Sukses

Ini 5 Bahan Kimia Berbahaya di Produk Sunscreen, Perlu Diperhatikan

Waspadai bahan kimia ini di produk sunscreen.

Liputan6.com, Jakarta Banyak cara untuk melindungi kulit tubuh. Salah satunya adalah dengan menjaga kulit dari paparan sinar matahari secara langsung. Ya, sangat dianjurkan bagi kamu untuk menjaga kulit agar tak mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung. 

Bila ini terjadi, maka ada beberapa masalah kulit yang bisa terjadi. Salah satu perlindungan kulit yang dianjurkan untuk digunakan adalah menggunakan sunscreen. Sunscreen memang dikenal baik dalam melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.

Namun, dibalik manfaat itu, ternyata sunscreen menyimpan risiko buruk yang akan berdampak pada kesehatan kulit jika di dalamnya mengandung bahan kimia berbahaya.

Ya, bahan kimia yang tersedia pada produk sunscreen ini sebenarnya berfungsi sebagai tabir surya yang nantinya akan menyerap sinar ultraviolet dari matahari. Sayangnya, kandungan sunscreen chemicals ini dapat mengganggu sistem endokrin, dan mudah diserap oleh tubuh.

Bahan kimia ini diduga dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko kanker. Ada apa saja zat atau bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam prosuk sunscreen?

Berikut Liputan6.com, Selasa (23/7/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa bahan kimia pada sunscreen yang ternyata bisa membahayakan kesehatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

PABA

PABA merupakan singkatan dari Para Amino Benzonic Acid yang kandungannya sering kali digunakan sebagai bahan campuran untuk kosmetik atau sunsecreen. Kandungan PABA pada produk sunscreen yang berlebihan akan membuat kulit lebih banyak menyerap sinar ultraviolet, sehingga dapat menyebabkan penggelapan kulit.

3 dari 6 halaman

Homosalate

Bahan kimia lain yang biasanya ada di produk sunscreen adalah homosalate. Zat ini dikenal baik untuk mempermudah proses penyerapan sunscreem ke kulit. Namun sangat disayangkan, karena saat zat ini sudah terserap sekali saja ke kulit, zat-zat homosalate yang ada di dalam tubuh akan terkumpul lebih cepat.

Hal ini bisa menyebabkan zat berubah menjadi racun yang membahayakan tubuh dan merusak hormon.

4 dari 6 halaman

Oxybenzone

Oxyvenzone merupakan bahan kimia yang dapat menyerap UVB. Selain itu, bahan kimia ini juga merupakan salah satu bahan aktif yang paling banyak ditemukan dalam chemical sunscreen. Nah, saat terpapar sinar matahari, bahan kimia ini akan mengakami reaksi kimia.

Kalau terserap kulit, bahan ini akan menimbulkan alergi kulit yang dapat menyebar dan akan berlanjut meski sudah tak terkena sinar matahari lagi. Selain itu, bahan kimia yang biasa ditemukan di produk sunscreen ini juga dapat memproduksi radikal bebas yang dapat membahayakan kesehatan kulit.

5 dari 6 halaman

Octinoxate

Penggunaan bahan kimia octinoxate pada produk sunscreen sangat sering kali ditemukan di pasaran. Bahan ini sering digunakan dalam campuran sunscreen karena mampu menyerap sinar UVB.

Meski reaksi alergi dari octinoxate jarang sekali terjadi, namun pada penggunaan bahan ini dapat menyebabkan endocrine disruptors yang berujung pada gangguan kehamilan atau bahkan dapat menyebabkan kanker.

Karena menimbulkan efek yang membahayakan kesehatan tubuh, pada penggunaan bahan kimia ini sangat tidak disarankan untuk anak-anak dan perempuan yang sedang hamil.

6 dari 6 halaman

Retinyl Palmitate

Bahan kimia Retinyl Palmitate merupakan sebuah zat antioksidan yang juga termasuk ke dalam vitamin A. Ini sama halnya dengan kandungan vitamin A pada makanan. Sedangkan pada produk sunscreen, kandungan ini digunakan untuk meningkatkan perlindungan terhadap sinar UV yang bisa menyebabkan penuaan dini.

Namun, perlu diwaspadai pada bentuk vitamin A seperti retinol yang terkandung dalam produk ber-SPF ini. Kenapa? Karena apabila kandungan ini terpapar sinar matahari, menyebabkan senyawa retinol berisiko pecah dan memproduksi radikal bebas yang bisa meracuni sel, merusak DNA, dan menyebabkan kanker.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini