Sukses

Mahasiswa Ini Ciptakan Vacuum Cleaner Raksasa Demi Bersihkan Sampah Pantai

12 mahasiswa dari University of Sherbrooke merakit sebuah vacuum cleaner berukuran jumbo untuk membersihkan sampah.

Liputan6.com, Jakarta Sekarang ini, plastik telah menjadi suatu bahan yang hampir tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Berjuta-juta ton sampah berakhir di laut setiap tahunnya, termasuk sampah plastik. Hal ini mengakibatkan ratusan hingga ribuan hewan laut dan burung mati setiap tahun akibat terjerat dan memakan sampah plastik di laut.

Sampah plastik selalu menjadi persoalan serius di dunia sekarang ini. Berbagai upaya dilakukan penuntasan masalah ini. Sekarang ini sudah banyak negara, pemerintah, atau banyak kalangan masyarakat yang gencar mengkampanyekan tentang lingkungan demi mengurai sampah. Hal ini lah yang mendorong orang-orang untuk berlomba-lomba membuat inovasi untuk mengurangi sampah.

Seperti salah satu inovasi dari mahasiswa asal Kanada, yang punya cara unik untuk mengurangi sampah. Diketahui para mahasiswa ini membersihkan sampah dengan vacuum cleanner. Lazimnya, vacuum cleaner digunakan untuk membersihkan debu dan sampah-sampah kecil di dalam ruangan. Namun, apa jadinya jika ada vacuum cleaner berukuran raksasa yang dapat membersihkan sampah di pantai?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membersihkan Sampah Pantai dengan Vacuum Cleaner

12 mahasiswa dari University of Sherbrooke, Quebec, Kanada, berhasil merakit sebuah vacuum cleaner berukuran jumbo yang khusus digunakan untuk membersihkan sampah di tepi pantai, seperti Liputan6.com lansir dari State Department of Land and Natural Resources, Minggu (18/8/2019). Tumpukan sampah di pantai memang masih menjadi permasalahan besar di pantai.

Pantai kerap menjadi lokasi pembuangan terakhir bagi sampah milik penduduk sekitar. Masalah lainnya, sampah yang bertebaran di tepi pantai seringkali sudah berbentuk serpihan kecil, khususnya untuk sampah plastik. Puing-puing sampah ini sangat sulit untuk dipungut secara manual karena telah berbaur dengan pasir pantai.

Vacuum cleaner yang diberi nama Hoola One ini didesain secara khusus agar dapat memfilter serpihan sampah mikroplastik dari partikel pasir, sehingga pasir pantai tidak ikut tersedot dan terbuang. Salah satu mahasiswa perancang vacuum cleaner ini adalah Sam Duval.

3 dari 3 halaman

Hoola One

Duval mengungkapkan, Hoola One didesain dengan selang tambahan yang dioperasikan secara manual. Sama seperti vacuum cleaner rumahan, mesin ini juga bekerja dengan cara menyedot sampah. Perbedaannya, di dalam Hoola One terdapat proses pemilahan sampah dan partikel pasir.

Nantinya campuran sampah dan pasir akan tersedot ke dalam tangki berisi air di dalam Hoola One, partikel pasir akan langsung masuk ke dalam air, karena volumenya yang lebih berat. Sementara itu, sampah plastik akan mengambang di permukaan air, sehingga mudah dipisahkan. Setelah proses pemilahan, pasir pun dikeluarkan dari tangki dan dikembalikan ke pantai.

Walau alat ini semula hanya dibuat untuk tugas kuliah, para mahasiswa tetap ingin menjajal efisiensinya di lapangan. Mereka telah melakukan uji coba keampuhan Hoola One di pantai Kamilo, Hawaii, yang dijuluki sebagai salah satu pantai terkotor di dunia. Setelah proses uji coba berhasil, mereka bercita-cita agar Hoola One dapat membersihkan sampah di pantai-pantai lainnya di seluruh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini