Sukses

6 Cara Membekukan Makanan yang Salah, Bisa Pengaruhi Kualitasnya

Membekukan makanan juga ada aturannya

Liputan6.com, Jakarta Membekukan makanan merupakan salah satu cara menjaga makanan tetap awet dalam waktu yang lama. Dengan membekukan makanan, bakteri tak akan berkembang dan kebusukan dapat dihindari. 

Faktanya makanan yang dibekukan pada suhu 0 derajat Fahrenheit bisa bertahan tanpa batas waktu.

Namun, meski aman, ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas makanan saat dibekukan. Terutama jika dibekukan dalam waktu yang cukup lama. Anda mungkin menemukan bahwa makanan yang dibekukan akan berkurang kelezatan dan kualitasnya. Ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan dalam membekukan makanan. Ini menyebabkan berkurangnya kualitas makanan bahkan mebuatnya tak layak konsumsi.

Dalam membekukan makanan penting untuk mengetahui penempatan, wadah, dan jenis makanan yang tepat untuk dibekukan. Berikut kesalahan umum yang dilakukan orang ketika membekukan makanan dan apa yang harus dilakukan untuk menjaga agar makanan terasa lebih lezat meski telah dibekukan, dilansir Liputan6.com dari Self, Kamis (22/8/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Membekukan makanan yang salah

Mary Liz Wright, M.S., pakar keamanan pangan dan pendidik nutrisi dan kesehatan di University of Illinois Extension menyatakan bahwa sementara sebagian besar makanan aman untuk dibekukan. Namun, beberapa bahan makanan tak cocok dibekukan.

Beberapa sayuran yang lembut seperti selada, kol, seledri, mentimun, peterseli, dan lobak, cenderung menjadi lemas dan basah saat dibekukan. Ini akan berdampak negatif pada rasa dan teksturnya. Sayuran jenis ini tak cocok dibekukan.

Namun, buah-buahan masih dapat dibekukan dengan cara tertentu. Wright merekomendasikan untuk mengemas buah seperti persik, apel, pir dan sejenisnya yang sudah dikupas dalam campuran sirup atau air lemon karena ini akan mencegahnya teroksidasi dan mengering.

3 dari 7 halaman

Memasukkan makanan panas langsung ke dalam freezer

Philip Tierno, Ph.D., profesor klinis di the departments of microbiology and pathology at NYU Langone Medical Center mengatakan bahwa memasukkan makanan panas langsung ke dalam freezer adalah cara yang tidak disarankan. Ini dapat menurunkan suhu freezer dan secara tidak sengaja bisa mencairkan apa pun yang ada di dalamnya.

Pencairan dan pembekuan yang berulang dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan secara serius mengacaukan tekstur dan rasa makanan. Belum lagi melakukan hal ini dapat mendorong penumpukan es yang berlebihan di dalam freezer yang dapat sulit dibersihkan.

Untuk menghindari semua ini, ia berkata Anda harus selalu membiarkan makanan sampai pada suhu kamar sebelum memindahkannya ke lemari es.

4 dari 7 halaman

Membekukan buah tepat setelah dicuci

Sangat tidak dianjurkan untuk memasukkan buah ke dalam freezer tepat setelah buah dicuci. Ini terutama berlaku untuk buah-buahan atau sayuran dengan kulit luar yang halus. Cara ini akan membuat buah mengalami freezer burn. Freezer burn merupakan efek dimana permukaan makanan akan mengkristal. Ini membuat makanan akan kering dan tidak enak dikonsumsi.

Kelembaban dari buah yang baru dicuci akan membuat kulit mereka keras. Sebagai gantinya, keringkan buah sebelum dimasukkan ke freezer. Atau Anda tak perlu mencucinya dan langsung masukkan pada freezer. Buah bisa dicuci saat hendak dikonsumsi.

5 dari 7 halaman

Tidak melakukan blansing

Blansing adalah merendam sayur dalam air panas (merebus) atau dengan uap air. Wright mengatakan bahwa sebagian besar sayuran harus direbus sebelum dibekukan untuk menghentikan proses pembusukan enzimatik, yang merupakan penyebab kerusakan rasa, warna, dan tekstur.

Menghentikan proses melalui blansing memastikan buah-buahan atau sayuran akan sama baiknya dengan yang dicairkan saat pertama kali membelinya. Yang perlu dilakukan hanyalah membawa sepanci air mendidih, dan biarkan sayuran matang hanya dalam beberapa menit, sampai warnanya lebih cerah dan teksturnya lebih kencang.

Setelah memucat, Anda harus mendinginkan sayuran segera. Cukup masukkan mereka ke dalam air es selama satu atau dua menit. Kemudian, pastikan untuk mengeringkan sayuran dengan seksama sebelum memasukkannya ke dalam freezer.

6 dari 7 halaman

Mengemas terlalu banyak makanan dalam satu wadah

Penting untuk mengemas semua makanan dengan sekitar 1/2-inci hingga 1-1 / 2-inci ruang yang tersisa di atas, tergantung pada jenis wadah yang digunakan. Karena jika tidak, wadah tersebut dapat pecah atau terbuka karena proses pembekuan menyebabkannya mengembang.

Sedikit ruang bagian depan akan memberi ruang bagi makanan yang cukup untuk membekukan dan berkembang tanpa merusak atau membuka wadah penyimpanan.

7 dari 7 halaman

Meninggalkan makanan di dalam freezer terlalu lama

Makanan yang disimpan dalam freezer memang akan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Namun, makanan yang dikemas dalam wadah penyimpanan plastik biasa atau tas freezer biasanya hanya akan bertahan dua hingga tiga bulan sebelum kualitasnya mulai memburuk.

Perubahan warna dari oksidasi di freezer memang tidak berbahaya, tetapi menyimpan makanan secara tidak tepat dapat merusak rasa dan tekstur makanan. Bahkan kondisi ini membuat makanan tak lagi layak dikonsumsi.

Beri label dan beri tanggal pada makanan sebelum dimasukkan ke dalam freezer sehingga Anda dapat melacak apa yang ada di dalamnya dan berapa lama makanan tersebut disimpan di sana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini