Sukses

5 Bahaya Terlalu Sering Minum Bubble Tea Bagi Kesehatan

Bahaya terlalu sering minum bubble tea bagi kesehatan bahkan bisa berakibat fatal

Liputan6.com, Jakarta Bubble tea saat ini menjadi salah satu minuman yang sedang digemari oleh anak muda masa kini. Minuman teh yang dipadukan dengan berbagai macam bahan lainnya seperti susu, gula, hingga topping yang manis dan enak di mulut tentunya sangat menarik untuk dicoba.

Topping bubble tea biasanya berbentuk bulat dan kecil seperti mutiara dan teksturnya lunak. Topping yang terbuat dari tepung tapioka ini berasal dari pati yang diolah dari umbi singkong. Namun, walaupun memiliki rasa yang sangat enak, bubble tea ternyata dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Bahaya terlalu sering minum bubble tea bagi kesehatan bahkan bisa berakibat fatal. Berbagai penyakit dari penyakit yang bisa disembuhkan dengan cepat dan penyakit-penyakit parah seperti kanker bisa menyerang bila terlau sering mengonsumsinya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (14/6/2019) tentang bahaya terlalu sering minum bubble tea bagi kesehatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bahaya Terlalu Sering Minum Bubble Tea

Sembelit

Bahaya terlalu sering minum bubble tea yang pertama adalah dapat menyebabkan sembelit. Bahaya satu ini baru saja terjadi pada salah seorang anak perempuan berusia 14 tahun di China yang mengalami sembelit karena terlalu sering mengonsumsi bubble tea. Tidak tanggung-tanggung anak tersebut sampai mengalami sembelit selama 5 hari.

Akibatnya anak ini sampai tidak bisa makan karena sakit perut. CT Scan yang dilakukan dokter menunjukkan adanya ratusan gelembung bubble tea dalam tubuh anak ini yang tidak tercerna. Gelembung tersebut adalah topping bulat yang digunakan dalam minuman bubble tea tersebut. Jadi jika terlalu sering mengonsumsi bubble tea, maka kamu dapat terserang sembelit karena tubuh kesusahan dalam emncerna tepung tapioka tersebut.

Mengandung Lemak Trans yang Tinggi

Selain itu, bubble tea juga mengandung lemak trans dalam julah yang banyak. Lemak trans ini adalah lemak yang terkandung pada makanan yang telah melalui proses industri yang bertujuan untuk meningkatkan rasa dan tekstur makanan. Kandungan lemak trans yang tinggi memiliki banyak efek negatif bagi kesehatan, seperti kolesterol jahat yang meningkat, daya ingat yang menurun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan melihat berbagai risiko kesehatan yang dapat dialami bila terlalu banyak mengonsumsi bubble tea ini, sudah seharusnya kamu menghindarinya.

3 dari 4 halaman

Bahaya Sering Minum Bubble Tea

Kadar gula tinggi

Selain memiliki lemak trans yang tinggi, bubble tea juga merupakan salah satu minuman yang memiliki kadar gula yang sangat tinggi. Hal ini tentunya sangat buruk untuk kesehatan, apalagi bila terlalu sering mengonsumsinya. Kandungan gula yang terdapat dalam bubble tea bahkan mencapai lebih dari 50% kebutuhan gula harian seseorang. Kelebihan kadar gula ini nantinya bisa menyebabkan timbulnya penyakit seperti diabetes yang sangat berbahaya.

Tinggi kalori

Selanjutnya, bahaya minum bubble tea adalah mengandung kalori yang tinggi. Kalori yang tinggi ini dipengaruhi oleh topping bulat yang ada pada bubble tea. Topping tersebut merupakan sumber karbohidrat yang sangat tinggi. Dalam segelas bubble tea terdapat banyak sekali kandungan kalori, yaitu rata-rata 300-400 kalori, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kegemukan hingga perut terasa mudah sekali lapar.

4 dari 4 halaman

Bahaya Sering Minum Bubble Tea bagi Kesehatan

Menyebabkan kanker

Lagi-lagi berkaitan dengan topping tapioka yang digunakan dalam minuman bubble tea tersebut. Peneliti menyebutkan bahwa zat tersebut merupakan zat penyebab kanker yang juga berefek buruk bagi kesehatan seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, reproduksi, dan saraf. Hal ini nantinya bahkan bisa berujung pada berbagai penyakit kanker yang tentunya sangat berbahaya bagi kelangsungna hidup kamu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.