Sukses

7 Kebiasaan Buruk yang Buat Rambut Rontok, Jangan Sepelekan

Rambut rontok dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menginginkan rambut yang kuat dan sehat. Rambut akan tumbuh sekitar 0,5 inci (1,25 cm) per bulan, dan 6 inci (15 cm) per tahun. Seberapa cepat pertumbuhannya tergantung pada faktor-faktor seperti usia, kesehatan, genetika, dan gaya hidup. Salah satu masalah rambut yang dikeluhkan banyak orang adalah rambut rontok.

Beberapa tingkat kerontokan rambut adalah normal. Seiring bertambahnya usia, rambut orang akan secara alami mulai kehilangan volume dan kekuatan.

Namun, tak jarang juga orang mengalami kerontokan rambut di usia muda. Kerontokan rambut dapat disebabkan berbagai hal mulai dari kondisi medis hingga gaya hidup tidak sehat.

Jika Anda menyadari bahwa rambut mengalami rontok yang tak biasa, sudah saatnya Anda mengidentifikasi penyebabnya. Bisa jadi penyebab rambut rontok berasal dari kebiasaan buruk tiap harinya. Beberapa kebiasaan sehari-hari ternyata dapat menyebabkan penipisan dan kerontokan rambut.

Banyak yang tak menyadari bahwa beberapa kebiasaan ini merupakan kebiasaan buruk. Berikut kebiasaan buruk yang dapat memicu kerontokan rambut, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (19/7/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Keramas Terlalu Sering

Keramas sangat penting untuk kesehatan kulit kepala dan rambut. Kulit Cara untuk menjaga kulit kepala tetap sehat adalah dengan keramas. Namun, keramas tiap hari juga tak baik untuk kesehatan rambut. Terlalu sering keramas justru akan membuat rambut kering dan mudah rapuh.

Ini bisa menjadi perhatian bagi orang dengan rambut kering atau rapuh. Bagi siapa pun yang memiliki rambut kering, atau rapuh, sampo pelembab dan kondisioner yang baik dapat membantu mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan penipisan rambut. Disarankan untuk keramas 3 atau 4 hari sekali.

3 dari 8 halaman

Overbleaching pada Rambut

Mengecat rambut bisa menjadi pilihan yangtepat untuk mengatasi uban, atau hanya sekadar bosan dengan warna rambut. Salah satu proses dalam pewarnaan rambut adalah bleaching. Namun, terlalu sering mewarnai rambut dengan proses bleaching akan merusak kutikula rambut.

Proses ini akan membuat serat rambut menjadi lebih tipis dan rentan rusak hingga terjadi kerontokan. Kurangi frekuensi mengecat rambut dengan bleaching untuk meminimalkan penipisan dan kerontokan rambut.

4 dari 8 halaman

Sering Memanaskan Rambut

Alat-alat styling seperti rol panas, pengeriting serta catokan datar, bisa sangat kasar pada rambut, menyebabkan kerusakan dan membuat kulit kepala lemah. Pengering rambut dengan panas maksimal juga dapat merusak serat rambut.

Semua pemanasan ini dapat melemahkan batang rambut, serat. Mereka dapat merusak kutikula pada lapisan luar rambut, terutama jika Anda menggunakan panas tinggi atau menggunakan alat seperti catokan setiap hari.

Hindari menggunakan catokan pelurus atau pengeriting setiap hari. Hindari pula penggunaan pengering rambut dengan pengaturan panas maksimal. Cukup gunakan pengaturan panas sedang saat mengeringkan rambut.

5 dari 8 halaman

Menggunakan Sisir yang Salah

Sisir merupakan alat yang penting untuk rambut setiap harinya. Namun, Sisir juga kerap menyebabkan banyak kerusakan. Pernahkah Anda menyisir rambut dan menemukan banyak rambut rontok pada sisir? Bisa jadi Anda menggunakan jenis sisir yang salah untuk jenis rambut Anda.

Sisir yang tepat dapat mendukung kesehatan rambut secara keseluruhan dan mencegah kerontokan rambut. Untuk rambut yang masih basah, gunakan sisir dengan gigi jarang. Rambut bervolume sisir jenis sikat cocok untuk mengaturnya. Untuk rambut kering Anda bisa menggunakan sisir berbentuk oval dengan gigi lentur dan fleksibel.

6 dari 8 halaman

Stres Berlebihan

Stres bisa memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan bahkan sampai helai rambut. Stres memengaruhi kadar hormon, khususnya kortisol, yang kemudian menyebabkan rambut rontok, yang hanya menambah lebih banyak stres pada situasi yang sudah membuat stres. Gaya hidup tidak sehat ini mampu memengaruhi kesehatan rambut.

Orang yang memiliki kehidupan yang lebih stres memiliki rambut yang lebih tipis. Jadi, penting untuk mengelola stres dengan olahraga, yoga, meditasi, atau kegiatan lainnya. Sekali Anda mengurangi stres dalam hidup Anda, rambut Anda akan tumbuh kembali normal.

7 dari 8 halaman

Merokok

Merokok juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan rambut. Merokok dapat menyebabkan penipisan rambut dengan mengurangi sirkulasi darah ke kulit kepala. Berkurangnya aliran darah dapat menghambat pertumbuhan folikel rambut.

Asap rokok juga dapat menyebabkan stres oksidatif dan perkembangan radikal bebas, yang secara langsung dapat menghambat aktivitas seluler yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut. Rambut mungkin pulih ketika seseorang berhenti, tergantung pada berapa lama orang itu merokok, dan berapa banyak kerusakan yang terjadi pada sistem peredaran darah.

8 dari 8 halaman

Mengikat Rambut Sangat Kencang

Mengepang, kuncir kuda, menggulung rambut mungkin akan terlihat menggemaskan. Tetapi semuanya dapat menyebabkan rambut menipis dan rambut rontok seiring waktu. Ketegangan konstan saat mengencangkan rambut dapat merusak folikel rambut, yang mengarah ke kondisi yang disebut alopecia traksi.

Proses ini akan menyebabkan penipisan dan jaringan parut pada garis rambut, khususnya pada orang-orang yang menggunakan kepang ketat di rambut mereka sejak usia dini. Bahkan jika Anda hanya mengikat rambut Anda ke belakang saat berolahraga, pastikan Anda menggunakan ikat rambut atau jepit rambut yang ramah rambut seperti pengikat yang lembut. Juga, jangan gunakan karet gelang untuk mengikat rambut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini