Sukses

Kisah Perjuangan Pasangan Lansia Bersepeda dari Inggris ke China, Bikin Salut

Setiap pasangan pasti punya tempat impian yang ingin dikunjungi bersama.

Liputan6.com, Jakarta Setiap pasangan pasti punya tempat impian yang ingin dikunjungi bersama. Tak heran jika setiap pasangan punya cara masing-masing untuk mewujudkan mimpi tersebut. Salah satunya adalah menabung bersama. Tapi berbeda dengan pasangan lansia asal Inggris yang punya cara unik untuk mewujudkan mimpi berkunjung ke negara impian mereka.

Meski usia mereka tak lagi muda, pasangan lansia asal Inggris ini nekat melakukan perjalanan menuju Tembok Besar China dengan bersepeda seperti yang Liputan6.com lansir dari Daily Mail, Jumat (21/6/2019). Mereka adalah Chris (64) dan Peter Lloyd (66), bersepeda dari Tembok Hadrian Inggris menuju Tembok Besar China dan menempuh perjalanan hingga 19.300 kilometer selama 1,5 tahun.

Diketahui pasangan lansia ini telah bersepeda melintasi 16 negara. Ide bersepeda ini datang setelah mereka berdua pensiun. Chris dan Peter merasa setelah pensiun ingin melakukan hal yang berbeda dari rutinitas mereka sebelumnya daan mengunjungi tempat yang mereka ingin kunjungi bersama. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk bersepeda bersama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bersepeda dari Inggris ke China

Chris dan Peter Lloyd memulai perjalanan mereka pada awal tahun 2017 silam. Namun perjalanan keduanya tidak mulus. Peter yang sempat mengalami kecelakaan sepeda, membuat keduanya harus kembali ke Inggris. Setelah beristirahat selama 2 bulan, akhirnya keduanya memutuskan untuk kembali mewujudkan mimpi mereka. Perjalanan selanjutnya dimulai pada Oktober 2017 silam.

Bersama-sama mereka mengayuh pedal sepeda melewati berbagai medan. Mulai dari wilayah perkotaan, pedesaaan, gurun pasir, pegunungan, dan lain-lain. Selama di perjalanan, pasangan yang sudah menikah selama 37 tahun ini selalu menyempatkan diri menikmati makanan tradisional setempat. Selama perjalanan tersebut, keduanya bermalam di tenda di tengah suhu minus 15 hingga 45 derajat Celcius, bahkan menginap di dalam gua.

"Setiap hari adalah sebuah petualangan baru. Perasaan berada di jalan dengan matahari bersinar dan dunia berada di bawah kakimu sungguh mengagumkan," kata Peter. Daripada menyewa hotel yang nyaman, Peter dan Chris pun lebih memilih tidur di tenda kecil yang mereka bawa. Keduanya mendokumentasikan perjalanan panjang tersebut di situs pribadi mereka cyclingwalltowall.co.uk.

3 dari 3 halaman

Negara Favorite Selama Bersepeda

Peter dan Chris telah melewati 16 negara yang membuat mereka telah menyaksikan berbagai pengalaman berkesan. Menurut mereka, hal yang paling berkesan dari perjalanan panjang itu adalah interaksi dengan budaya dan penduduk lokasi yang mereka singgahi. Momen bersepeda di jalur Pamir di Tajikistan serta berinteraksi dengan budaya dan penduduk lokal Turki menjadi salah satu favorit mereka.

Saat akhirnya keduanya tiba di Tembok Besar China, mereka merasa sangat terharu dan menitikan air mata. "Saya sangat senang dan sedikit tidak percaya karena kami berhasil. Ada banyak waktu saat saya berpikir tidak akan pernah sampai pada tujuan kami," kata Chris. Keduanya lalu menghabiskan waktu bersama menikmati keindahan China untuk beberapa minggu sebagai bayaran perjuangan mereka.

Tak hanya sampai disitu, setelah berhasil sampai di Tiongkok, mereka kemudian menyusuri Asia Tenggara hingga ke Singapura. Di akhir perjalanan, pasangan ini juga tidak menggunakan pesawat untuk pulang ke rumah, namun memilih untuk menyewa kabin di dalam kapal kargo. Mereka pun menghabiskan tiga pekan dari Singapura melintasi Samudra Hindia ke Mediterrania, hingga akhirnya berlabuh di Southampton, Inggris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.