Sukses

Gurita Ternyata Berubah Warna saat Tidur, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ternyata gurita akan berbuah warna ketika dia sedang tidur.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu penghuni perairan di bumi ini adalah gurita. Gurita adalah hewan moluska yang hidup di samudra sebagai habitat utama. Ada banyak jenis spesies gurita yang bisa ditemui di samudra. Setidaknya 289 spesies yang telah diidentifikasi.  

Hewan yang memiliki 8 lengan ini juga sering dijadikan objek penelitian dalam dunia sains. Tahukah kamu kalau gurita mendapatkan julukan sebagai penguasa kamuflase? Gurita dapat memicu sel-sel di bawah permukaan kulit mereka untuk berubah warna. 

Beberapa waktu yang lalu, para peniliti bahkan mendapatkan kenyataan baru dari hewan kelas Cephalopoda ini. Ternyata gurita akan mengubah wana kulitnya ketika mereka tidur. bahkan peneliti mengatakan bahwa gurita akan mengubah warnanya sesuai dengan mimpi mereka. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berubah Warna Saat Tidur

Dilansir dari Boredpanda oleh Liputan6.com, Jumat (27/9/2019) seorang peneliti bernama Dr. David Scheel, profesor di Alaska Pacific University di Anchorage merekam aktivitas guritanya bernama Heidi. Heidi adalah guritanya yang telah ia besarkan sendiri. 

Dr. David Scheel merekam guritanya dan merangkumnya menjadi film dokumenter Octopus: Making Contact. Dalam film dokumenter itu, Heidi menunjukkan kemampuannya memecahkan teka-teki mengapa gurita dijuluki penguasa kamuflase. 

Gurita biasanya akan mengaktifkan kemampuan kamuflase mereka sebagai respons terhadap perubahan kondisi di sekitar mereka. Namun Dr. David menemukan bahwa meski dalam keadaan tidur, gurita tetap mampu mengenali kondisi lingkungannya. 

Video yang ia rekam menunjukkan Heidi mengubah warnanya beberapa kali. Dari putih pucat, kemudian agak kehijauan, ungu hingga berwarna pekat. Tak lama warnanya kembali memudar dan kembali menjadi putih. 

3 dari 3 halaman

Berubah Warna Sesuai Mimpi

Video yang direkam, Dr. David Scheel mulai menganilisis apakah gurita mengubah warna kulitnya terkait dengan mimpi yang ia alami. Hal ini karena penelitian tentang tidur dan bermimpi hewan kelas cephalopoda telah ada namun masih sedikit selama bertahun-tahun. Masih belum ada cukup bukti untuk mengatakan dengan pasti jika mereka bisa bermimpi seperti manusia. 

"Pertama, izinkan saya mengatakan bahwa saya bukan ahli biologi tidur. Saya dapat berbicara tentang pertanyaan tentang tidur dan gurita dari seringnya saya membaca literatur tentang tidur pada hewan." ucap Dr. David Scheel dikutip dari Boredpanda. 

Dr. David juga menjelaskan bahwa gurita memang tidak memiliki sel-sel otak. Namun mereka punya neuron-neuron yang tersebar di tubuhnya. Gurita telah diteliti dan masuk dapat kategori hewan yang bisa tidur. Berdasarkan perilakunya yang diam dan kurang responsif terhadap gangguan tetapi dapat direspons kembali. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini