Sukses

6 Faktor Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai, Terapkan Pola Hidup Sehat

Faktor penyebab obesitas bisa beragam

Liputan6.com, Jakarta Faktor penyebab obesitas yang terbesar adalah gaya hidup yang tidak sehat. Namun, penyebab obesitas ini tidak melulu tentang faktor makanan saja. Ada banyak sekali hal yang dapat memicu penumpukan lemak yang berlebihan dalam tubuh. 

Seperti yang telah diketahui, obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan, sehingga berat badan seseorang jauh diatas normal dan dapat membahayakan kesehatan.

Faktor penyebab obesitas bisa beragam. Faktor makanan, istirahat yang tidak teratur, kondisi medis tertentu, jarang beraktivitas fisik, hingga faktor genetik dapat menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, kamu wajib memperhatikan berbagai macam faktor penyebab obesitas pada tubuh.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/9/2019) tentang faktor penyebab obesitas

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Pola makan yang tidak sehat

Faktor penyebab obesitas yang paling utama dan memiliki peranan yang cukup penting adalah pola makan yang tidak sehat. Zat gizi makro seperti Karbohidrat, protein, dan lemak dapat menyebabkan kegemukan bila dimakan secara berlebihan, zat gizi ini akan disimpan dalam bentuk lemak tubuh dan akan meningkatkan berat badan secara keseluruhan.

Makanan yang diawetkan serta asupan tinggi gula juga dapat meningkatkan berat badan jauh di atas normal.

Salah satu jenis makanan yang tinggi kandungan gula, lemak, garam, dan minyak yang menjadi salah satu faktor penyebab obesitas adalah junk food. Tentunya banyak orang yang menyukai junk food karena rasanya yang nikmat. Namun, makanan ini akan membuat kamu menumpuk banyak kalori dan lemak dalam tubuh.

Hal inilah yang menyebabkan kamu mengalami kenaikan berat badan yang pada akhirnya memicu obesitas. 

3 dari 7 halaman

Kurang Istirahat

Faktor penyebab obesitas selanjutnya adalah kurang istirahat. Penelitian di Warwick Medical School, University of Warwick telah menemukan bahwa jika kamu tidak cukup tidur, maka risiko obesitas menyerang akan menjadi dua kali lipat. Risiko ini bahkan berlaku untuk orang dewasa dan anak-anak.

Kurang tidur secara signifikan meningkatkan risiko obesitas pada kedua orang dewasa maupun anak-anak. Kurang tidur dapat menyebabkan obesitas melalui peningkatan nafsu makan akibat dari perubahan hormonal.

Jika tidak cukup tidur, tubuh akan menghasilkan hormon yang merangsang nafsu makan. Kurang tidur juga mengakibatkan tubuh memproduksi lebih sedikit Leptin, hormon yang menekan nafsu makan.

4 dari 7 halaman

Kurang Olahraga atau Aktivitas Fisik

Segala kemajuan tekonolog sekarang ini membuat banyak orang menjadi malas berolahraga dan melakukan kegiatan fisik. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab obesitas yang harus diperhatikan. Hidup jadi lebih santai dengan berbagai teknologi yang tersedia sekarang ini, yang membuat banyak orang malas melakukan aktivitas fisik.

Kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan perlambatan metabolisme dalam tubuh. Akibatnya, kalori akan lebih banyak menumpuk di dalam tubuh. Bahkan tak hanya soal kalori saja.

Aktivitas fisik yang minim juga memengaruhi kinerja hormon insulin dalam tubuh. Saat kadar insulin dalam tubuh tidak stabil, hal ini erat kaitannya dengan penambahan berat badan.

5 dari 7 halaman

Konsumsi Obat-obatan tertentu

Berat badan bertambah merupakan salah satu efek samping yang sering terdapat dalam obat-obatan tanpa resep dokter. Contohnya saja antidepresan yang banyak dikaitkan dengan kenaikan berat badan secara perlahan.

Konsumsi obat-obatan tertentu ini merupakan salah satu faktor penyebab obesitas yang patutu diperhatikan. Obat diabetes dan antipsikotik yang sering digunakan untuk meredakan masalah mental juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Obat-obatan ini mengubah fungsi tubuh dan otak, menyebabkan peningkatan nafsu makan dan berkurangnya tingkat metabolisme.

6 dari 7 halaman

Kondisi Psikis yang tidak stabil

Kondisi psikis yang tidak stabil juga menjadi salah satu faktor penyebab obesitas. Pada saat kamu mengalami stres, maka kamu biasanya akan lebih banyak makan, terutama makanan manis, hanya untuk meredakan stres dan mengubah mood.

Padahal hal tersebut dapat membuat kamu semakin banyak mengonsumsi makanan yang akhirnya berujung pada penumpukan kalori, gula, hinggal lemak di dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan.

7 dari 7 halaman

Faktor genetik

Selain itu, faktor genetik ternyata juga menjadi salah satu faktor penyebab obesitas. Faktor genetik atau keturunan juga menjadi salah satu komponen terbesar dalam memicu obesitas. Anak yang memiliki orang tua menderita obesita, akan berisiko mengalami obesitas juga.

Meski begitu bukan berarti obesitas sepenuhnya ditentukan oleh genetik. Faktor penting lainnya, yaitu makanan yang dikonsumsi memiliki efek yang lebih besar. Oleh karena itu, walaupun kamu memiliki orang tua yang mengalami obesitas, kamu bisa saja tidak terkena obesitas asalkan memiliki pola makan dan pola hidup yang sehat. Begitu pula bila kamu tidak memperhatikan pola makan dan pola hidup sehat, maka kemungkinan obesitas akan semakin besar.

Tanda-tanda di atas dapat menjadi patokan untukmu apakah kamu terkena obesitas atau tidak. Namun, tentunya akan lebih baik bila kamu berkonsultasi dengan dokter secara teratur tentang kesehatanmu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini