Sukses

Unik, Perusahaan Ini Buat Sedotan dari Beras dan Bisa Dimakan

Menilik sedotan berbahan dasar beras yang bisa dimakan setelah digunakan.

Liputan6.com, Jakarta Ancaman bahaya sampah plastik terhadap ekosistem bumi masih menjadi isu lingkungan yang belum terpecahkan. Pasalnya, hingga kini belum ada jalan keluar yang mampu menuntaskan masalah pencemaran lingkungan akibat sampah plastik. 

Produk berbahan dasar plastik sekali pakai yang menyumbang pencemaran lingkungan salah satunya ialah sedotan plastik. Penggunaan sedotan plastik untuk minum memang sudah terbukti membahayakan ekosistem bumi di mana banyak hewan liar yang meregang nyawa karenanya.

Hal ini lah yang membuat banyak pihak berlomba-lomba untuk mencari inovasi mutakhir untuk membantu menyelamatkan lingkungan. Beberapa waktu terakhir, sedotan berbahan stainless menjadi alternatif pengganti sedotan plastik.

Namun, nyatanya sedotan stainless bukanlah solusi tepat mengatasi pencemaran lingkungan. Alih-alih melindungi hewan liar, sedotan stainless disebut justru berisiko membahayakan manusia karena bahannya yang cenderung tebal dan tajam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bisa dimakan dan digunakan untuk pupuk

Melihat beberapa kejadian fatal akibat sedotan stainless, sebuah perusahaan di Malaysia pun mencari alternatif lain yang tidak membahayakan satupun pihak. Dilansir Liputan6.com dari laman The Star, Senin (30/9/2019), perusahaan NLYTech Biotech menciptakan sedotan berbahan beras yang bisa dimakan setelah digunakan untuk minum.

Sesuai namanya, sedotan buatan NLYTech Biotech dibuat dengan bahan dasar beras dicampur tepung tapioka. Karena bahannya yang ramah lingkungan, sedotan Rice Straw bisa dikonsumsi manusia dengan aman.

Anddrew Loh selaku direktur IT RiceStraws mengungkapkan, rasa sedotan ini cenderung hambar meskipun bisa dimakan. Ketika bersentuhan dengan air, permukaan sedotan akan terasa kental. Sementara itu, bagian yang tak menyentuh air cenderung lebih krispi seperti keripik karena kering.

"Sedotan terbuat dari bahan alami dan tidak mengandung kandungan berbahaya. Selain itu, sedotan Rice Straws juga akan terurai secara total dalam waktu 90 hari. Tak hanya bisa dikonsumsi manusia, sedotan ini juga bisa digunakan untuk pakan hewan peliharaan atau sekadar sebagai pupuk." Ungkap Anddrew Loh.

3 dari 3 halaman

Tersedia dalam 3 ukuran

Untuk durasi penggunaan, sedotan Rice Straws dapat bertahans selama 2 hingga 5 jam dalam rendaman air panas. Sementara itu, ketika dicelupkan ke dalam air dingin, sedotan mampu bertahan 5 hingga 10 jam.

Beras yang digunakan untuk membuat sedotan Rice Straws adalah beras pera atau beras yang buyar yang biasa digoreng menjadi nasi goreng. Anddrew Loh juga mengimbuhkan bahwa ia tak tertarik membuat sedotan kertas karena baginya sama saja dengan menebang terlalu banyak pohon.

Sedotan berbahan beras tersebut diproduksi dalam tiga ukuran. Kebanyakan dibuat khusus untuk para pecinta minuman boba sehingga lubangnya lebih besar. Lebih lanjut, NLYTech Biotech juga membuka peluang inovasi produk lain yang juga memanfaatkan beras.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.