Sukses

Terkejut, Pria Ini Temukan Foto Dirinya Jadi Korban Vaksin yang Meninggal

Masih hidup dan sehat, pria ini tak sengaja menemukan foto dirinya di peringatan korban kematian akibat vaksin.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang pasti pernah mendengar istilah vaksin. Secara umum, vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Bagi masyarakat vaksin atau yang sering disebut imunisasi, dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit-penyakit tertentu. 

Biasanya vaksin diberikan sejak masa kanak-kanak agar daya tubuhnya menjadi lebih kuat terhadap serangan penyakit. Vaksin diketahui mengandung agen yang menyerupai mikroorganisme penyebab penyakit dan sering dibuat dari mikroba yang dilemahkan atau mati, dari toksinnya, atau dari salah satu protein permukaannya. maka tak heran jika banyak anak yang sering diajak orangtuanya untuk melakukan vaksinisasi. Sebab, metode ini paling efektif untuk mencegah penyakit menular.

Meski di beberapa negara vaksin terbilang penting, namun di California, Amerika Serikat beberapa orang tergabung dalam perkumpulan yang menolak adanya vaksin setelah undang-undang California baru ini disahkan. Sebelumnya, di Amerika Serikat pemberian vaksin adalah kebebasan. Namun pemimpin California mengesahkan RUU tentang orangtua dan anak agar divaksin.

Beberapa orang yang tergabung dalam anti-vaksin pun memprotes karena mereka mengaku telah mengamati banyak korban yang meninggal akibat vaksinisasi. Setelah disahkan, para anti-vaksin melakukan upacara menyalakan lilin dan meletakkan puluhan foto yang mereka klaim sebagai korban dari vaksinisasi. Meski banyak pro dan kontra, aksi menyalakan lilin itu justru menimbulkan kisah mengejutkan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Temukan Foto Dirinya Jadi Korban Meninggal Vaksin

Upacara menyalakan lilin yang digelar oleh kelompok anti vaksin itu pun beredar di media sosial. Tak sengaja, seorang pria terkejut melihat foto dirinya yang ada di antara puluhan foto korban meninggal. Pria itu bernama Ethan J. Lindenberger yang tak sengaja melihat foto dirinya di Twitter. 

Ia pun mengunggah ulang foto upacara lilin peringatan kematian korban vaksin itu dan menuliskan bahwa ada foto dirinya di sana. 

"Tampaknya demonstrasi anti-vaksin pada 9/11 menyalakan lilin untuk anak-anak yang sudah mati ... dan gambar saya dimasukkan," tulisnya dikutip dari Boredpanda oleh Liputan6.com, Kamis (19/9/2019).

Ia pun melingkari foto dirinya dengan warna merah. Ethan J. Lindenberger bahkan kini masih hidup dan sehat. Ia juga diketahui merupakan tokoh terkemuka dalam gerakan pro-vaksin. 

Ethan J. Lindenberger bahkan pernah diundang untuk menghadiri sidang Senat AS pada bulan Maret 2019 yang berfokus pada epidemi penyakit seperti campak yang dapat dengan mudah dicegah dengan vaksin. Meski ia aktif untuk menyuarakan pentingnya vaksin, beberapa pandangan negatif masih ada yang dipercaya oleh masyarakat. 

3 dari 3 halaman

Beragam Respon Netizen

Setelah mengunggah ulang foto dirinya yang menjadi salah satu korban meninggal akibat vaksin, Twitter milik Ethan J. Lindenberger di akun @j_lindenberger pun ramai dikomentari para netizen. Sebagian komentar netizen diunggahannya pada 14 September 2019 itu terdapat komentar yang hanya menganggap lelucon namun ada yang memandang negatif. 

"Ini membuatku bertanya-tanya berapa banyak foto orang lain yang digunakan tanpa sepengetahuan / persetujuan mereka," tulis salah satu netizen.

"Apakah kamu sudah mengecek nadimu hari ini?" timpal lainnya. 

"Sungguh cara yang aneh untuk mengetahui bahwa dirimu sudah mati." imbuh netizen lain.

Bahkan beberapa netizen menemukkan foto bayi yang juga terdapat di upacara lilin tersebut yang ternyata diambil dari internet. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.