Sukses

Kenali Penyebab Penyakit Pneumonia, Gejala dan Cara Mencegahnya

Jangan anggap sepele penyakit yang menyerang organ paru-paru ini.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit pneumonia tidak dapat dianggap sepele, maka penting untuk mengetahui penyebab penyakit pneumonia dan gejalanya. Penyakit pneumonia dapat menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Pneumonia atau paru-paru basah merupakan peradangan yang terjadi pada organ paru-paru.

Penyakit ini dapat berakibat fatal dan di Indonesia cukup sering terjadi. Penyebab penyakit pneumonia yang paling utama adalah berbagai mikroorganisme. Tak hanya itu, masih ada beberapa penyebab penyakit pneumonia yang disebabkan oleh kebiasaan buruk.

Selain mengetahui penyebab penyakit pneumonia, penting juga untuk mengenal gejala yang kerap dirasakan penderitanya. Hal ini berguna agar kondisinya tidak semakin parah dan bisa segera diobati.

Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber membahas seputar penyebab penyakit pneumonia, Senin (28/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Mengenal tentang Penyakit Pneumonia

Pneumonia atau lebih dikenal dengan istilah paru-paru basah, merupakan peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru. Peradangan ini menyebabkan kantong udara atau alveolus terisi oleh cairan atau nanah.

Hal ini mengakibatkan paru-paru tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga membuat penderitanya mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam, atau menggigil.

Berbagai mikroorganisme merupakan penyebab penyakit pneumonia seperti bakteri, virus, dan jamur. Beberapa di antaranya adalah bakteri (S. Penumonia, H, influenza, S. aureus, P. aeruginosa, M. tuberculosis, M. kansasii, dan sebagainya), jamur (P. carinii, C. neoformans, H. capsulatum, C. immitis, S. fumigatus, dan sebagainya), protozoa, serta virus (CMV dan herpes simpleks).

Pada orang dewasa, penyebab penyakit pneumonia dipengaruhi oleh infeksi bakteri. Selain itu, masih ada beberapa penyebab langsung yang dapat memicu penyakit pneumonia, seperti kebiasaan merokok, jantung kronik, diabetes melitus, kelemahan struktur organ pernapasan, dan penurunan tingkat kesadaran.

3 dari 6 halaman

Penyebab Penyakit Pneumonia

Penyakit pneumonia terjadi saat kuman mengalahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menimbulkan peradangan paru-paru. Infeksi yang paling sering terjadi disebabkan oleh bakteri dan virus dalam udara yang dihirup.

Penyebab penyakit pneumonia oleh kuman biasanya berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh:

- Interaksi pasien yang kemudian menyebabkan infeksi

- Bagaimana cara terjadinya infeksi

- Gangguan sistem kekebalan tubuh

- Adanya penyakit kronik

- Polusi lingkungan

- Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai

Berdasarkan kuman penyebabnya, penyakit pneumonia dapat digolongkan menjadi:

- Pneumonia akibat bakteri; penyebab penyakit pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus pneumonia. Sedangkan bakteri lainnya adalah Chlamydophila pneumonia.

- Pneumonia akibat virus; penyebab penyakit pneumonia oleh virus adalah virus penyebab batuk atau pilek. Pneumonia karena virus ini menimbulkan gejala yang lebih ringan dan lebih singkat dibanding pneumonia karena bakteri.

- Pneumonia akibat jamur; seseorang dapat terjangkit kondisi ini jika menghirup spora jamur dalam jumlah banyak yang bisa didapat dari tanah atau kotoran burung. Pneumonia akibat jamur lebih rentan terkena pada orang yang memiliki penyakit kronis atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.

- Pneumonia mikoplasma; mikoplasma merupakan organisme yang bukan termasuk virus ata bakteri, tetapi memiliki ciri yang menyerupai keduanya. Pneumonia jenis ini tergolong ringan, dan lebih diderita oleh anak-anak dan remaja.

Penyebarannya bisa terjadi lewat percikan air liur yang dikeluarkan oleh penderita pneumonia saat batuk atau bersin. Partikel ini bisa tersebar di udara dan dihirup orang lain.

4 dari 6 halaman

Gejala Penyakit Pneumonia

Penyakit pneumonia bisa dialami oleh siapa saja. Menurut WHO, penyakit pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian pada anak tertinggi di dunia. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengetahui tanda atau gejala penyakit pneumonia.

Penyakit pneumonia biasanya diawali dengan gejala-gejala tertentu terlebih dahulu. Berikut ini gejala penyakit pneumonia yang perlu dikenali sejak dini:

- Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil

- Batuk tidak berdahak ataupun berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan

- Nyeri pada dada saat bernapas hingga napas yang pendek

- Mual, muntah, dan diare

- Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah

- Denyut nadi yang melemah hingga 100 kali per menit.

5 dari 6 halaman

Diagnosis Penyakit Pneumonia

Untuk memastikan kondisinya, kamu bisa memeriksakannya ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap organ paru, untuk mendengarkan apakah ada suara yang tidak normal saat kamu bernapas.

Ada juga beberapa pemeriksaan tambahan yang dibutuhkan, seperti:

- Rontgen dada; pemeriksaan ini membantu dokter untuk mendeteksi pneumonia dan menentukan lokasi infeksi yang menyebabkan penyakit tersebut timbul.

- Pemeriksaan darah; Bisa dilakukan untuk melihat adanya infeksi yang ditandai dengan peningkatan sel darah putih.

- Pemeriksaan denyut nadi; Cara ini digunakan untuk melihat seberapa banyak kadar oksigen yang beredar dalam tubuh, dan bisa digunakan untuk menentukan separah apa pengaruh pneumonia terhadap pertukaran udara di sistem pernapasan.

- Tes dahak; Dahak akan dianalisis untuk melihat kuman yang menyebabkan infeksi pada paru.

6 dari 6 halaman

Cara Mencegah Penyakit Pneumonia

Sebelum penyakit mematikan ini menyerang kamu atau orang-orang terkasih, perlu melakukan tindakan pencegahan. Ada beberapa langkah sederhana untuk mencegah penyakit pneumonia, seperti:

- Menjalani vaksinasi; vaksin merupakan salah satu langkah untuk menghindari pneumonia. Gunakan vaksin pneumonia sesuai dengan usia, karena vaksin pneumonia untuk orang dewasa berneda dengan anak-anak.

- Mempertahankan sistem kekebalan tubuh; cara mencegah pneumonia ini bisa dilakukan dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti cukup beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga.

- Menjaga kebersihan; kebersihan yang selalu terjaga dapat menghindari seseorang dari serangan berbagai penyebab penyakit. Contoh sederhana yang bisa dilakukan adalah sering mencuci tangan agar terhindar dari penyebaran virus atau bakteri penyebab pneumonia.

Menghindari kebiasaan buruk; merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk. Asap rokok dapat merusak paru-paru, sehingga paru-paru lebih mudah mengalami infeksi. Selain merokok, mengonsumsi minuman beralkohol juga mampu menurunkan daya tahan paru-paru, sehingga rentan terkena beberapa komplikasi.

Nah itu tadi ulasan mengenai penyebab penyakit pneumonia yang tidak bisa dianggap sepele. Jika muncul gejala yang mencurigakan segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.