Sukses

Penyebab Varises dan Faktor Risikonya, Cegah Sebelum Terlambat

Varises bisa menganggu penampilan.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab varises penting diketahui untuk mencegah gangguan ini timbul. Varises merupakan pembuluh darah yang membengkak, timbul dan seringnya berwarna biru atau ungu gelap. Varises tidak berbahaya namun dapat meradang dan menganggu penampilan.

Ketika meradang, varises menjadi lunak saat disentuh dan dapat menghambat sirkulasi sampai menyebabkan pergelangan kaki bengkak, kulit gatal, dan sakit pada anggota tubuh yang terkena. Penyebab varises berkaitan dengan gangguan pada katup pembuluh darah.

Dalam banyak kasus, penyebab varises bisa dipicu oleh beberapa kondisi. Mengetahui penyebab varises dengan tepat dapat memperkecil risiko varises muncul pada tubuh. Penyebab varises juga dapat dicegah dengan pola hidup sehat.

Penyebab varises dapat diminimalisir sedini mungkin. Berikut penyebab varises yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa(23/7/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab utama varises

Pembuluh darah memiliki katup satu arah sehingga darah dapat berjalan hanya dalam satu arah. Saat darah mengalir melalui pembuluh darah, katup-katup seperti cangkir secara bergantian membuka untuk memungkinkan darah masuk, kemudian menutup untuk mencegah aliran balik. Jika dinding vena menjadi melar dan kurang lentur, katup bisa menjadi lebih lemah.

Katup yang melemah dapat menyebabkan darah bocor ke belakang dan akhirnya mengalir ke arah yang berlawanan. Ketika ini terjadi, darah dapat menumpuk di pembuluh darah, yang kemudian membesar dan membengkak.

Vena yang terjauh dari jantung paling sering mengalami varises, seperti di kaki. Ini karena gravitasi membuat darah lebih sulit mengalir kembali ke jantung. Setiap kondisi yang memberi tekanan pada perut berpotensi menyebabkan varises; misalnya, kehamilan, sembelit dan, dalam kasus yang jarang terjadi, tumor.

Kemungkinan varises juga meningkat karena vena melemah dengan bertambahnya usia. Cedera kaki sebelumnya dapat merusak katup di vena yang dapat menyebabkan varises. Genetika juga berperan, jadi jika anggota keluarga lainnya memiliki varises, kemungkinan Anda juga akan lebih besar.

Bertolak belakang dengan kepercayaan umum, duduk dengan kaki bersilang tidak akan menyebabkan varises, meskipun dapat memperburuk kondisi yang ada.

3 dari 5 halaman

Faktor risiko

Para ahli tidak yakin mengapa dinding vena meregang atau mengapa katup menjadi rusak. Dalam banyak kasus, itu terjadi tanpa alasan yang jelas. Namun, beberapa faktor risiko potensial terjadinya varises meliputi:

- Menopause

- kehamilan

- berusia di atas 50 tahun

- berdiri untuk waktu yang lama

- riwayat keluarga varises

- kegemukan

Faktor-faktor risiko berikut ini terkait dengan risiko yang lebih tinggi memiliki varises:

- Jenis Kelamin: Varises memengaruhi wanita lebih sering daripada pria. Bisa jadi hormon wanita mengendurkan pembuluh darah. Jika demikian, pil KB atau terapi hormon (HT) dapat berkontribusi.

- Genetika: Varises sering diturunkan dalam keluarga.

- Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko varises.

- Umur: Risiko meningkat seiring usia, karena keausan pada katup vena.

- Beberapa aktivitas: Seseorang yang harus menghabiskan waktu lama berdiri di tempat kerja mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk varises.

4 dari 5 halaman

Varises pada kehamilan

Wanita jauh lebih mungkin untuk mengembangkan varises selama kehamilan mereka daripada di waktu lain dalam hidup mereka. Wanita hamil memiliki lebih banyak darah di tubuh mereka. Ini memberi tekanan ekstra pada sistem peredaran darah.

Selain itu, perubahan kadar hormon dapat menyebabkan relaksasi dinding pembuluh darah. Kedua faktor ini meningkatkan risiko memiliki varises.

Saat janin dalam rahim tumbuh, ada lebih banyak tekanan pada vena di daerah panggul ibu. Pada sebagian besar kasus, varises hilang setelah kehamilan berakhir. Kondisi ini tidak selalu terjadi, dan kadang-kadang, bahkan jika varises membaik, mungkin ada beberapa yang terlihat.

5 dari 5 halaman

Cara menghindari varises

Hindari duduk atau berdiri dalam waktu lama

Berdiri atau duduk dalam satu posisi untuk waktu yang lama membuat darah lebih sulit berjalan di pembuluh darah kaki melawan gravitasi. Ini menyebabkan tekanan pada pembuluh darah meningkat. Pada akhirnya kondisi ini dapat menyebabkan darah menggenang di sekitar pergelangan kaki. Bergerak akan mengurangi tekanan vena dan meningkatkan sirkulasi darah.

Menjalani gaya hidup sehat

Varises dapat berkembang berdasarkan faktor risiko gaya hidup. Obesitas, dengan tekanan lebih tinggi di dalam pembuluh darah, adalah salah satu faktor yang memberatkan. Makan makanan sehat berdasarkan karbohidrat kompleks, jumlah protein yang cukup, dan lemak sehat adalah yang terpenting. Hindari makanan tinggi garam, dan sertakan makanan tinggi serat dan kalium.

Olahraga rutin

Olahraga yang paling bermanfaat untuk mencegah varises adalah berjalan. Yoga juga merupakan pilihan yang baik. Anda dapat berlatih banyak pose yang membuat kaki lebih tinggi dari jantung. Yoga juga dapat membantu meregangkan dan mengencangkan otot-otot terdalam di betis dan paha belakang. Jenis olahraga bermanfaat lainnya termasuk bersepeda dan berenang.

Posisi tidur untuk wanita hamil

Kehamilan adalah salah satu penyebab terbesar varises. Tidur di sisi kiri dapat membantu mencegah pembentukan varises dan meringankan gejala varises yang ada. Posisi tidur ini membantu mengurangi tekanan yang terjadi pada rahim yang membesar di pembuluh darah besar di daerah panggul yang terletak di sisi kanan tengah tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.