Sukses

Gejala Penyakit Hepatitis B yang Perlu Diketahui dan Cara Pencegahannya

Kenali penyakit Hepatitis B dari gejala hingga cara pencegahannya.

Liputan6.com, Jakarta Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang organ hati. Hepatitis terdiri dari 4 jenis yakni Hepatitis A, B, C dan D. Keempatnya memiliki karakteristik penyebaran virus hepatitis yang berbeda-beda.

Salah satu hepatitis yang berbahaya ialah hepatitis B. Disebut berbahaya karena hepatitis B gejalanya tidak terasa langsung oleh penderita. Jika sudah masuk dalam level kronis, hepatitis B bisa mengancam nyawa penderitanya.

Penderita Hepatitis B berisiko terkena penyakit sirosis, kanker hati, dan gagal hati. Mengerikannya penyakit hepatitis B, membuat orang harus waspada dengan memahami gejala hingga cara pencegahannya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Rabu (3/7/2019) tentang penyakit hepatitis B meliputi definisi, penyebab, gejala, cara mengobati hingga cara mencegahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Apa itu penyakit Hepatitis B?

Hepatitis B adalah penyakit yang menyerang organ hati disebabkan oleh virus hepatitis B (VHB). VHB dapat menyebabkan peradangan hati yang akut. Bila tidak ditangani dengan serius, maka VHB akan menyebar dan bisa menyebabkan kanker hati.

3 dari 6 halaman

Penyebab Hepatitis B

Penyebab utama Hepatitis B ialah virus Hepatitis B (VHB). VHB bisa menular dan banyak yang tidak menyadari sudah terinfeksi virus ini. Orang bisa terinfeksi hepatitis B jika melakukan hal-hal berikut:

- Berbagi hal yang bisa menyebabkan kontaminasi darah seperti berbagi sikat gigi, alat cukur, suntik dan penggunaan handuk.

- Berhubungan seks dengan orang yang berbagi jarum suntik dan memakai obat-obatan terlarang.

- Melakukan kontak langsung dengan darah seperti mengobati luka terbuka tanpa ada pengamanan khusus.

- Melakukan transfusi darah tanpa dilakukan pengecekan terlebih dahulu apakah mengidap hepatitis B atau tidak.

- Menjalani pengobatan, perawatan gigi hingga menato tubuh tanpa memperhatian alat yang digunakan steril atau tidak.

4 dari 6 halaman

Gejala Hepatitis B

Hepatitis B merupakan penyakit menular yang harus diwaspadai. Salah satu upayanya ialah mengenal gejala hepatitis B. Adapun gejala yang biasanya muncul di penderita hepatitis B ialah sebagai berikut:

- Penderita akan merasa hilang nafsu makan

- Cenderung akan sering mengalami mual dan muntah

- Perut bagian bawah akan terasa nyeri terus menerus

- Bagian putih mata akan berubah menjadi kuning, begitu pula kulit

- Sering merasa lelah, tubuh nyeri dan kepala merasa sakit

5 dari 6 halaman

Cara mengobati Hepatitis B

Hepatitis B akan menyebabkan gangguan pada organ hati. Ada dua jenis penderita Hepatitis B yakni penderita tidak kronis dan penderita kronis. Untuk penderita tidak kronis, tidak ada langkah khusus untuk mengobati penyakit ini. Mungkin hanya dengan minum obat pereda sakit, seperti parasetamol. Penderita tidak kronis juga diharapkan lebih memperhatikan keseimbangan gizi agar segera pulih dari penyakit hepatitis B.

Sementara untuk penderita kronis, penangannya menggunakan obat khusus yang digunakan untuk menghambat produksi virus dan kerusakan pada hati. Tentunya pengobatan hepatitis B harus dalam kontrol dokter, seperti melakukan tes darah, USG, Fibroscan hingga biopsi hati.

 

6 dari 6 halaman

Cara mencegah penyakit Hepatitis B

Ada baiknya mencegah daripada tertular penyakit Hepatitis B. Ada beberapa cara pencegahan penyakit ini, diantaranya:

- Melakukan vaksin Hepatitis B. Di Indonesia vaksin Hepatitis B diberikan saat anak lahir, saat anak berusia 1 bulan, dan pada saat anak berusia 3-6 bulan. Meski sudah diberikan pada saat balita, namun pemberian vaksin hepatitis B pada orang dewasa juga perlu diberikan agar mengurangi resiko tertular hepatitis B. Terkhusus ibu hamil, diharapkan lakukan vaksin hepatitis B agar tidak mudah tertular penyakit ini.

- Menghindari berbagi hal yang bisa terkontaminasi darah seperti sikat gigi, jarum suntik, alat cukur hingga mengobati luka terbuka tanpa pengamanan khusus.

- Saat berhubungan seks dengan pasangan pastikan menggunakan alat pengaman bila kamu tidak yakin jika pasangan memiliki hepatitis B atau tidak. Pasalnya, penyakit ini bisa menular dengan berhubungan seks. 

- Tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini