Sukses

5 Kebiasaan yang Menyebabkan Selulit, Sering Disepelekan

Kurangi konsumsi atau kebiasaan yang menyebabkan penimbunan lemak pada tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Selulit merupakan masalah atau gangguan pada bagian permukaan kulit yang kerap diresahkan oleh sebagian orang, khususnya perempuan. Selulit merupakan timbunan lemak yang berada di bawah lapisan kulit.

Timbunan ini terlihat seperti garis-garis pecah atau seperti kulit jeruk di bagian paha, perut, bokong, dan lengan. Selulit memutus ikatan antara elastin dan kolagen pada kulit, sehingga membuat kulit tampak rusak.

Penyebab selulit sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa teori yang menjelaskan bahwa selulit dapat disebabkan oleh beberapa kebiasaan sehari-hari yang biasa dilakukan.

Berikut ini Liputan6.com, Rabu (18/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa kebiasaan buruk yang tanpa disadari ternyata bisa menyebabkan munculnya selulit pada permukaan kulit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Kebiasaan Menggunakan Pakaian Ketat

Mengenakan pakaian ketat merupakan salah satu penyebab munculnya selulit. Pakaian ketat yang kamu kenakan membuat sirkulasi udara dan darah tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga bisa menyebabkan hal tersebut terjadi.

Penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat juga bisa menyebabkan munculnya selulit. Tepatnya di daerah bokong, di mana akan menghambat aliran darah sehingga memicu timbulnya selulit.

3 dari 6 halaman

Suka Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis

Terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman manis juga dapat menyebabkan selulit. Hal ini dikarenakan tubuh menerima kelebihan kalori dari gula yang akan diubah menjadi lemak oleh hati dan tersimpan di bawah jaringan kulit.

Apabila jumlah konsumsi makanan dan minuman manis semakin banyak, maka akan semakin banyak lemak yang menumpuk. Nah, lemak yang menumpuk ini nanti akhirnya akan menyebabkan selulit.

Adapun jumlah asupan gula yang perlu kamu konsumsi setiap harinya adalah hanya 25 gram per harinya. Itupun adalah batas maksimal kamu mengonsumsi gula untuk seharinya.

4 dari 6 halaman

Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

Tidak banyak bahkan tidak ada manfaat yang bisa didapatkan dari merokok dan mengonsumsi alkohol. Ya, salah satu gangguan kesehatan yang diakibatkan dari merokok dan minum alkohol ini adalah selulit.

Hal ini dikarenakan kandungan pada rokok bisa melemahkan sel-sel pada kulit. Racun-racun dari rokok juga bisa menyumbat pembuluh kapiler dan merusak hubungan antar kelenjar di kulit, sehingga menimbulkan selulit pada permukaan kulit.

5 dari 6 halaman

Suka Mengonsumsi Junk Food

Banyak orang yang menyukai cita rasa dari junk food. Maka enggak heran, kalau saat ini banyak ditemukan orang-orang memasukkan atau menjadikan makanan junk food ke dalam daftar menu santap hariannya.

Namun, di balik kenikmatan mengonsumsi junk food ada dampak buruk yang bisa dirasakan apabila dikonsumsinya secara rutin atau sering. Ya, munculnya selulit merupakan gangguan kesehatan yang bisa terjadi akibat suka makanan junk food.

Hal ini dikarenakan junk food memiliki kandungan lemak dan kalori tinggi di dalamnya. Di mana kedua kandungan ini bisa memunculkan selulit pada kulit apabila dikonsumsi terlalu sering.

6 dari 6 halaman

Kurang Berolahraga dan Aktivitas Fisik

Bukan hanya pola makan saja yang bisa menyebabkan munculnya selulit pada kulit tubuhmu. Buruknya pola makan tinggi gula, ditambah dengan gaya hidup yang minim aktivitas fisik juga bisa menyebabkan selulit muncul pada kulit.

Apabila aktivitas harian kamu didominasi hanya dengan duduk, maka kamu perlu mengimbanginya dengan berolahraga untuk membakar kalori yang sudah kamu makan dan minum setiap harinya.

Apabila tidak, maka sisa kalori yang tidak dipakai akan menjadi tumpukan lemak yang bisa menyebabkan selulit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.