Sukses

Dianggap Sepele, Kebiasaan Saat Buang Air Besar Ini Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan

Jangan mengejan terlalu keras saat buang air besar.

Liputan6.com, Jakarta Mengalami masalah pencernaan kerap kali dialami oleh sebagian orang. Salah satu masalah pencernaan yang sering terjadi seperti konstipasi, sembelit atau biasa dikenal dengan susah buang air besar atau BAB. Kondisi seperti ini memang sangat tidak nyaman dan bikin kesal bagi yang mengalaminya.

Bagaimana tidak, selain bikin perut bagian bawah terlihat lebih besar, tubuh juga kerap merasakan sedikit terganggu. Perut akan terasa penuh dan anus terasa seperti ada yang menyumbat. Bahkan kamu pun harus mengejan alias ngeden dengan ekstra kuat agar feses yang keras itu bisa segera keluar.

Tapi tahu enggak, sih? Kalau kamu terus-terusan melakukan kebiasaan mengejan terlalu kuat saat buang air besar, ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan, loh. Terutama kondisi organ bagian bawah kamu. Beberapa masalah kesehatan pun bisa muncul kalau kamu sering mengejan saat BAB ini.

Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari kanal Klikdokter berupa akibat dari kebiasaan suka mengejan saat buang air besar yang bisa mengganggu masalah kesehatanmu. Untuk mengurangi kebiasaan ini, kamu bisa lebih memperhatikan pola makan serta kebiasaan hidup lainnya untuk menjadi lebih baik agar kamu tak mengalami masalah pencernaan, Kamis (13/6/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Wasir atau Ambeien

Wasir merupakan kondisi bengkakaknya pembuluh darah di daerah sekitar anus yang secara bertahap dapat menonjol keluar. Selain dapat disebabkan oleh mengejan terlalu kuat, kondisi ini pun bisa dipicu oleh diare yang tak kunjung sembuh, kehamilan, hingga kenaikan berat badan yang tidak terkendali.

Menurut dr. Jessica Florencia dari Klikdokter, rasa tidak nyaman dan nyeri umumnya muncul saat penderita wasir duduk atau BAB. Bahkan kalau sampai parah, kondisi ini sangat sulit untuk disembuhkan dn wajib ditangani dengan tindakan operasi.

3 dari 5 halaman

Sesak Napas dan Nyeri Dada

Mengejan terlalu kuat juga sangat berbahaya bagi mereka yang sedari awal memiliki penyakit jantung, seperti gagal jantung atau jantung coroner. Ya, penderita penyakit jantung pada dasarnya tidak boleh kelelahan.

Nah, ketika si penderita penyakit jantung mengejan terlalu kuat saat BAB, maka hal itu bisa membuat yang mengalaminya merasa kelelahan dengan gejala sesak napas dan nyeri dada. Jika dibiarkan, itu bisa berbahaya.

Untuk menghindari agar tidak mengejan terlalu kuat, maka penderita penyakit jantung ini bisa mengonsumsi makanan berserat yang lebih banyak seperti sayur, buah, dan biji-bijian (oatmeal).

4 dari 5 halaman

Usus Besar Turun

Ujung dari usus besar yang dekat dengan anus ini disebut dengan rektum. Jika tekanan di perut meningkat akibat kamu mengejan terlalu kuat, maka rektum bisa turun ke anus. Di dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan prolapse rektum.

Kalau kondisinya tidak parah, prolapse rektum bisa dirawat secara rumahan tanpa tindakan operasi. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan ketidakmampuan dalam mengontrol buang air bedar hingga luka di sekitar dubur.

5 dari 5 halaman

Rahim Turun

Pada kondisi rahim turun biasanya disebabkan oleh proses melahirkan secara normal yang sulit dan dilakukan berulang kali. Namun selain itu, rahim turun ternyata juga bisa dipicu oleh melemahnya otot panggul, usia, kelebihan berat badan, sering mengangkat beban berat, hingga adanya peningkatan tekanan dalam perut akibat susah buang air besar.

Oleh karena itu, hati-hatilah bisa kamu ingin mengeden terlalu kuat. Soalnya, bukan usus saja yang bisa turun, melainkan rahim juga.

Ya, itu tadi kebiasaan saat buang air besar yang perlu kamu hindari. Untuk mencegah mengejan terlalu kuat ini. Kamu bisa mengatasi masalah susah BAB ini terlebih dahulu. Nah, kalau masalah BAB kamu sudah lancar, maka kamu sudah tidak perlu lagi mengejan dengan susah payah.

Tapi, kalau salah satu kondisi di atas tadi sudah terjadi pada diri kamu dan sudah parah, sebaiknya kamu perlu berkonsultasi lebih lanjut pada dokter untuk mendapatkan penangan yang paling tepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.