Sukses

Lakukan Gerakan Squat 1.000 Kali, Cewek Ini Harus Dirawat di Rumah Sakit

Lakukan squat dengan memaksakan tubuh, ternyata malah berujung bencana

Liputan6.com, Jakarta Melakukan olahraga yang berlebihan dan melebihi kekuatan tubuh memang tidak dianjurkan. Karena bisa membahayakan tubuh. Padahal jika dilakukan dengan benar dan tepat, olahraga akan menyehatkan dan membuat tubuh selalu bugar. 

Seperti gerakan squat yang kini banyak dilakukan cewek untuk memperindah bentuk tubuh. Squat Jika kamu melakukan squat dengan rutin dan benar kamu dapat membuat bokong dan otot perut menjadi lebih kencang. 

Gerakannya pun cukup mudah, yaitu tinggal berdiri dengan posisi kaki dibuka selebar bahu, lalu turunkan tubuh secara perlahan dengan menggunakan otot perut. 

Namun melakukan gerakan squat secara berlebihan tanpa melihat kemampuan tubuh sangat berbahaya. Kejadian ini pun dialami oleh seorang gadis yang cedera pada ototnya yang buat dirinya dilarikan ke rumah sakit.

Berikut ulasan mengenai gadis yang alami cedera otot setelah lakukan squat secara berlebihan yang Liputan6.com lansir dari worldofbuzz, Senin (29/7/2019)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lakukan lomba squat bersama temannya

Melansir dari worldofbuzz, Senin (29/7/2019) seorang gadis berumur 19 tahun bernama Tang, dari Chongqing, Tiongkok, memutuskan untuk menantang temannya untuk melakukan squat sebanyak mungkin melalui video call pada 10 Juli 2019 untuk membandingkan siapa yang memiliki stamina lebih baik.

Mereka pun akhirnya sepakat dan lakukan lomba squat tersebut. Jadi mereka mulai berjongkok satu per satu, dan akhirnya, tak satu pun dari mereka yang mau menyerah. Mereka akhirnya berjongkok sekitar kurang lebih 1.000 kali, dan kaki Tang merasakan sakit setelah itu.

Tapi dia pikir itu hanya kondisi normal setelah berolahraga, jadi dia pergi bekerja seperti biasa pada hari berikutnya, seperti dilansir China Press.

Namun ternyata sakit yang dialami Tang ini berlanjut. Saat bangun pada hari ketika setelah melakukan squat, rasa sakitnya belum hilang, namun kakiknya juga merasakan sakit yang luar biasa dan tidak bisa membungkuk.

Dirinya khawatir ketika urinenya berwarna teh. Tang pun dibantu oleh pacarnya untuk membawanya ke rumah sakit karena dia diingatkan oleh pelatihan di militer bahwa memiliki air seni berwarna teh menunjukkan masalah dengan tubuh.

 

3 dari 3 halaman

Dilarikan ke rumah sakit dan dirawat pada eICU

Tang didiagnosis mengalami rhabdomyolysis, yaitu suatu kondisi yang disebabkan oleh kematian serat otot karena cedera otot, dan isi dari serat otot yang mati memasuki aliran darah. Kondisi ini kemudian akan menyebabkan gagal ginjal dan bisa berakibat fatal, sebagaimana dijelaskan di WebMD.

Untungnya Tang segera dibawa ke rumah sakit dan dirawat di ICU. Wakil direktur departemen endokrinologi dan nefrologi setempat merasa lega bahwa Tang masih muda. Dengan demikian, dia bisa pulih lebih baik. Jika ini terjadi pada orang yang lebih tua, dia akan mengalami gagal ginjal akut dan fatal.

Saat masih terbaring di rumah sakit, Tang mencoba menghubungi temannya yang ia ajak lomba. Ternyata teman yang ia ajak berlomba squat juga alami hal yang sama dengan dirinya dan dirawat di rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini