Sukses

Kisah Haru Mahasiswa Bawa Poster Mendiang Ibunya saat Wisuda

Pemuda ini membawa poster seukuran tubuh ibundanya atau biasa disebut dengan standee.

Liputan6.com, Jakarta Momen wisuda menjadi salah satu kenangan terindah dalam hidup. Setelah menuntut ilmu empat tahun lamanya, akhirnya kerja keras terbayar dengan prosesi wisuda. Selain menandakan berakhirnya masa kuliah, wisuda juga menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga.

Sayangnya, tidak semua orang punya kesempatan yang sama dalam mengukir momen manis saat wisuda. Seperti halnya kisah mahasiswa asal Filipina berikut ini. Jika dilihat sekilas, tak ada yang aneh pada foto di atas. Namun, jika dilihat lebih jeli lagi, terdapat sesuatu yang janggal dalam foto momen wisuda laki-laki bernama Paulo John tersebut.

Pasalnya, sosok wanita di sampingnya hanyalah sebuah standee seukuran manusia. Usut punya usut, wanita tersebut adalah mendiang sang ibu yang telah meninggal tahun 2016 silam lantaran penyakit pneumonia yang dideritanya. Alhasil, ibunya tak bisa menghadiri momen kelulusan Paulo John yang hanya terjadi sekali seumur hidup.

Kendati demikian, Paulo tak lantas bersedih hati. Pasalnya, pemuda yang kini bergelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis itu justru semakin bersemangat menghadapi hari spesial tersebut. Beberapa hari sebelum hari kelulusannya, Paulo pergi ke percetakan untuk memesan standee.

Saking akuratnya, Paulo bahkan meminta standee dibuat setinggi 157 cm, di mana sesuai dengan tinggi mendiang ibunya. Paulo membawa standee ke wisuda sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada ibunya yang telah meninggal dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bentuk penghormatan pada mendiang ibunya

"Aku membuat standee agar aku bisa merasakan kehadiran ibuku di hari wisuda karena wisuda kuliah adalah impian kami berdua," Ungkap Paulo John seperti dikutip Liputan6.com dari Coconuts Manila, Kamis (18/7/2019).

Kisah Paulo yang viral bermula dari cuitannya di media sosial Twitter. Pada Selasa (16/7/2019), Paulo mengunggah foto dirinya dan standee sang ibunda. Dalam cuitannya berbahasa Tagalog, ia menuliskan,

"Untuk Ibuku tersayang! Bu, putra sulungmu hari ini telah diwisuda. Aku berharap Ibu bahagia di atas sana. Aku merampungkan kuliah karena ini yang Ibu inginkan. Aku menyayangi ibu!" Tulis Paulo lewat akun @paudaexplorer.

Sejak ayahnya meninggal, ibu Paulo membiayai uang sekolahnya murni dari kantongnya sendiri dengan ditambah bantuan bibinya. Meski telah menikah lagi, ibu Paulo tak lantas meminta uang dari suaminya untuk keperluan sekolah Paulo.

"Dalam beberapa tahun, ibuku membesarkanku seorang diri sebelum menikah dengan ayah tiriku. Dia selalu menyempatkan diri untuk antar-jemput sekolah. Jadi dahulu kami sangat dekat," Imbuh Paulo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.