Sukses

6 Tempat Wisata di Sragen yang Menenangkan, Sayang untuk Dilewatkan

Tempat wisata di Sragen bisa menjadi alternatif untuk menenangkan diri sejenak dari kesibukan

Liputan6.com, Jakarta Tempat wisata di Sragen menawarkan berbagai destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Dari wisata alam hingga wisata edukasi bisa kamu temukan di wilayah ini. Apalagi dengan posisi Sragen yang tidak terlalu jauh dari Solo membuatnya bisa menjadi alternatif liburan bagi warga Jawa Tengah dan sekitarnya.

Berbagai tempat wisata seperti, pegunungan, waduk, air terjun, hingga museum bisa kamu nikmati di Sragen. Walaupun tidak terlalu terkenal karena pariwisatanya, Kabupaten Sragen akan sangat seru untuk dijadikan destinasi liburan.

Tempat wisata di Sragen bisa menjadi alternatif untuk menenangkan diri sejenak dari kesibukan. Dengan wisata alam yang menawarkan kesejukan, kamu tentu akan nyaman dan bisa melupakan hiruk-pikuk kehidupan yang penuh dengan kegiatan yang membuat penat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/10/2019) kumpulan tempat wisata di Sragen yang wajib kamu kunjungi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Waduk Kedung Ombo

Tempat wisata di Sragen yang pertama adalah Waduk Kedung Ombo. Waduk Kedung Ombo merupakan bendungan raksasa seluas 6.576 hektar yang areanya mencakup sebagian wilayah di tiga Kabupaten, yaitu; Sragen, Boyolali, dan Grobogan. Waduk yang membendung lima sungai itu terdiri dari wilayah perairan seluas 2.830 hektar dan 3.746 hektar lahan yang tidak tergenang air.

Lokasi tempat wisata di Sragen ini terletak di Kecamatan Sumberlawang, sekitar 30 km dari pusat kota. Selain disuguhi pemandangan nan indah, para pengunjung Waduk Kedung Ombo bisa menikmati wisata air, menumpang perahu motor bertualang mengunjungi pulau-pulau yang bermunculan di tengah waduk.

3 dari 7 halaman

Pemandian Air Panas Bayanan

Pemandian Air Panas Bayanan merupakan salah satu daerah tujuan wisata minat khusus yang dimiliki oleh Kabupaten Sragen, dalam hal ini adalah untuk wisata kesehatan (health tourism) yang dipadukan dengan daya tarik wisata alam atau ekowisata.

Menurut cerita yang berkembang di tengah masyarakat, air panas Bayanan dianggap memiliki banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit, seperti: rematik, gatal-gatal, dan penyakit lainnya. Sehingga oleh orang terdahulu sumber air panas itu dinamakan “Hyang Tirto Nirmolo”.

Ternyata kebenarannya terbukti sehingga banyak pengunjung berdatangan untuk membuktikan khasiatnya. Selain bisa menyembuhkan berbagai penyakit di atas, air panas tersebut dipercaya juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas tubuh, memelihara kesegaran sendi–sendi dan otot, menghilangkan capek-capek, dan membuat awet muda.

Pada saat-saat tertentu, misalnya menjelang Bulan Puasa dan Lebaran, tempat wisata di Sragen ini sering diselenggarakan kegiatan seni budaya, misalnya pentas dangdut maupun campursari.

Pemandian Air Panas Bayanan ini terletak tepat di sebelah tenggara ibukota Kabupaten Sragen yaitu di Dusun Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

4 dari 7 halaman

Kedung Grujug

Selanjutnya, tempat wisata di Sragen yang bertema alam lagi, yaitu Kedung Grujug. Air terjun tersembunyi di Sragen ini akan membuat liburanmu semakin menakjubkan. Meskipun ketinggiannya hanya sekitar 3 meter, namun pesonanya tetap tak kalah eksotis dengan air terjun lainnya.

Lokasinya ada di Desa Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Tebing bebatuan di lokasi air terjun terlihat sangat unik dengan relief bebatuan yang tersusun alami, sangat cocok buat objek fotografi.

5 dari 7 halaman

Museum Sangiran

Salah satu tempat wisata di Sragen yang menarik adalah Museum Sangiran yang berada di dalam kawasan Kubah Sangiran. Kubah tersebut terletak di Depresi Solo, di kaki Gunung Lawu (kurang lebih 17 km dari Kota Solo). Kehadiran Sangiran merupakan contoh gambaran kehidupan manusia masa lampau karena situs ini merupakan situs fosil manusia purba paling lengkap di dunia.

Museum ini memiliki luas yang mencapai 56 kilometer persegi, meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Gemolong, Kalijambe dan Plupuh serta satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Gondangrejo.

Museum ini dibangun pada tahun 1980 yang menempati areal seluas 16.675 meter persegi. Bangunan tersebut bergaya Joglo yang terdiri atas: Ruang Pameran yaitu ruang utama tempat koleksi dipamerkan; Ruang Laboraturium yaitu tempat dilakukannya proses konservasi terhadap fosil-fosil yang ditemukan; Ruang Pertemuan yaitu ruang yang digunakan segala kegiatan yang diadakan di museum;Ruang display bawah tanah; Ruang audio visual; Ruang Penyimpanan koleksi fosil-fosil, Mushola dan Toilet.

6 dari 7 halaman

Pemandian Air Panas Ngunut

Tidak kalah populer dengan Pemandian Air Panas Bayanan, ada satu lagi tempat wisata di Sragen yang bertemakan air panas, yaitu Pemandian Air Panas Ngunut. Suasana alam di lokasi pemandian masih sangat asri sehingga momen berendam air hangat semakin menyenangkan.

Kandungan berlerang pada air panas yang bersumber dari Gunung Lawu ini diyakini mampu menyembuhkan berbagai keluhan penyakit kulit. Lokasinya berada di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

 

7 dari 7 halaman

Desa Wisata Batik Kliwonan

Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi Desa Wisata Batik Kliwonan sebagai salah satu tempat wisata di Sragen. Desa wisata batik terletak 13 kilometer dari pusat Kabupaten Sragen dan telah dilengkapi dengan infrastruktur dan sarana publik yang memadai. Di sepanjang jalan menuju lokasi desa wisata yang terletak 4 kilometer dari jalan besar itu, pengunjung akan disuguhi hamparan persawahan dan rumah penduduk yang tertata rapi.

Kala tiba di desa wisata batik, pelancong tidak hanya dapat berbelanja. Wisatawan juga dapat melihat proses pembatikan, seperti proses penjemuran, pewarnaan, pemberian motif, pelapisan dengan sejenis parafin, dan pembatikan.

Para wisatawan yang berminat tinggal beberapa hari dapat menginap di rumah-rumah penduduk yang telah disulap menjadi homestay. Perjalanan wisata ini dapat menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan. Sebab, wisatawan dapat memperoleh cukup waktu untuk belajar membatik sembari menikmati kehidupan warga pedesaan khas Sragen.

Tidak cuma melihat proses pembuatan batik, pelancong pun boleh ikut menjajal menggoreskan canting -semacam pena untuk melukis batik- ke atas kain mori. Wisatawan juga akan dikenalkan jenis-jenis kain batik dan motif yang dituangkan pada kain.

Jika tak keberatan untuk berbasah dan berkotor-kotor sedikit, para penikmat perjalanan wisata dapat menuju ke dalam kolam pewarnaan. Bersama juru warna kain, wisatawan akan diajarkan mencelup dan mewarnai kain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini