6 Fakta Luthfi Ramadhan, YouTuber yang Meninggal Tertabrak Truk

Tidak diketahui pasti sejak kapan Luthfi Ramadhan terjun ke dunia stand up comedy. Namun melalui akun Ingtagram pribadinya, Luthfi telah menggeluti dunia komika sejak empat tahun lalu. Ia juga sering membagikan momen-momen saat ia menjadi komika di sebuah event. Bahkan Luthfi juga diketahui telah menjuarai beberapa kompetisi stand up comedy.

Luthfi Ramadhan diketahui mulai membuat kanal YouTube-nya pada tahun 2016 lalu. Sudah memiliki kanal YouTube tiga tahun lalu, Luthfi Ramadhan telah mengunggah 22 video di kanal YouTubenya. Video-video yang diunggah Luthfi Ramadhan kebanyakan membahas tentang isu-isu yang tengah menjadi perbincangan. Namun, ada beberapa videonya yang juga membahas tentang kebudayaan Sulawesi, termasuk video terakhir tentang I La Galigo.

Luthfi terakhir kali mengunggah video di akun YouTube-nya pada 3 Juli 2019 lalu. Dalam video terakhir, Luthfi membahas tentang I La Galigo : Karya Sastra Terpanjang di Dunia Dari Sulawesi. Video Luthfi itu pun kemudian mendapatkan banyak komentar dari netizen yang mengucapkan belasungkawa mereka atas meninggalnya Luthfi. Banyak netizen yang menilai raut wajah Luthfi sudah berbeda dan terlihat pucat.

Luthfi Ramadhan diketahui tewas pada malam itu saat ia mengendarai sebuah sepeda motor bernomor polisi DD 5418 NT. Seorang saksi, mengatakan bahwa Luthfi dan truk yang menabraknya itu melaju dari arah berlawanan.

Luthfi melaju dari arah utara menuju ke selatan. Sementara itu, truk berwarna putih tiba-tiba muncul dari arah berlawanan. Truk tersebut kemudian kehilangan kendali ketika akan menyalip kendaraan yang ada di depannya. Truk itu pun akhirnya menabrak Luthfi dan melindas korban.

Luthfi diketahui tewas di lokasi kejadian. Supir dari truk yang menabrak Luthfi sempat melarikan diri usai kejadian tersebut. Kasus ini hingga kini masih dalam penyelidikan polisi setempat. Kini, sopir truk telah menyerahkan diri. Dia langsung ditetapkan tersangka dengan pelanggaran UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya, pasal 310 ayat 44 dengan ancaman hukuman pidana penjara 6 tahun atau denda maksimal Rp 12 juta.

Polisi mengamankan sepeda motor Luthfi sebagai barang bukti, sementara jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa oleh Petugas Unit Laka Lantas Binmas Polres Gowa setelah kejadian.