Sukses

5 Bahaya Menggunakan Lensa Kontak, Bisa Sebabkan Keratitis

Jangan menggunakan lensa kontak terlalu lama.

Liputan6.com, Jakarta Lensa kontak kerap dijadikan pilihan alternatif untuk membantu penglihatan sekaligus memperindah mata. Melalui fungsinya tersebut, tak heran banyak orang yang menggunakan lensa kontak secara berkala atau sering.

Namun, alat bantu melihat yang sekaligus dijadikan sebagai penghias mata ini tidak selamanya memberikan keuntungan. Kontak lensa yang diletakkan langsung di bola mata ini rentan terhadap risiko masalah kesehatan mata.

Risiko gangguan akibat kontak lensa ini bisa terjadi apabila penggunaannya tidak bijak. Karena pemakaiannya langsung dikenakan pada mata, perlu untuk merawat atau menjaganya secara ekstra.

Apabila tidak, maka akan memunculkan bahaya untuk kesehatan mata. Berikut ada beberapa bahaya menggunakan lensa kontak yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Mata Kering

Bahaya menggunakan lensa kontak yang pertama adalah bisa menyebabkan mata kering. Penggunaan lensa kontak bisa mengurangi jumlah air mata untuk masuk ke kornea. Hal ini menyebabkan mata menjadi kering. Berkurangnya jumlah air mata disebabkan oleh penggunaan lensa kontak terlalu lama atau berada di ruangan dengan pendingin dan mengabaikan petunjuk penggunaan lensa kontak.

Kekurangan air mata ini bisa menyebabkan sindrom mata kering. Kondisi ini menyebabkan rasa gatal, sensasi terbakar, dan kemerahan pada mata. Apabila mata terlalu kering, bisa menyebabkan kornea menjadi sakit.

Ketika mata kering, kamu bisa menggunakan obat tetes mata untuk melumasi mata. Namun, bila kondisinya cukup parah, kamu membutuhkan penanganan medis.

3 dari 6 halaman

Mata Merah atau Konjungtivitas

Penggunaan kontak lensa yang terlalu lama bisa menyebabkan mata merah atau konjungtivitas. Apalagi jika menggunakan lensa kontak sepanjang malam, akan menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme serperti virus dan bakteri.

Hal ini dikarenakan penggunaan lensa kontak terlalu lama menyebabkan kornea kekurangan oksigen. Ketika ini terjadi, tubuh tidak bisa melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus secara efektif.

Mata merah atau konjungtivitas memang merupakan kondisi yang paling sering dialami pengguna lensa kontak secara berulang atau sering. Untuk mencegahnya, pastikan untuk melepaskan lensa kontak sebelum tidur.

4 dari 6 halaman

Abrasi Kornea

Penggunaan lensa kontak yang tidak benar atau lensa kontak kotor, bisa menyebabkan abrasi kornea. Bahaya menggunakan lensa kontak yang kotor dapat menyebabkan kornea mata tergores atau abrasi.

Hal ini tanpa disadari bisa terjadi karena partikel-partikel kecil seperti pasir bisa terjebak di lensa kontak yang kemudian kerap digaruk atau digosok. Gesekan inilah yang menyebabkan celah bagi bakteri dan virus untuk masuk dan menyebabkan infeksi yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan.

Oleh karena itu, pastikan untuk memasang lensa kontak dengan baik dan benar. Selain itu, jangan pernah mengenakan lensa kontak saat tidur.

5 dari 6 halaman

Keratitis

Keratitis merupakan peradangan pada kornea mata. Hal ini dikarenakan cedera ringan akibat penggunaan lensa kontak terlalu lama, infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit akibat proses pembersihan lensa kontak yang tidak benar.

Bahaya menggunakan lensa kontak lensa kontak secara terus-menerus, ketika berenang atau mandi dapat meningkatkan risiko terkena keratitis.

Ketika mengalami keratitis, gejala yang dirasakan berupa mata merah, terasa perih, sulit membuka kelopak mata, penglihatan buram, sensitif terhadap cahaya, dan terasa seperti ada sesuatu di mata.

Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, maka keratitis akan berujung pada gangguan penglihatan permanen atau bahkan kebutaan.

6 dari 6 halaman

Ulkus Kornea

Bahaya menggunakan lensa kontak lainnya adalah terjadinya ulkus kornea. Kondisi ini terjadi saat luka terbuka yang disebabkan oleh jamur, bakteri, infeksi parasit atau virus yang terbentuk di kornea mata. Ulkus kornea ini bisa menyebabkan kebutaan permanen jika tidak segera diobati.

Apabila sampai terjadi kebutaan, maka transplantasi korena mungkin akan menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan kamu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini