Jadi Buronan 17 Tahun, Pria Ini Berhasil Ditangkap Berkat Drone

Liputan6.com, Jakarta Pesawat tanpa awak yang sering juga disebut drone adalah sebuah pesawat terbang yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Drone saat ini sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat maupun pemerintah atau aparat keamanan.

Masyarakat biasanya menggunakan drone untuk kepentingan fotografi dan bermain pesawat terbang. Sementara untuk pemerintah dan aparat biasanya digunakan untuk pemetaaan wilayah hingga mengintai beberapa wilayah. Namun di tangan aparat kepolisian, drone dapat digunakan untuk menemukan seorang buronan yang telah lama kabur.

Seorang tahanan bernama Song yang berumur 63 tahun ditahan karena melakukan kejahatan perdagangan manusia. Ia ditahan di sebuah penjara di Provinsi Sichuan, Tiongkok. Namun pada bulan Maret 2002 ia melarikan diri dan tidak dapat ditemukan oleh pihak kepolisian. Beragam cara yang dilakukan untuk mencarinya, namun tetap gagal dan berujung pada penetapan dirinya sebagai buronan.

Meski telah lama buron, pencarian Song tetap berjalan dan penyelidikan juga tetap berjalan. Hingga pada akhirnya kepolisian Yongshan mendapat petunjuk bahwa ia bersembunyi di sebuah pegunungan di belakang kota asalnya Daxing. Karena medan yang sulit, petugas pun memutuskan untuk menyisir area tersebut menggunakan drone, Kamis (19/9/2019). Melihat ada tanda kehidupan di tebing pegunungan polisi pun langsung menerjunkan petugas untuk mengerebek lokasi mencurigakan tersebut.

2 dari 4 halaman

Pencarian Song, buronan polisi selama 17 tahun

Jadi Buronan 17 Tahun, Pria Ini Ditemukan Berkat Drone — Song saat ditangkap polisi Yongshan (Sumber: Yongshan Police)

Buronan bernama Song, adalah penjahat yang ditangkap karena kasus perdagangan manusia. Ia dipenjara di Provinsi Sichuan, Tiongkok. Namun pada Maret 2002, ia melarikan diri dan tidak dapat ditemukan oleh pihak kepolisian.

Hingga pada akhirnya, ia pun ditetapkan sebagai salah seorang buronan. Selang 17 tahun berlalu, meski telah lama, pencarian ini pun tetap berlanjut karena Song termasuk buronan yang paling dicari.

Dilansir dari Dailymail, kepolisian Yongshan, di Provinsi Yunnan, Tiongkok Selatan mendapat sebuah petunjuk mengenai keberadaan Song pada awal bulan September 2019 lalu. Song diketahui berada di pegunungan di belakang kota asalnya Song, yaitu Daxing.

Mengetahui informasi tersebut, petugas pun akhirnya menerjunkan petugasnya untuk mencarinya di area pegunungan tersebut.

3 dari 4 halaman

Ditemukan berkat drone

Pada awal bulan September 2019 cukup banyak personel polisi yang diterjunkan untuk menyisir area tersebut untuk mencari keberadaan Song. Namun karena areanya yang cukup luas dan medan yang berat, ternyata pencarian itu sia-sia.

Karena mendapat sebuah kendala, akhirnya polisi pun menggunakan drone untuk menyisir area yang luas tersebut. Dengan menerbangkan drone selama lima jam, akhirnya membuahkan sebuah petunjuk. Pada bagian sisi tebing terlihat sebuah atap hijau mencurigakan, setelah mengetahuinya polisi pun langsung menuju lokasi tersebut.

Ternyata memang benar bahwa lokasi yang tertangkap drone adalah sebuah gua yang menjadi tempat tinggal buronan bernama Song yang telah dicari selama 17 tahun ini.

4 dari 4 halaman

Digelandang oleh polisi untuk menerima hukuman kembali

Gua yang digunakan tempat tinggal oleh Song ini berada di wilayah Yongshan di Provinsi Yunnan. Ukuran gua ini sangat kecil dan di dalamnya juga tidak bisa untuk berdiri tegak. Menurut keterangan polisi, buronan ini telah tinggal di gua ini selama bertahun-tahun.

Song memperoleh air minum melalui sungai terdekat menggunakan botol plastik dan makanan yang dimasak dengan menggunakan api dari cabang pohon yang dibakar. Ia selama ini terlihat seperti orang yang tak pernah berkomunikasi dengan orang lain. Sehingga saat ditemukan pun sulit untuk mengekspresikan dirinya kepada petugas.