Sukses

Bikin Geleng-Geleng, Negara Ini Adakan Sayembara Membuat Game untuk Astronot

Pernahkah kamu berpikir memainkan game di luar angkasa? Sepertinya bermain game di luar angkasa akan segera dikembangkan.

Liputan6.com, Jakarta Game adalah kehidupan dan kesenangan bagi sebagian orang. Tanpa game, seorang gamer merasa hidupnya tidak berwarna. Saat ini, game sudah ada dalam berbagai jenis platform. Mulai dari PC, PlayStation, Xbox, dan lain-lain. Kini genrenya pun semakin beragam, mulai dari Action, Adventure, RPG, Shooting, dan lain-lain.

Developer game pun sekarang sudah sangat banyak, karena itulah sekarang ini game sudah sangat banyak di pasaran dengan beragam jenis yang bervariasi. Berbeda dengan publisher game, Developer game adalah pihak yang menciptakan sebuah game. Jenis game yang sekarang ini sedang digandrungi adalah VR game, di mana game ini memberikan sensasi yang nyata dalam bermain game.

Pernahkah kamu berpikir memainkan game di luar angkasa? Sepertinya bermain game di luar angkasa akan segera dikembangkan. Sebuah sayembara di negara Uni Emirat Arab (UEA) akan memberikan hadiah berupa beasiswa sebesar 390.000 Dirham atau setara dengan Rp 1,5 Miliar bagi para developer game yang dapat membuat game untuk dimainkan oleh para astronot, seperti yang Liputan6.com lansir dari Khaleej Times, Selasa (14/5/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bermain Game di Mars

Game tersebut diharapkan harus mampu menemani para astronot yang sedang dalam perjalanan ketika saat berada di planet Mars. Beasiswa tersebut juga berguna untuk mendukung pendidikan selama empat tahun di jurusan Bachelor of Design di Dubai Institute of Design and Inovation (DIDI). Kompetisi ini akan ditutup pada 7 Juli mendatang ini. Tujuan dari kompetisi ini sendiri adalah memberikan inspirasi bagi jiwa desainer game untuk masa depan.

Karena game ini dibuat untuk astronot yang akan menghabiskan waktu saat perjalanan menuju Mars, maka game ini harus memenuhi beberapa kriteria. Para partisipan harus bisa memastikan game yang dibuat tersebut bisa membawa dampak baik bagi kesehatan mental dan fisik para astronot masa depan.â €

Game tersebut juga diharapkan akan mengharuskan Astronot untuk melakukan aktifitas fisik dan juga atletik agar otot para Astronot masih dapat berfungsi karena efek gravitasi nol (zero gravity) dapat membuat otot menjadi tak berfungsi sama sekali.

3 dari 3 halaman

Konsep Game

Konsep dari game yang dikembangkan itu bebas, bisa mulai dari mainan bergantung di kondisi tanpa gravitasi, game yang menggunakan VR, dan game olahraga yang bisa menunjang aktivitas fisik astronot seperti sepakbola.

Game tersebut diharapkan juga mampu memberikan dorongan aktivitas atletik dan menjaga otot, kepadatan tulang, serta kesehatan kardivaskular khusus untuk perjalanan antariksa yang begitu lama.

Astronot pertama UEA, Hazza Al Mansouri, direncanakan akan tinggal di luar angkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama delapan hari. Setelah keberhasilan misi pertama, astronot Emirat akan pergi ke ISS untuk tinggal lebih lama.

Beasiswa ini disponsori oleh Dubai Holding dan desainer Mustafa Khamash dari Kart Group yang berbasis di Dubai, bekerja sama dengan Distrik Desain Dubai. Selain bermain game diharapkan astronot dapat menonton film, meakukan panggilan video, atau bahkan mendengarkan atau memainkan musik, belajar mandiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.