Sukses

Bisa Menjadi Pengganti Daging, Ini 7 Manfaat Tempe Bagi Kesehatan

Manfaat tempe didapatkan dari berbagai nutrisi yang dikandungnya.

Liputan6.com, Jakarta Tempe merupakan makanan yang mudah dijumpai di mana-mana. Mulai dari gerobak sayur hingga pasar modern yang mewah. Harga yang terjangkau membuat tempe bisa dinikmati semua kalangan.

Selain itu, makanan satu ini memiliki banyak sekali nutrisi di dalamnya. Produk olahan hasil fermentasi biji kedelai ini merupakan makanan asli Indonesia yang mulai banyak dilirik di berbagai negara karena manfaatnya.

Manfaat tempe didapatkan dari berbagai nutrisi yang dikandungnya. Di banyak negara, tempe populer dan dikenal bahan konsumsi untuk vegetarian sebagai pengganti daging.

Ini karena kandungan protein di dalam tempe yang cukup tinggi. Maka tempe menjadi pilihan yang tepat bagi vegetarian yang ingin mengganti daging dengan tempe. Berikut Liputan6.com rangkum tentang manfaat tempe bagi kesehatan dari Brilio.net, Senin (8/7/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menurunkan Kolesterol dan Menangkal Osteoporosis

Menurunkan kolesterol

Kandungan protein yang terkandung di dalam tempe memiliki kualitas yang setara dengan produk hewani. Berbeda dengan produk daging yang menambah kolesterol jahat, protein yang dikandung kedelai cenderung menurunkan kadar kolesterol jahat. Karena itulah, tempe lebih banyak dipilih sebagai bahan makanan pengganti daging yang lebih sehat.

Kolesterol yang tinggi dalam darah dapat memiliki risiko terkena penyakit jantung. Tempe yang terbuat dari kedelai ini memiliki senyawa bernama isoflavon. Isoflavon berfungsi sebagai penurun kolesterol jahat atau LDL. Senyawa niasin yang terdapat dalam tempe juga dianggap dapat mengontrol kolesterol.

Menangkal osteoporosis

Tempe kaya akan kalsium dan vitamin K. Kedua kandungan ini dikenal berfungsi sebagai pembentuk tulang. Proses fermentasi tempe juga meningkatkan jumlah vitamin K dan mineral lainnya dalam kedelai.

Maka dapat dikatakan bahwa tempe sangat cocok untuk penderita osteoporosis yang memerlukan asupan kalsium yang cukup. Dengan asupan kalsium dan vitamin K yang memadai, penderita osteoporosis dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.

3 dari 4 halaman

Mencegah Asma dan Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Mencegah asma

Tempe kaya akan serat, yang diketahui dapat memengaruhi kesehatan paru-paru. Kesehatan paru-paru dipengaruhi oleh tempe dengan cara serat dan asam lemak memasuki aliran darah.

Serat memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat peradangan terkait respon pernapasan. Serat fermentasi yang hadir dalam tempe, memperkuat sel-sel kekebalan di paru-paru untuk memiliki reaksi alergi yang lebih lemah.    

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Pada proses fermentasi kedelai dan ragi ini terbentuk asam fitat dan berbagai macam bakteri baik, salah satunya adalah probiotik. Probiotik ini memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, probiotik juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan usus. Dengan probiotik, tubuh dapat dengan mudah memecah nutrisi dan dapat membantu melancarkan pencernaan.

4 dari 4 halaman

Menstabilkan Gula Darah, Mencegah Kanker dan Mengurangi Risiko Parkinson

Menstabilkan Gula Darah

Manfaat lain dari tempe adalah bagi para penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2. Protein dan serat dalam tempe mencegah kadar gula tinggi dan menjaga agar kadar gula darah tetap terkendali.

Para penderita diabetes umumnya rentan aterosklerosis (radang pembuluh darah) dan penyakit jantung, sehingga harus menjaga kadar kolesterol yang rendah. Mengonsumsi tempe dapat membantu para penderita diabetes mendapat asupan protein dengan kadar kolesterol rendah.

Mencegah kanker

Serat dalam tempe tak hanya berguna memperbaiki kerja usus, tetapi juga mengikat racun penyebab kanker dan membuangnya dari dalam tubuh. Racun yang telah diikat tersebut tidak dapat merusak sel-sel usus besar.

Tempe yang kaya serat dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Tak hanya menurunkan risiko kanker usus besar, tempe juga menurunkan risiko kanker payudara. Bagi pria, isoflavon yang terkandung secara alami dalam kedelai dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria.

Mengurangi risiko penyakit Parkinson

Niasin merupakan senyawa sejenis vitamin yang berperan penting dalam kesehatan otak dan gangguan neurologis lainnya. Orang yang sering mengonsumsi niasin dapat mengurangi risiko depresi, kelelahan, dan anemia.

Penyakit parkinson sendiri ditandai dari sistem saraf pusat yang tidak normal. Kerusakan saraf tersebut menyebabkan tingkat dopamin menurun dalam tubuh. Dalam hal ini niasin berfungsi sebagai pembantu perbaikan sel-sel dan dapat mengurangi risiko penyakit parkinson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini