Sukses

Bikin Geleng Kepala, Negara Ini Punya 'Pabrik' Esai untuk Mahasiswa

Di Kenya, Afrika Timur terdapat pabrik esai untuk mengerjakan tugas kuliah.

Liputan6.com, Jakarta Pasti kamu sudah tidak asing dengan esai. Biasanya esai banyak ditemui di bangku perkuliahan walaupun tidak menuntup kemungkinan di bangku SMA pun sudah ada yang namanya membuat esai. Menulis esai umum ditugaskan kepada para mahasiswa. 

Sebagai mahasiswa kamu akan lebih sering ditantang untuk menungangkan pikiran dan pendapat tentang suatu masalah. Tapi banyak juga mahasiswa yang memilih untuk tidak mengerjakan esai karena dianggap ribet dan kekurangan ide. Biasanya untuk memnuhi tugas ini para mahasiswa meminta atau membayar seseorang untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Dari kebiasaan buruk mahasiswa ini lah yang dimanfaatkan orang untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Tak tanggung-tanggung di suatu negara bahkan terdapat 'pabrik' esai untuk mengerjakan tugas kuliah.

Bahkan pabrik yang berada di Kenya, Afrika Timur ini juga menerima pesanan esai dari mahasiswa berbagai negara, seperti Liputan6.com lansir dari Independent, Jumat (13/9/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pabrik Esai di Kenya

Para staf di pabrik esai di Kenya ini bekerja selama 12 jam sehari untuk mengerjakan esai yang seharusnya diselesaikan para mahasiswa yang malas. Bahkan pabrik esai ini juga menangani permintaan ratusan ribu pelajar universitas dari Inggris dan Amerika.

Namun sayang, dilaporkan bahwa orang-orang pintar di balik pabrik esai tersebut hanya mendapat kurang dari $1 atau kurang dari Rp 14 ribuan per jam sementara para bos lah mendapat banyak keuntungan.

Bisnis ilegal tersebut pun dikabarkan memiliki keuntungan hingga £100 juta atau sekitar Rp 1,7 triliunan. Hal ini pun telah mendapat perhatian dari para politisi di Kenya yang menyebutkan perusahaan tersebut adalah 'kanker' yang akan pelan-pelan merusak universitas. Belum dijelaskan bagaimana para mahasiswa memesan jasa pembuat esai di pabrik yang terletak di Nairobi ini.

Diketahui esai yang sudah jadi akan dikirimkan melalui email kepada mahasiswa yang membutuhkan dengan tepat waktu dan dijamin bebas plagiarisme. Walaupun dinilai iligel namun bisnis dari pabrik esai ini tidak dilakukan sembunyi-sembunyi.

Diketahui jika poster lowongan kerja untuk penulis esai bisa dengan mudah ditemukan di jalan. Bahkan banyak mahasiswa mengerjakan esai pelajar universitas lain sebagai pekerjaan sampingan.

3 dari 3 halaman

Bisnis yang Menggiurkan

Pabrik ini kini memiliki 15 staf administrasi dan 80 penulis freelance. Bisnis pembuatan esai ini dinilai sebagai bisnis yang menggiurkan dan membuat cepat kaya. Di negara di mana 41% populasi tidak memiliki akses air bersih, bos pabrik ini mengendarai mobil mewah dan tinggal di perumahan eksklusif.

Sayangnya meski mendatangkan banyak keuntungan, para pekerja di pabrik ini tidak mendapat banyak penghasilan. Seorang mahasiswa Kenya yang baru mulai akan mendapat 50 sen per halaman untuk esai sekolah, bayaran aslinya mungkin $50 atau Rp 703 ribuan. Ketika penulis lebih berpengalaman dan bisa membuktikan diri mereka, mereka mendapat tugas yang lebih sulit sehingga bisa dibayar lebih.

Setelah beberapa tahun, penulisan teknik untuk level PhD, penulis berpengalaman bisa mendapat $2,000 atau Rp 28 jutaan per pekerjaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.