Sukses

5 Fakta Gundala, Film Karya Joko Anwar yang Siap Tayang 29 Agustus

Siap menonton kerennya superhero Indonesia?

Liputan6.com, Jakarta Tanggal rilis film Gundala akhirnya telah resmi keluar yakni 29 Agustus 2019. Tentu film Gundala sangat dinantikan oleh para pecinta film Indonesia. Selain dijamin seru, film Gundala juga akan membuat banyak orang flashback dengan karakter komik sang putra petir. 

Seperti diketahui Gundala merupakan cerita legendaris yang dulu tampil dalam bentuk komik. Dan sebagai cerita legendaris, tentu penggarapan film ini tidak asal-asalan. Perlu sutradara kompeten dan berpengalaman untuk membawa film Gundala terlihat makin keren sebagai superhero Indonesia. Sutradara film Gundala adalah Joko Anwar.

Nama Joko Anwar memang sedang naik daun perihal film-film buatannya selalu bisa memuaskan para pecinta film. Terakhir film Joko Anwar yang sukses mendapatkan banyak apresiasi ialah Pengabdi Setan. Kini harapan besar berada di pundak Joko Anwar ketika membuat film superhero Indonesia, Gundala.

Sebelum film Gundala tayang 29 Agustus 2019, ada beberapa fakta menarik tentang film Gundala yang wajib kamu tahu. Berikut telah Liputan6.com rangkum fakta-fakta menarik film Gundala, Kamis (30/5/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Sang putra petir diperankan oleh Abimana

Pemeran sang putra petir Gundala dijatuhkan pada aktor Abimana. Sebuah pilihan yang tepat, mengingat Abimana adalah seorang yang memiliki karakter yang kuat di tiap film yang ia mainkan.

Abimana merupakan aktris yang berusia 36 tahun. Ia telah banyak pengalaman membintangi lebih dari 20 film. Bicara tentang prestasi, Abimana beberapa kali memenangi penghargaan. Penghargaan yang dimenangi Abimana ialah aktor terlaris pada tahun 2016 dan pemeran utama terbaik pada tahun 2017.

3 dari 6 halaman

2. Adaptasi Komik Legendaris

Gundala adalah cerita legendaris yang sangat populer ditahun 70-an. Gundala dibuat oleh komikus asal Yogyakarta Hasmi. Hasmi terinspirasi membuat Gundala sang putra petir menjadi komik superhero karena seorang tokoh legenda Jawa bernama Ki Ageng Selo. Ki Ageng Selo ialah sosok legenda yang sangat terkenal karena memiliki kemampuan menangkap petir. Hasmi membuat komik Gundala di tahun 1969.

50 tahun kemudian, komik Gundala akhirnya diadaptasi ke layar lebar. Tanggal 29 Agustus 2019 nanti, Gundala sang putra petir akan siap menyapamu dengan kekuatan petir yang dimilikinya.

 

4 dari 6 halaman

3. Proses syuting di 70 tempat berbeda

Film superhero Indonesia yang akan tayang 29 Agustus 2019 memiliki fakta menarik yakni memiliki 70 tempat syuting yang berbeda. 70 lokasi tersebut terselesaikan hanya 53 hari.

Sehingga dalam satu hari biasanya bisa lakukan syuting di dua tempat berbeda. Film ini juga libatkan banyak pemain. Total ada 1.800 pemain yang terlibat film karya Joko Anwar ini.

5 dari 6 halaman

4. Kostum dibuat di tempat sama dengan kostum superhero Marvel

Sebagai superhero Indonesia, tentu hal-hal detail harus diperhatikan. Joko Anwar pun menaruh perhatian pada pembuatan kostum Gundala. Bahkan demi ciptakan kostum yang menarik, Joko Anwar membawa kostum Gundala hingga Los Angeles Amerika. Di Los Aggeles, tempat pembuatan kostum Gundala ternyata adalah tempat yang sama dengan produksi kostum superhero Marvel, Daredevil. Jadi untuk kostumnya, jangan diragukan kekerenannya.

Dan hal yang paling menarik dalam pembuatan kostum Gundala ini ialah menggunakan sistem 3D scan full. Abimana sebagai pemeran Gundala mengaku sangat tertarik dengan proses pembuatan kostumnya yang lain dari biasanya.

"Jadi harus 3D scan full satu badan. Ada diukur tapi 3D scan itu yang paling menarik, karena cuma pakai kolor doang di tengah ruangan, di-scan," ungkap Abimana Aryasatya terlansir dari Fimela.

 

6 dari 6 halaman

Biaya Rp 5 triliun?

Untuk biaya produksi film Gundala, Joko Anwar tidak mau menyebut nominal secara pasti. Saat ditanya wartawan terkait biaya, Joko Anwar hanya bilang:

“Yang jelas biayanya tak sampai Rp 5 triliun. Industri film Indonesia, kan belum sebesar Hollywood. Namun saya menjanjikan cerita yang relevan, memotret persoalan masyarakat Indonesia saat ini sehingga usai menonton, penonton bisa mendiskusikannya dengan orang lain. Jangan sampai keluar bioskop, penonton mudah melupakan film ini.”

Tapi berapapun biaya penggarapan film Gundala, banyak yang menunggu rilis film superhero asal Indonesia ini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini