Sukses

Wali Kota Risma Sepekan Dirawat di RS, Ini Fakta-Fakta Terbarunya

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, diperbolehkan pulang usai jalani perawatan di RS selama sepekan.

Liputan6.com, Jakarta Kabar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, harus menjalani perawatan di rumah sakit sempat membuat khawatir masyarakat, terutama warga Surabaya. Risma dikabarkan kelelahan dan menderita sakit asma serta lambung yang dideritanya harus menginap dirawat di rumah sakit. 

Sebelum dirawat di rumah sakit, Wali Kota Surabaya ini dijadwalkan menjadi pembicara di acara tentang pembangunan dan potensi pariwisata kota di Jakarta. Beberapa waktu sebelum keberangkatan ke Jakarta, Risma mengeluh tidak enak badan. 

"Ibu Risma mengeluh saja 'kok nggak enak', akhirnya langsung kami bawa ke (RS) Soewandhi, akhirnya agenda ke Jakarta kami batalkan," ucap Fikser, Kabag Humas Pemkot Surabaya. 

Setelah sepekan menjalani perawatan, Wali Kota Risma akhirnya diperbolehkan pulang. Pada hari Rabu, 3 Juli 2019 kemarin, Risma terlihat meninggalkan Graha Amerta RSUD dr Soetomo, Kota Surabaya setelah dinyatakan sehat oleh tim dokter. 

Dilansir dari Antara, Risma terlihat keluar dari Graha Amerta sekitar pukul 12.22 WIB memakai baju putih dan didorong menggunakan kursi roda didampingi putra sulungnya, Fuad Bernardi, dan jajaran pejabat lainnya. 

Beberapa fakta terbaru terkait Wali Kota Surabaya ini setelah dirawat selama sepekan, berhasil dirangkum oleh Liputan6.com, Kamis (4/7/2019). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Wali Kota Risma sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit

Tim dokter memastikan kondisi terkini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus membaik dan stabil. Pada Rabu, 3 Juli 2019 kemarin, Risma sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

Sebelum diperbolehkan pulang, Kepala Instalasi Rawat Intensif dan Reanimasi, RSU dr Soetomo Surabaya, dr Hardiono, Sp.An KIC KAKV, mengatakan bahwa kondisi Risma terus membaik. Bahkan, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga.

"Semua fungsi organ ginjal, jantung, saluran pencernaan bagus, semua kondisinya baik. Kita lihat dari pernafasan, misal alat oksigen yang awalnya 100 persen sekarang 60 persen," jelasnya. 

3 dari 4 halaman

Wali Kota Risma Harus Latihan Berjalan

Dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang dari Graha Amerta RSUD Dr Soetomo, Risma langsung melempar senyum kepada awak media yang sudah menunggunya sejak pagi. Wajahnya berseri dan tak tampak pucat. 

"Terima kasih ya atas doanya, sehingga cepat sembuh. Terima kasih doanya," kata Wali Kota Risma sambil tersenyum sembari tangannya memberi tanda salam kepada awak media dan petugas rumah sakit.

Setelah dari rumah sakit, ia kemudian beranjak ke rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Surabaya. Sesampainya di rumah dinas, Risma masih meladeni beberapa awak media yang terus menunggunya dan menanyakan kondisinya. 

"Alhamdulillah sehat dan tidak ada yang beda seperti dulu. Cuma ini kaki harus latihan jalan karena seminggu ini tidak dipakai," katanya. 

4 dari 4 halaman

Memikirkan Surabaya

Saat dikunjungi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di ruang rawat inap Graha Amerta RSUD Dr Soetomo, keduanya sempat mengobrol cukup lama. Dalam keadaan pemulihan, Risma tetap memikirkan Surabaya. 

Fikser juga menceritakan, saat kondisinya mulai membaik, Wali Kota Risma menanyakan berbagai perkembangan dan pembangunan Surabaya kepada Kepala OPD (organisasi perangkat daerah).

"Tadi pagi beberapa Kepala OPD sudah melapor kepada Bu Wali. Beliau tanya-tanya pembangunan Surabaya. Memang tidak semuanya yang melaporkan, hanya beberapa OPD. Jadi, meskipun beliau masih sakit, yang dipikirkan hanya Surabaya," tambahnya.

Pihak OPD pun mengatakan bahwa Risma sudah melihat beberapa berkas. Mereka juga sempat melaporkan perkembangan proyek pembangunan Kota Surabaya. 

"Alhamdulillah sudah sehat. Bu Wali juga sudah menandatangani beberapa surat yang perlu ditandatangani," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini