Sukses

Akibat Mabuk Berat, Pria Ini Tak Sadar Telan Kunci Rumah

Akibat mabuk berat, pria ini tak sadar telan kunci rumah.

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi minuman keras memang menjadi salah satu faktor buruk bagi kesehatan tubuh. Tak hanya itu, orang yang sering mengonsumsi minuman keras sering dianggap sebagai orang yang berperilaku buruk di dalam masyarakat.

Bukan tanpa alasan banyak pihak yang melarang untuk mengonsumsi minuman keras. Salah satunya adalah kerusakan pada tubuh. Dampak buruk yang bisa dialami seperti kerusakan otak, penyakit jantung, kanker, gangguan hati dan sebagainya.

Selain memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh, mengonsumsi minuman keras juga mampu memberikan efek kehilangan kesadaran ketika mengonsumsinya. Sangat berbahaya jika seseorang tak sadar alias mabuk. Seperti hal tak terduga yang dialami oleh pria ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menelan Kunci Rumah Saat Mabuk

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Rabu (12/6/2019) seorang pria berusia 26 tahun asal Guangdong, Tiongkok mengalami hal tak terduga saat ia mabuk.

Ia pergi bersama teman-temannya hingga larut malam. Pria yang diketahui bernama Chang tertidur setelah meminum minuman keras dan mabuk. Saat tengah malam, ia tersadar dan kembali pulang kerumahnya.

Namun saat ia sadar, ia merasakan nyeri di dadanya yang parah. Hal itu membuatnya mampir ke Rumah Sakit Dongguan untuk memeriksanya. Setelah melakukan X-ray, tim dokter menyadari bahwa sakit di dada Chang disebabkan kerna ia menelan senggenggam kunci.

Kunci itu diduga tertelan oleh Chang ketika ia mabuk berat. Itulah mengapa Chang merasakan sakit luar biasa dan tak berhasil menemukan kunci rumahnya.

3 dari 3 halaman

Tindakan Dokter

Chang mengaku tak ingat kapan persisnya ia menelan kuncinya tersebut. dia kaget saat melihat hasil rontgen. Para pihak dokter langsung mencari cara untuk mengeluarkan kunci dari tubuh Chang.

Para dokter menganalisis situasi tersebut karena khawatr jika kunci itu akan menyumbat usus. Selain itu, dikhawatirkan pula kunci itu bisa membuat robekan pada kerongkongan jika memaksa menariknya keluar. Maka dari itu dokter melakukan operasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini