Sukses

Mengenal Penyakit Panu yang Menular, Penyebab, Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit panu ini umumnya ditandai dengan munculnya bercak putih hingga cokelat yang bersisik halus.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit panu merupakan sebuah infeksi yang terjadi pada kulit. Penyakit panu ini umumnya ditandai dengan munculnya bercak putih hingga cokelat yang bersisik halus. Penyakit ini sering ditemukan pada daerah tropis dan subtropics yang bersuhu hangat dan lembap.

Siapa saja bisa menderita penyakit panu ini, terutama remaja. Penyebab panu bisa muncul pada kulit karena jamur Malassezia furfur. Jamur ini sebenarnya dapat ditemukan pada kulit yang sehat sekalipun. Namun baru menyebabkan infeksi bila tumbuh secara berlebihan.

Banyak pemicu yang bisa menyebabkan jamur ini tumbuh secara berlebihan di kulit. Nah, untuk lebih jauh membahas tentang penyakit panu yang umum terjadi pada siapa saja, berikut Liputan6.com, Sabtu (27/7/2019) rangkum dari berbagai sumber, penyebab, gejala serta cara mencegahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Mengenal tentang Penyakit Panu

Panu merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh infeksi jamur Malassezia yang ditemukan pada permukaan kulit. Umumnya, jamur yang secara normal tinggal di kulit ini seperti Malassezia tidak menyebabkan masalah kesehatan.

Bahkan jenis mikrobiota termasuk jamur ini memiliki peran untuk melindungi kamu dari infeksi dan pathogen lain yang dapat membahayakan atau menyebabkan penyakit. Jamur dapat hidup berdampingan dengan sel tubuh dalam hubungan simbiotik, dengan sel kulit dan organisme kecil saling mendukung.

Namun terkadang jamur dapat berkembang biak secara berlebihan dan memengaruhi warna atau pigmentasi alami dari kulit. Kalau hal ini terjadi, kamu akan memiliki kulit yang berwarna lebih terang atau gelap dibandingkan dengan kulit sekitar.

Penyakit panu yang tidak menular ini disebut dengan tinea versicolor atau pityriasis versicolor, atau pityriasis versicolor. Kondisi ini terjadi saat jamur sejenis dari famili Malasseiza menyebabkan infeksi atau menekan sistem imun kamu.

3 dari 6 halaman

Penyebab Panu Muncul

Penyakit panu ini bisa berpotensi muncul pada siapa saja. Adanya panu di permukaan kulit ini bisa membuat penderitanya menjadi tidak percaya diri karena penyakit paru ini dapat timbul di area kulit yang dapat terlihat. Selain menjadi tidak percaya diri, penyakit ini juga menular.

Penyebab penyebab kulit panu ini adalah jamur Malassezia furfur. Jamur penyebab penyakit panu ini muncul bisa dikarenakan kebersihan dari yang kurang terjaga atau melalui penularan dari orang lain.

Memang, setiap orang memiliki jamur di kulitnya. Namun jika jamur ini tumbuh atau berkembang berlebihan, maka bisa menyebabkan panu. Selain itu, cuaca yang lembap dan panas, keringat yang berlebihan, kulit yang berminyak, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga diyakini menjadi penyebab utama munculnya panu.

Penyakit panu ini bisa menular dari satu orang ke orang yang lain melalui berbagai media, seperti pakaian atau handuk penderita penyakit kulit panu yang tidak sengaja kita pakai. Penyakit kulit panu sering muncul tanpa disadari, apalagi jika terjadi di punggung yang tidak terlihat oleh mata.

4 dari 6 halaman

Gejala Penyakit Panu yang Umum Dirasakan

Gejala penyakit panu sering muncul tanpa disadari, apalagi jika terjadi di punggung yang tidak terlihat oleh mata. Gejala yang sering timbul adalah rasa gatal ketika berkeringat dan warn apermukaan kulit berubah menjadi putih, cokelat, bahkan merah, tergantung dari pigmen kulit penderitanya. Pada bagian kulit yang terserang penyakit panu ini biasanya terdapat sisik halus yang menutupinya.

5 dari 6 halaman

Pengobatan Penyakit Panu yang Sederhana

Panu termasuk penyakit yang mudah kambuh. Oleh karena itu, pengobatan harus dilakukan secara menyeluruh, tekun, dan konsisten.

Pengobatan panu tersedia dalam bentuk obat oles berupa krim, salep, lotion, dan sampo. Kamu dapat membeli obat oles yang dijual bebas di apotek atau swalayan. Sebelum menggunakan obat, cuci dan keringkan dahulu daerah panu. Oleskan obat secara tipis sebanyak 1- 2 kali sehari, selama 2 minggu.

Bila pengobatan topikal tidak berhasil, obat minum bisa diberikan. Umumnya obat minum perlu dikonsumsi setiap hari selama minimal 5- 10 hari, bergantung pada jenis obat. Jika panu tidak kunjung membaik atau bahkan memberat, sebaiknya kamu berkonsultasi ke dokter spesialis kulit.

6 dari 6 halaman

Cara Mencegah Panu Muncul Kembali

Karena panu termasuk penyakit yang mudah kambuh atau muncul kembali, maka kamu perlu menjaga atau merawatnya agar tak muncul lagi. Pasalnya panu penting untuk dihilangkan karena berhubungan langsung dengan kehidupan sosial.

Apabila jamur sudah yang tumbuh di kulit kamu sudah sangat banyak, maka kulit yang berubah karena jamur ini akan lebih luas. Kalau kondisi sudah sampai pada titik ini, maka kamu perlu membawanya ke dokter untuk mendapatkan obat yang langsung digunakan pada kulit kamu untuk perawatan dengan tujuan mengendalikan tumbuhnya jamur. Jika panu sudah sangat tebal biasanya kamu akan diberikan obat minum untuk membasmi jamur di kulit.

Buat kamu yang tidak berharap terkena penyakit kulit ini, ada baiknya kamu memperhatikan tips berikut ini. Hal ini juga dapat diterapkan untuk kamu yang sudah sembuh dan berharap panu tidak datang kembali.

- Hindari menggunakan produk perawatan kulit yang terlalu berminyak.

- Kurangi paparan terhadap sinar matahari.

- Gunakan tabir surya setiap hari.

- Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat.

- Hindari untuk bertukar pakaian ataupun handuk dengan orang lain.

- Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, seperti pakaian yang berbahan katun.

- Rajin mengganti pakaian saat berkeringat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini