Sukses

Penyebab Penyakit Hepatitis B dan Faktor Risikonya, Kenali Lebih Dalam

Hepatitis B merupakan penyakit menular yang perlu diwaspadai.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab penyakit hepatitis B penting untuk diwaspadai. Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan penyakit akut dan kronis. Menurut data WHO, pada 2015, hepatitis B mengakibatkan sekitar 887.000 kematian, sebagian besar karena sirosis dan karsinoma hepatoseluler.

Seseorang dapat terinfeksi dan menularkan virus tanpa menyadarinya. Hepatitis B merupakan penyakit menular. Penyebab penyakit hepatitis B bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi ke orang sehat atau berisiko. Jika tak segera ditangani, penyebab penyakit hepatitis B ini bisa menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

Penyebab penyakit hepatitis B bisa dicegah melalui vaksinasi. Penyebab penyakit hepatitis B dapat bertahan hidup di luar tubuh selama setidaknya 7 hari. Pada jangka waktu tersebut, virus masih dapat menyebabkan infeksi jika memasuki tubuh seseorang yang tidak dilindungi oleh vaksin.

Faktor risiko tertentu juga memengaruhi perkembangan penyebab penyakit hepatitis B. Berikut penyebab penyakit hepatitis B dan faktor risikonya yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin(28/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Jenis penyakit hepatitis B

Infeksi hepatitis B dapat bersifat jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis). Infeksi hepatitis B akut berlangsung kurang dari enam bulan. Sistem kekebalan tubuh kemungkinan dapat membersihkan hepatitis B akut dari tubuh. Tubuh akan pulih sepenuhnya dalam beberapa bulan.

Kebanyakan orang yang menderita hepatitis B sebagai orang dewasa memiliki infeksi akut, tetapi dapat menyebabkan infeksi kronis. Infeksi hepatitis B kronis berlangsung enam bulan atau lebih. Virus tetap hidup karena sistem kekebalan tidak dapat melawan infeksi. Infeksi hepatitis B kronis dapat berlangsung seumur hidup, mungkin mengarah pada penyakit serius seperti sirosis dan kanker hati.

Semakin muda usia saat menderita hepatitis B, terutama bayi baru lahir atau anak-anak di bawah 5 tahun, semakin tinggi risiko infeksi menjadi kronis. Infeksi kronis mungkin tidak terdeteksi selama beberapa dekade sampai timbulnya sakit parah akibat penyakit hati.

3 dari 6 halaman

Gejala penyakit hepatitis B

Tanda dan gejala hepatitis B berkisar dari ringan hingga berat. Gejala biasanya muncul sekitar satu hingga empat bulan setelah terinfeksi. Gejala juga bisa terasa paling cepat dua minggu setelah infeksi.

Gejala awal hepatitis B bisa berupa menguningnya kulit dan mata, urin dan tinja gelap, kelelahan ekstrem, mual, muntah, nyeri sendi, hilangnya nafsu makan, dan sakit perut.

4 dari 6 halaman

Penyebab penyakit Hepatitis B dan cara penularannya

Infeksi hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). HBV adalah satu dari lima jenis hepatitis virus. Virus berada dalam darah, air mani atau cairan tubuh lainnya.

Infeksi HBV dapat bersifat akut atau kronis. Penyebab penyakit Hepatitis B akut menyebabkan gejala muncul dengan cepat pada orang dewasa. Bayi yang terinfeksi saat lahir jarang mengembangkan hanya hepatitis B akut. Hampir semua infeksi hepatitis B pada bayi berlanjut menjadi kronis.

Sementara itu, Hepatitis B kronis berkembang lambat. Gejala mungkin tidak terlihat kecuali ada komplikasi. Hepatitis B ditularkan ketika darah, air mani, atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi virus memasuki tubuh seseorang yang tidak terinfeksi.

Virus dapat bertahan hidup di luar tubuh selama setidaknya 7 hari. Pada masa ini, virus masih dapat menyebabkan infeksi jika memasuki tubuh seseorang yang tidak dilindungi oleh vaksin.

5 dari 6 halaman

Faktor risiko penularan hepatitis B

Kontak seksual

Penyebab penyakit Hepatitis B bisa menular melalui hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi. Virus ini dapat menular kepada jika darah, air mani, atau cairan vagina orang tersebut masuk ke tubuh.

Berbagi jarum

HBV mudah menyebar melalui jarum dan jarum suntik yang terkontaminasi oleh darah yang terinfeksi. Berbagai barang-barang kebersihan pribadi seperti pisau cukur juga berisiko menularkan penyakit ini.

Ibu ke anak

Wanita hamil yang terinfeksi HBV dapat menularkan virus ke bayinya saat melahirkan. Namun, bayi baru lahir dapat divaksinasi untuk menghindari infeksi di hampir semua kasus.

Petugas kesehatan

Hepatitis B merupakan masalah bagi pekerja perawatan kesehatan dan siapa pun yang kontak dengan darah manusia. Petugas kesehatan dapat berisiko jika mereka terpapar pada praktik medis yang tidak aman, seperti menggunakan kembali peralatan medis, tidak menggunakan perlindungan pribadi, atau pembuangan benda tajam yang tidak benar.

6 dari 6 halaman

Komplikasi akibat penyakit hepatitis B

Setelah mengetahui penyebab penyakit Hepatitis B, penting juga mengetahui penyakit komplikasi yang bisa disebabkan oleh hepatitis B. Memiliki infeksi HBV kronis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

Jaringan parut pada hati (sirosis)

Peradangan yang terkait dengan infeksi hepatitis B dapat menyebabkan jaringan parut hati yang luas (sirosis), yang dapat mengganggu fungsi hati. Pada beberapa orang, virus hepatitis B juga dapat menyebabkan infeksi hati kronis yang kemudian dapat berkembang menjadi sirosis (jaringan parut pada hati) atau kanker hati.

Kanker hati

Orang dengan infeksi hepatitis B kronis memiliki peningkatan risiko kanker hati.

Gagal hati

Sejumlah kecil orang dengan hepatitis akut dapat mengembangkan gagal hati akut, yang dapat menyebabkan kematian. Gagal hati akut adalah suatu kondisi di mana fungsi vital hati tertutup. Ketika kondisi ini terjadi, transplantasi hati sangat diperlukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.