Sukses

Gejala Penyakit Gondongan, Penyebab dan Cara Mengobatinya di Rumah

Gejala penyakit gondongan yang paling utama adalah pembengkakan pada kelenjar liur.

Liputan6.com, Jakarta Gejala penyakit gondongan harus diperhatikan karena dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Namun penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak yang berusia 2 hingga 12 tahun. Kamu dapat meminimalisir kesempatan terjangkit gondongan dengan cara mengurangi faktor-faktor risikonya

Penyakit gondongan adalah infeksi yang disebabkan oleh virus menular. Virus ini menyebabkan pembengkakan yang disertai rasa sakit pada kelenjar ludah. Lamanya waktu dari terkena virus hingga sakit (masa inkubasi) sekitar 12-24 hari.

Gejala penyakit gondongan yang paling utama adalah pembengkakan pada kelenjar liur. Penyakit ini dikenal juga mudah menular dan disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus, yang menyerang kelenjar ludah di antara telinga dan rahang.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (22/10/2019) tentang gejala penyakit gondongan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Gondongan dan Cara Penularannya

Sebelum membahas tentang gejala penyakit gondongan, kamu perlu tahu tentang penyebabnya terlebih dahulu. Penyebab penyakit gondongan adalah virus jenis paramyxovirus. Penyebaran dan penularan virus penyebab gondongan ini sama seperti penyakit flu, yaitu melalui air liur.

Saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk, virus akan keluar bersama tetesan air liur dan terhirup oleh orang yang sehat. Ini adalah cara penularan virus yang paling umum.

Virus penyebab gondongan juga bisa menyebar melalui peralatan makan, bantal, pakaian, atau benda lainnya dan menginfeksi orang yang melakukan kontak dengan benda-benda tersebut. Tapi, penularan dengan cara ini jarang terjadi. Walaupun menular, penyakit ini bukanlah penyakit yang dapat menular dengan cepat seperti penyakit campak atau cacar air.

Ada rentang waktu bagi virus untuk menyebabkan infeksi dan menimbulkan gejala penyakit gondongan, yaitu sekitar 14 sampai 18 hari. Masa penyebaran virus gondongan yang paling tinggi pada orang lain, yaitu dua hari sebelum munculnya gejala dan lima hari pertama setelah kelenjar air liur mulai membengkak dan nyeri saat ditekan.

3 dari 5 halaman

Faktor Risiko Penyakit Gondongan

Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit gondongan, seperti:

- Faktor usia: Anak-anak berusia 2-12 tahun (terutama pada anak yang belum mendapat imunisasi pencegah gondongan)

- Bersentuhan langsung atau atau menggunakan barang seseorang yang terjangkit penyakit gondongan

- Lemahnya sistem kekebalan tubuh

4 dari 5 halaman

Gejala Penyakit Gondongan

Gejala penyakit gondongan bisa beragam. Biasanya, gejala penyakit gondongan ini baru akan muncul 14-25 hari setelah infeksi virus terjadi. Gejala penyakit gondongan ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis yang membuat sisi wajah tampak membengkak. Pasca pembengkakan kelenjar parotis, gejala penyakit gondongan lainnya akan mulai berkembang.

Berikut beberapa gejala penyakit gondongan lainnya:

- Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan

- Nyeri pada wajah atau kedua sisi pipi

- Pembengkakan rahang atau kelenjar parotis

- Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius

- Nyeri sendi

- Mulut kering

- Nyeri perut

- Hilang nafsu makan

- Lelah

- Sakit kepala

- Sakit tenggorokan

5 dari 5 halaman

Cara Mengobati Penyakit Godongan

1. Istirahat yang Cukup

Demi meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus menghentikan penyebaran virus, sebaiknya istirahat di rumah dulu dan hindari bepergian keluar rumah untuk sementara waktu. Penderita penyakit gondongan sebaiknya mengistirahatkan diri di rumah kurang lebih selama lima hari setelah kelenjar parotis mulai terlihat membengkak.

Bed rest juga bertujuan untuk mencegah penularan virus pada orang lain. Pasalnya, virus gondongan akan sangat menular bahkan hingga seminggu setelah kemunculan gejala.

2. Minum Banyak Air Putih

Penyakit gondongan bisa membuat tenggorokanmu sakit sehingga sulit untuk mengunyah dan menelan makanan ataupun minuman. Itu sebabnya, banyak orang yang kehilangan nafsu makan dan jadi malas mengonsumsi apapun, termasuk minum air.

Padahal, minum banyak air putih bisa bantu mencegah dehidrasi selama demam yang dialami saat gondongan. Kebutuhan cairan yang terpenuhi dengan baik juga membantu melancarkan sistem metabolisme tubuh.

Selama penyakit gondongan berlansung hindari jus buah, karena jus biasanya merangsang produksi air liur yang justru membuat gondongan makin sakit.

3. Perhatikan Makanan

Jangan sepelekan pemilihan makanan selama sedang menjalani pengobatan gondongan. Nyatanya, pemilihan makanan yang tepat akan bantu menurunkan risiko komplikasi dari gondongan dan mempercepat proses penyembuhan.

Jika makan makanan keras membuatmu susah menelan dan akhirnya jadi tidak nafsu makan, coba makan makanan lain yang lebih lunak. Sup, yogurt, kentang rebus tumbuk, serta makanan lainnya yang tidak sulit dikunyah dan ditelan mungkin bisa jadi pilihan yang tepat. Sebisa mungkin hindari juga makan makanan asam, seperti buah jeruk, karena bisa memperbanyak produksi air liur.

4. Kompres dengan Air Hangat

Kompres bagian wajah yang membengkak dengan handuk lembut yang sebelumnya dicelupkan pada air hangat. Ini mengurangi rasa nyeri pada pembengkakan.

Dengan menganal penyebab dan gejala penyakit gondongan ini, kamu bisa segera menyedari dan mengambil tindakan cepat dalam mengatasi penyakit ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini