Sukses

Akibat Pemanasan Global, Negara Terpencil di Bumi ini Terancam Tenggelam

Negara ini memang menjadi salah satu negara terpencil di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Negara Tuvalu mungkin masih asing di telinga banyak orang. Tak heran jika tak pernah terdengar negara ini memang menjadi salah satu negara terpencil di dunia. Kepulauan Tuvalu adalah sebuah negara terpencil di selatan Samudera Pasifik, dekat dengan Kepulauan Fiji dan Kiribati. Selain itu negara yang memiliki alam pantainya yang indah ini juga punya kuliner yang unik.

Penduduk asli Tuvalu sendiri disebut sebagai orang Polynesia. Mereka bertubuh tinggi besar, berkulit cokelat dan berambut ikal. Populasi penduduk di Tuvalu tak lebih dari 10.000 jiwa. Inilah salah satu negara kecil yang terpencil di Samudera Pasifik, seperti yang Liputan6.com lansir dari In Habitat, Kamis (13/6/2019). Tuvalu memiliki 9 pulau kecil dengan luas hanya 26 kilometer.

Wilayah Tuvalu ini merupakan bekas jajahan Inggris yang akhirnya merdeka di tahun 1978. Memiliki pemandangan indah tak lantas membuat Kepulauan Tuvalu populer di kalangan turis. Dikutip dari laporan terbaru United Nations World Tourism Organization (UNWTO), kepulauan yang berada di Samudera Pasifik itu merupakan pulau yang paling sepi turis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Paling Terpencil di Bumi

Tuvalu menjadi tempat bagi para pecinta wisata alam bawah laut. Makhluk-makhluk lautnya juga beraneka ragam. Karena wilayahnya yang mengandalkan laut sebagai sumber kehidupan, masyarakat Tuvalu juga mempunyai kegemaran menyantap ikan mentah. Hal ini dinamakan Ocean Restaurant, namanya mungkin seperti sebuah tempat, namun sebenarnya itu adalah nama dari kegiatan memakan ikan mentah tersebut.

Umumnya, jenis ikan yang disantap adalah Tuna. Kehidupan masyarakat Tuvalu juga bergantung dengan laut. Umumnya, masyarakat setiap hari pergi ke pantai untuk memancing. Mereka juga hanya menggunakan tali pancing dan berenang, seperti cara-cara tradisional yang kita ketahui. Saat ikan didapat, mereka akan langsung membersihkan ikan tersebut menggunakan sebilah pisau kecil dan langsung dimakan.

Hanya ada dua pilihan transportsi yaitu pesawat dari Kepulauan Fiji ke Bandara Internasional Funafuti dan kapal yang bisa berlabuh di Dermaga Nukufetau.

Sayangnya, Tuvalu terancam keberadaannya karena air laut yang semakin naik hingga kini telah menenggelamkan sebagian wilayah Tuvalu. Kini banyak penduduk Tuvalu yang sudah meninggalkan pulau untuk mencari wilayah yang lebih aman seperti Selandia Baru dan kepulauan Pasifik Selatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini