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.