Sukses

Langka, Negara Ini Siap Luncurkan Taksi Laut untuk Warganya

Kini muncul lagi trobosan baru di dunia transportasi, yaitu taksi laut.

Liputan6.com, Jakarta Setelah banyak negara berbondong-bondong membuat inovasi taksi terbang untuk mengatasi kemacetan. Kini muncul lagi trobosan baru di dunia transportasi, yaitu taksi laut. Bisa membayangkan bagaimana taksi laut ini? Diketahui Australia akan meluncurkan transportasi online bawah laut yang bernama ScUber, seperti yang Liputan6.com lansir dari News Australia, Sabtu (25/5/2019).

Kapal selam ini nantinya akan menjadi taksi bawah laut yang akan memanjakan penumpang dengan pemandangan laut yang indah. Setelah kemarin Dubai dan Jerman baru saja memperkenalkan taksi terbangnya. Lain dari pada yang lain, Australia justru akan memperkenalkan 'taksi bawah airnya'.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Inovasi dari Uber

Transportasi bawah air ini bernama ScUber. Transportasi dari Uber ini nantinya akan membawa penumpang menjelajahi ikon bawah laut Australia, Great Barrier Reef. 

ScUber akan diluncurkan pada tanggal 27 Mei nanti di Great Barrier Reef. Dan untuk sementara kapal selam ini hanya tersedia untuk berangkat dari Pulau Heron, dan lepas pantai di Gladstone di wilayah Southern Great Barrier Reef.

Untuk tarif, penumpang akan dikenakan 3.000 Dolar atau setara Rp 43,4 juta untuk dua orang. Kapal selam ini mampu menampung 3 orang dengan rincian dua penumpang dan satu sopir. Penumpang akan dibawa menikmati perjalanan laut di Great Barrier Reef selama 1 jam.

Penumpang nantinya akan menyelam dengan kedalaman maksimal 30 meter dengan pemandangan 180 derajat hamparan bawah laut Great Barrier Reef yang menawan. Cara memesannya sama seperti pemesanan transportasi online darat, penumpang hanya perlu memesan dengan aplikasi Uber.

3 dari 3 halaman

Keamanan Taksi Laut

Untuk keamanan taksi laut dari karang, pihak ScUber pun meyakinkan diri bahwa transportasi mereka tidak akan mengganggu ataupun merusak kehidupan bawah laut Great Barrier Reef. Uber nantinya juga mendonasikan sebagian pendapatan ScUber untuk konservasi di Great Barrier Reef.

ScUber adalah kapal selam yang membantu turis-turis yang tidak bisa menyelam atau yang takut belajar diving menikmati alam bawah laut. Kapal selam ini dilengkapi dengan lensa tanpa filter, hingga apa yang ada di bawah laut benar-benar terlihat jelas dari dalam kapal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.