Sukses

Salut, Pasangan Ini Biayai Pernikahan dengan Jual Sampah Daur Ulang

Pasangan asal Australia yang punya cara unik untuk membantu biaya menggelar pesta pernikahan.

Liputan6.com, Jakarta Menikah adalah acara sakral yang diharapkan oleh semua orang hanya sekali seumur hidup. Menikah memang identik dengan cara pesta untuk mengakrabkan kedua keluarga, di samping acara sakral ikrar suci kedua pengantin. Tapi untuk menggelar pesta pernikahan sendiri dana yang dibutuhkan juga tidak sedikit.

Mulai sewa gedung, merancang dan mencetak undangan, pesan katering, dekorasi, gaun pengantin,  biaya rias pengantin, seragam keluarga, akomodasi, dan masih banyak pernak-pernik biaya tambahan lainnya. Karena perhitungan dana itu, banyak pasangan yang kemudian menunda-nunda waktu pernikahan.

Tapi berbeda dengan pasangan asal Australia yang punya cara unik untuk membantu biaya menggelar pesta pernikahan. Leonie Starr dan Matthew Porter mengumpulkan lebih dari 800.000 botol dan kaleng daur ulang untuk mewujudkan pesta pernikahan impian mereka, seperti yang Liputan6.com lansir dari The Breeze, Selasa (18/6/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Mengumpulkan Sampah Daur Ulang

Hal yang dilakukan Leonie Starr dan Matthew Porter ini bertujuan untuk membantu menjaga lingkungan dan menabung untuk pernikahan impian mereka. Leonie dan Matthew telah mengumpulkan 800.000 botol dan kaleng daur ulang dan menghasilkan uang $ 78.000 atau sekitar Rp 1,1 miliar. Aksi mereka ini berawal saat pemerintah Queenland, Australia membuat keputusan untuk menghargai setiap botol dan kaleng bekas.

Pada bulan November tahun lalu, pemerintah kota Queenland memberikan harga 10 sen untuk setiap botol dan kaleng bekas. Leonie dan Matthew sendiri dapat mengumpulkan sekitar 10.000 botal dan kaleng bekas setiap bulannya. Mereka berharap aksinya bisa membantu untuk mengurangi sampah botol plastik di Queenland.

Setelah kurang lebih 3 tahun mengumpulkan sampah bersama, akhirnya uang hasil penjualan tersebut cukup untuk membuat pesta pernikahan impian mereka. Pernikahan impian Leonie dan Matthew akan digelar di sebuah pantai di Vanutu.

Pesta pernikahan mereka diketahui akan digelar selama 1 minggu dan mengundang sekitar 35 orang tamu. Pesta meriah impian Leonie dan Matthew ini akan berlangsung pada 2020 mendatang. Meski biaya pernikahan sudah cukup, Leonie dan Matthew tidak akan berhenti mengumpulkan sampah sebagai wujud kecintaan mereka dengan alam.

Bikin salut begini aksi Leonie dan Matthew mengumpulkan sampah daur ulang untuk biaya menikah yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/6/2019).

3 dari 7 halaman

1. 30.125 botol dan kaleng yang dikumpulkan Leonie dan Matthew bisa untuk membeli gaun pengantin.

4 dari 7 halaman

2. Aksi ini adalah salah satu ide dari Leonie yang memiliki kecintaan kepada alam.

5 dari 7 halaman

3. Dari hasil mengumpulkan sampah, Leonie dan Matthew juga bisa berlibur bersama.

6 dari 7 halaman

4. Tak hanya botol dan kaleng, terkadang Leonie dan Matthew juga mengumpulkan minuman kotak yang juga dihargai 10 sen per item.

7 dari 7 halaman

5. Aksi inspiratif keduanya akan terus berlanjut meski impian mereka telah terwujud.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.