Sukses

Gadis Ini Pungut Sampah di Sekolah, tapi Respon yang Didapat Bikin Miris

Terkadang kepedulian kita terhadap lingkungan sekolah tidak selalu berbanding lurus dengan penerimaan yang ada di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Membersihkan lingkungan sekolah dari sampah yang berserakan adalah hal yang mulia. Seharusnya, sebagai murid harusnya berinisiatif membersihkan lingkungan sekolah, tidak hanya menunggu petugas kebersihan membersihkannya. 

Terkadang kepedulian terhadap lingkungan sekolah tidak selalu berbanding lurus dengan penerimaan yang ada di masyarakat. Hal positif yang dilakukan kadang justru mendapat cercaan, hinaan, dan perundungan.

Seperti yang dialami seorang gadis bernama Nadia Sparkes asal Norfolk, Inggris. Gadis yang baru masuk SMP itu membuat gerakan pungut sampah sebelum berangkat ke sekolah.

Bukannya diapresiasi, gerakan itu malah membuatnya diejek 'gadis sampah' oleh masyarakat sekitar, seperti yang Liputan6.com lansir dari The Independent, Senin (27/5/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dibully Karena Peduli Lingkungan

Ia disebut sebagai "Gadis sampah atau Trash Girl" oleh teman-teman sekolahnya karena suka memunguti sampah untuk dibuang. Setiap hari Nadia berangkat sekolah lebih pagi dari biasanya agar bisa memunguti sampah yang diangkut menggunakan keranjang sepedanya.

Ia mulai memunguti sampah di satu sisi jalan saat berangkat, dan membersihkan sisi jalan lainnya saat pulang.

Misi Nadia adalah ingin membuat lingkungannya bersih, namun teman-temannya malah mengejeknya dengan memberi sebutan tidak baik itu. Tak hanya mendapatkan ejekan tapi Nadia juga mendapatkan ancaman dari beberapa temannya. Terdapat siswa lain yang mendatanginya sambil membawa pisau serta memukulnya dengan tangan kosong.

Polisi pun langsung datang ketika hal itu terjadi. Karena banyak bullying yang terjadi kepadanya, ia pun memutuskan untuk pindah sekolah. Nadia memang dikenal sering datang lebih awal ke sekolah untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan dan menaruhnya di tempat sampah.

Namun di sekolahnya dulu dan para staff juga tidak pernah memberikannya pujian karena telah berusaha menjadi murid baik dengan sering membersihkan lingkungan sekolah.

3 dari 3 halaman

Telah Mengumpulkan Banyak Sampah

Hingga kini, Nadia sudah mengumpulkan total 1.100 liter sampah dari gerakan pungut sampah ini. Kira-kira, banyaknya sampah itu setara dengan 40 tong sampah dapur yang terisi penuh. Meski diejek 'gadis sampah', Nadia mengaku tidak mau berhenti melakukan gerakan peduli lingkungan itu.

Ejekan 'gadis sampah' malah membuatnya merasa hidup bagai superhero. Gambar kartun tentang dirinya pun pernah digambar oleh Creative Nation untuk mengapresiasi Nadia.

Pada 2018 lalu, Nadia sempat menjadi duta gerakan Earth Hour WWF. Kontribusi nyatanya bagi lingkungan pun ditularkan dengan membuat laman Team Trash Girl (Tim Gadis Sampah) di Facebook. Ia mengajak orang-orang untuk dapat memungut tiga buah sampah setiap hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini