Sukses

Telat Antarkan Kondom, Ibu Hamil Ini Gugat Kurir Rp 60 Juta

Kurir ini digugat Rp 60 juta karena dianggap menyebabkan ia hamil.

Liputan6.com, Jakarta Alat kontrasepsi sering digunakan untuk mencegah suatu kehamilan yang nanti akan dialami oleh wanita setelah melakukan hubungan seks. Ada cukup banyak alat kontrasepsi yang sudah tersedia, baik itu obat yang berupa pil sampai yang paling sederhana adalah kondom. Kondom dan pil ini juga sudah cukup banyak yang menjualnya di apotek atau minimarket, sehingga mudah untuk didapatkan.

Namun pada zaman sekarang untuk membeli alat kontrasepsi seperti kondom tak perlu datang langsung ke toko atau apotek. Pasalnya, bisa dibeli melalui jasa online dan bisa diantarkan ke rumah. Hanya dengan memencet pada layar ponsel, barang nantinya akan dikirimkan oleh kurir.

Namun ada sebuah kisah unik mengenai hal tersebut. Melansir dari worldofbuzz, Selasa (24/9/2019) seorang wanita asal Xuzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok kini tengah hamil setelah bulan lalu melakukan hubungan seks. Karena kehamilannya ini, ia pun kini merasa rugi dan menggugat seorang kurir. Alasannya, kurir yang yang membelikannya kondom pada waktu itu telat mengantarkan kepadanya.

Kisah unik ini sontak menjadi viral. Berikut ulasan mengenai wanita hamil yang menggugat kurir karena telat antarkan kondom yang Liputan6.com lansir dari worldofbuzz, Selasa (24/9/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berduaan dengan pacar hingga larut malam

Pengetahuan dan pengendalian diri agar suatu hal yang merugikan tidak terjadi kepada diri sendiri penting untuk diketahui. Seperti halnya apabila ingin mencegah untuk tidak hamil usai berhubungan seks adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi, salah satunya adalah kondom.

Seperti yang dialami oleh wanita asal Tiongkok bernama Su yang dilansir dari worldofbuzz, Selasa (24/9/2019), saat ia bersama dengan pacarnya pada bulan lalu. Kala itu ia sedang bersama sang kekasih di dalam rumahnya dan menikmati film bersama.

Namun karena hari sudah larut, akhirnya keduanya memutuskan untuk bermalam bersama. Saat mau tidur pun keduanya menyadari bahwa ingin berhubungan seks, namun karena tak memiliki kondom di rumah, Su lantas memesan kondom melalui jasa online yang akan dikirim langsung ke rumahnya.

Dalam detail pemesanannya pun dikatakan bahwa waktu pengantaran pesanan akan tiba pada 20 menit kemudian. Maka dari itu, Su pun akhirnya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sembari menunggu pesanannya datang.

 

3 dari 3 halaman

Sang kurir telat 8 menit untuk antarkan kondom pesanan

Saat ia selesai mandi, ia dihubungi bahwa pesanannya akan terlambat karena kondisi cuaca yang buruk. Pada titik inilah, melansir dari China Press, Selasa (24/9/2019) Su dan pacarnya pun menjadi tidak sabaran untuk melakukan hubungan seks dan sudah tidak dapat menunggu dalam waktu lebih lama lagi. Maka dari itu, keduanya pun melakukan hubungan seks tanpa kondom.

Kurir tersebut pun akhirnya sampai dalam waktu 28 menit dari waktu pemesanan yang dilakukan oleh Su. Namun, ternyata karena terlambat 8 menit itulah yang menimbulkan permasalahan yang rumit bagi Su yang kini telah hamil.

Dia pun mengingat bahwa satu-satunya ia melakukan hubungan seks tanpa kondom adalah pada bulan sebelumnya, saat ia membeli kondom melalui online dan mengalami keterlambatan. Karena masalah ini lah Su, menggugat kurir tersebut sejumlah Rp 60 juta untuk menutupi biaya kerja, biaya gizi, dan medis.

Namun kurir yang digugat merasa bahwa hal tersebut bukanlah kesalahannya. Ia pun tak mau berurusan dengan Su soal permasalah ini dan menolak untuk membayar apapun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.