Sukses

3 Cara Mengatasi Mata Perih Akibat Gas Air Mata, Aman dan Ampuh

Segera bersihkan sisa gas air mata.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa kali ketika aksi demonstrasi kerap terjadi, penggunaan gas air mata seringkali digunakan. Tujuan penggunaan gas air mata untuk meredam aksi kericuhan tersebut.

Metode ini digunakan untuk mengendalikan kericuhan massa saat demonstrasi. Metode ini dirasa cara alternatif yang cukup aman bagi pihak keamanan ketimbang menggunakan senjata tumpul, tajam, maupun senjata api yang bisa sangat membahayakan.

Penggunaan gas air mata ini memang diperbolehkan, selama masih sesuai dengan aturan. Meski begitu, penggunaan gas air mata  bisa menimbulkan dampak-dampak yang merugikan bagi orang yang terkena.

Walaupun tidak memberikan efek yang panjang, namun menghilangkan bekas gas air mata ini sangat diperlukan. Hal ini berguna untuk tidak memberikan gejala yang semakin membahayakan.

Berikut ini Liputan6.com, Kamis (26/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa cara mengatasi mata perih akibat terkena gas air mata. Cara ini sangat mudah dipraktikkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal tentang Gas Air Mata

Tembakan gas air mata merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kericuhan massa. Cara ini dianggap efektif sebagai alternatif yang lebih aman bagi pihak keamanan.

Ada beberapa jenis gas air mata seperti gas CS, gas CN, dan gas CR. Salah satu jenisnya yang paling sering digunakan adalah gas CS. Jenis gas ini dianggap yang paling aman.

Gas CS dengan batas konsentrasi 5 persen masih tergolong relatif aman dan tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Sedangkan pada gas CN dan CR merupakan yang paling jarang digunakan karena lebih beracun.

3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Mata Terkena Gas Air Mata

Bilas dengan Air

Apabila mata kamu terkena dari gas air mata ini, cara terbaik meredakan rasa sakitnya adalah dengan segera membilas atau irigasi mata dengan air. Selain itu, kamu bisa juga menggunakan cairan fisiologis seperti NaCl.

Bilas mata atau organ yang terkena dengan air bersih yang mengalir, setidaknya selama 10 menit.

Apabila tidak ditangani dengan segera alias tidak dibilas, maka aka nada risiko gangguan mata lebih berat seperti infeksi kornea. Jika cara tersebut masih menimbulkan rasa sakit, kamu bisa membawanya ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lanjutan.

Jangan Menggosok Mata

Apabila kamu terkena gas air mata, jangan menggosok mata atau wajah dengan tangan. Perlakuan ini justru akan mengaktifkan kristal gas air mata.

Tidak hanya mata, seluruh bagian tubuh yang terkena gas air mata juga harus segera dibersihkan dengan air yang mengalir.

Jangan Mandi Berendam

Setelah terkena gas air mata, pastikan untuk langsung membersihkan seluruh badan dengan air. Pastikan kamu tidak berendam. Karena berendam akan membuat kamu akan ikut berendam dengan bahan kimia dari gas air mata.

4 dari 4 halaman

Bahaya Gas Air Mata bagi Kesehatan

Bahaya bagi Mata

Walaupun gas air mata CS dianggap aman, tetapi bahayanya tetap ada. Nah, apabila gas air mata ini benar-benar terkena mata maka akan membuat penglihatan menjadi terganggu.

Gas yang ditimbulkan biasanya menimbulkan perih pada mata. Selain itu, biasanya gas air mata juga menyebabkan gatal dan panas di mata. Nantinya orang yang terkena gas air mata akan mengeluarkan air mata. Pada akhirnya penglihatan menjadi buram atau tidak jelas.

Sesak Napas

Gangguan sistem pernapasan akibat terkena gas air mata menimbulkan gejala seperti batuk, nyeri dada, sesak napas, serta mengeluarkan banyak dahak dan air ludah.

Hal ini bisa terjadi karena kamu telah menghirup gas air mata. Gas ini akan menumpuk di organ paru-paru, membuat akan terjadi sesak napas.

Gangguan pada Kulit

Gas air mata juga menimbulkan gangguan pada kulit. Gejala yang dapat dirasakan kulit adalah nyeri, gatal, reaksi alergi, dan luka bakar kimia.

Walaupun begitu, gas air mata tidak memiliki efek jangka panjang bagi kesehatan. Setelah terkena paparan gas, beberapa menit setelah efeknya akan menghilang secara perlahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini