Sukses

Penyebab Penyakit Liver Berdasarkan Jenisnya, Waspadai Sejak Dini

Penyebab penyakit liver berbeda tiap jenisnya

Liputan6.com, Jakarta Penyebab penyakit liver berbeda tiap jenisnya. Liver menjadi organ penting yang berperan dalam metabolisme, penyimpanan energi, dan detoksifikasi limbah. Organ yang berada tepat di sisi kanan perut ini membantu mencerna makanan, mengubahnya menjadi energi, dan menyimpan energi sampai tubuh membutuhkannya. 

Liver juga membantu menyaring zat beracun keluar dari aliran darah. Gangguan fungsi liver dapat membuat tugas penting liver terhambat. Penyakit liver adalah istilah umum yang merujuk pada kondisi apa pun yang memengaruhi liver. Penyebab penyakit liver dapat berkembang karena berbagai alasan.

Penyebab penyakit liver dapat diturunkan (genetik) atau disebabkan oleh berbagai faktor yang merusak liver. Penyebab penyakit liver ini juga yang menentukan jenis penyakit liver apa yang diderita. Penyebab penyakit liver penting diketahui agar dapat menjauhi pemicunya.

Jenis penyakit liver didasari dari penyebab penyakit liver itu sendiri. Berikut penyebab penyakit liver dan jenisnya dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(3/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Infeksi

Parasit dan virus dapat menginfeksi liver, menyebabkan peradangan yang mengurangi fungsi liver. Virus yang menyebabkan kerusakan liver dapat menyebar melalui darah atau air mani, makanan, air terkontaminasi, atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Virus hepatitis adalah penyebab paling umum infeksi liver. Virus ini meliputi:

Hepatitis A: menyebar melalui kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala dapat hilang tanpa pengobatan, tetapi pemulihan dapat memakan waktu beberapa minggu.

Hepatitis B: dapat bersifat akut atau kronis. Ini menyebar melalui cairan tubuh, seperti darah dan air mani.

Hepatitis C: uga bisa akut atau kronis. Seringkali menyebar melalui kontak dengan darah dari seseorang dengan hepatitis C. Meskipun sering tidak menyebabkan gejala pada tahap awal, jenis ini dapat menyebabkan kerusakan liver permanen pada tahap selanjutnya.

Hepatitis D: bentuk hepatitis serius yang hanya berkembang pada orang dengan hepatitis B.

Hepatitis E: biasanya disebabkan oleh minum air yang terkontaminasi. Umumnya, jenis ini akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu tanpa komplikasi yang berlangsung lama.

3 dari 7 halaman

Gangguan sistem imun

Sistem kekebalan melawan penjajah termasuk bakteri dan virus. Penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang bagian-bagian tertentu dari tubuh (autoimun) dapat memengaruhi liver. Beberapa kondisi autoimun melibatkan sel penyerang sistem kekebalan dan liver ini termasuk:

Hepatitis autoimun: menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang liver, yang mengakibatkan peradangan. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan sirosis dan gagal liver.

Sirosis bilier primer (PBC): hasil dari kerusakan saluran empedu di liver, menyebabkan penumpukan empedu. PBC dapat menyebabkan sirosis dan gagal liver.

Kolangitis sclerosing primer: menyebabkan kerusakan bertahap pada saluran empedu. Mereka akhirnya menjadi tersumbat, menyebabkan empedu menumpuk di liver. Ini dapat menyebabkan sirosis atau gagal liver.

4 dari 7 halaman

Genetik

Gen abnormal yang diwarisi dari satu atau kedua orang tua dapat menyebabkan berbagai zat menumpuk di liver, yang mengakibatkan kerusakan liver. Penyakit liver genetik meliputi:

Hemochromatosis: menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak zat besi daripada yang dibutuhkan. Zat besi ini tetap ada di organ, termasuk liver. Ini dapat menyebabkan kerusakan dalam jangka waktu yang lama jika tidak ditangani.

Penyakit Wilson: menyebabkan liver menyerap tembaga alih-alih melepaskannya ke saluran empedu.

Kekurangan alfa-1 antitrypsin (AT): terjadi ketika liver tidak dapat membuat cukup antitripsin alfa-1, protein yang membantu mencegah kerusakan enzim di seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan juga penyakit liver.

Hyperoxaluria: menyerang ketika urin memiliki terlalu banyak bahan kimia yang disebut oksalat. Oksalat adalah bagian alami dari tubuh dan liver membuat bahan kimia yang mengendalikannya. Pada orang tertentu liver membuat terlalu sedikit bahan kimia tersebut membuat oksalat menumpuk. Tumpukan oksalat ini dapat menyebabkan gagal ginjal dan masalah lain yang lebih kompleks.

5 dari 7 halaman

Kanker dan tumor

Kanker liver bisa pertama muncul di liver. Jika kanker dimulai di tempat lain dan menyebar ke liver, itu disebut kanker liver sekunder. Kanker liver mempengaruhi wanita lebih sering daripada pria. Kanker ini dapat lebih mungkin muncul pada penderita hepatitis atau minum alkohol terlalu banyak.

Penyakit liver yang disebabkan kanker lainnya adlaha kanker saluran empedu. Kanker ini menyerang saluran yang mengalir dari liver ke usus kecil untuk membawa empedu. enis kanker ini terutama menyerang orang-orang yang berusia di atas 50 tahun, tetapi jarang terjadi.

Sementara itu jenis tumor yang menyebabkan penyakit liver aadalah Adenoma sel liver. Jenis tumor ini jarang terjadi, etapi wanita yang minum pil KB untuk waktu yang lama lebih rentan mengalaminya. Ada kemungkinan kecil tumor akhirnya bisa berubah menjadi kanker.

6 dari 7 halaman

Gaya hidup

Penyalahgunaan alkohol

Penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan sirosis. Begitu juga penyakit liver berlemak nonalkohol dan kasus hepatitis B dan C. jangka panjang.

Overdosis obat

Minum terlalu banyak acetaminophen atau obat lain dapat membahayakan liver. Pastikan mengikuti petunjuk dosis pada label, dan ketahuilah bahwa acetaminophen mungkin ada dalam lebih dari satu obat yang Anda minum.

Penyakit liver berlemak nonalkohol

Penyakit liver berlemak nonalkohol dalah ketika terlalu banyak lemak menumpuk di dalam liver. Lemak ekstra bisa membakar liver. Salah satu penyakit liver berlemak nonalkohol adalah steatohepatitis non alkohol. Ini berarti liver mengalami peradangan dan kerusakan sel serta lemak.

7 dari 7 halaman

Komplikasi dari semua penyakit liver

Sirosis

Sirosis mengacu pada jaringan parut yang disebabkan oleh penyakit liver dan penyebab kerusakan liver lainnya, seperti gangguan penggunaan alkohol. liver dapat beregenerasi sebagai respons terhadap kerusakan, tetapi proses ini biasanya menghasilkan pengembangan jaringan parut. Semakin banyak jaringan parut yang berkembang, semakin sulit bagi liver untuk berfungsi dengan baik.

Gagal liver kronis

Gagal liver kronis biasanya terjadi ketika sebagian besar liver rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Umumnya, gagal liver terkait dengan penyakit liver dan sirosis terjadi secara perlahan. Gagal liver akut, di sisi lain, terjadi secara tiba-tiba, sering sebagai respons terhadap overdosis atau keracunan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini