Sukses

Termasuk Alfin, Ini 5 Pesepak Bola Tanah Air yang Meninggal di Usia Muda

Banyak faktor yang menyebabkan pesepak bola muda ini meninggal di usia muda.

Liputan6.com, Jakarta Sepak bola Indonesia kembali berduka. Pemain muda milik tim nasional Indonesia U-16 bernama Alfin Lestaluhu meninggal dunia pada Kamis (31/10/2019). Alfin meninggal dunia di RS Royal Progess, Jakarta karena sakit.

Sakitnya Alfin Lestaluhu terjadi setelah membela Garuda Muda di ajang Kualifikasi Piala Asia 2020. Awalnya, Alfin dirawat di Ambon hingga akhirnya dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.

Berdasarkan informasi dari PSSI, anak asuh Bima Sakti ini didiagnosa meninggal karena menderita encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin. Meninggalnya Alfin menimbulkan duka yang besar bagi masyarakat Indonesia, terlebih Alfin merupakan anak yang berbakat dalam sepak bola.

“Keluarga besar PSSI mendoakan yang terbaik untuk Alfin dan keluarga. Kita sangat kehilangan. Terima kasih atas sumbangsih Alfin Lestaluhu untuk tim nasional Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destira, Jumat (1/11/2019).

Selain Alfin Lestaluhu, nyatanya ada beberapa pemain Indonesia yang meninggal di usia muda. Penyebabnya pun bermacam-macam. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, pemain muda Tanah Air yang meninggal di usia muda, Jumat (1/11/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Krisna Yusuf

18 Maret 2018 menjadi momen yang paling buruk bagi pesepak bola cilik bernama Krisna Yusuf. Bagi sebagian orang, banyak yang tidak mengenal siapa Krisna Yusuf. Krisna Yusuf merupakan pesepak bola cilik asal sekolah sepak bola (SSB) kota Malang. 

Krisna meninggal dunia usai menjalani laga uji coba di Bangil Pasuruan, Minggu (18/03/2019) melawan tim dari SSB Gresik. Krisna kejang-kejang di tengah lapangan usai pertandingan. Krisna didiagnosa kelelahan setelah menjalani dua pertandingan secara beruntun. Krisna meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

 

3 dari 6 halaman

2. Eri Erianto

Kembali pada 2000, sepak bola Indonesia berduka setelah gelandang miliki Persebaya Surabaya, Eri Irianto meninggal dunia karena serangan jantung. Eri meninggal pada 3 April 2020 saat berusia 26 tahun.

Di usia emas pemain Sepak Bola, Eri terlibat kontak fisik dengan pemain PSIM Yogyakarta, Samson Kinga yang menyebabkan Eri pingsan. Eri sempat dilarikan ke Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya, hanya saja takdir berkata lain. Eri dinyatakan meninggal karena serangan jantung.

 

4 dari 6 halaman

3. Jumadi Abdi

9 tahun berselang dari tragedi Eri Irianto, 7 Maret 2009 terjadi lagi kejadian serupa. Kali ini dialami oleh Jumadi Abdi, pemain PKT Bontang. Jumadi terlibat kontak fisik di bagian perut dengan pemain Persela Lamongan, Denny Tarkas.

Akibat kontak fisik tersebut, Jumadi mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit. Hanya saja, Jumadi tidak bisa mencerna makanan selama dua hari karena terdapat luka di bagian organ dalamnya.

Karena masalah organ dalam, membuat Jumadi harus dioperasi. Namun di tengah-tengah operasi, Jumadi mengalami koma dan dinyatakan meninggal pada 15 Maret 2009. Saat itu usia Jumadi sedang berada di usia emas yakni 26 tahun.

 

5 dari 6 halaman

4. Dibyo Previan Caesario

30 Mei 2017, Sepak Indonesia kembali mendapatkan kabar duka. Salah satu pemain muda potensial berusia 24 tahun, Dibyo Previan Caesario harus meninggal dunia. Dibyo meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan dikarenakan infeksi paru-paru dan kebocoran getah bening.

Dibyo merupakan pemain potensial milik klub Mitra Kukar FC. Dibyo terkenal sebagai striker tajam andalan Mitra Kukar di kompetisi ISL 2015. Bahkan, pada 27 Januari 2017, pemain-pemain Indonesia mengadakan laga amal untuk mengumpulkan donasi untuk biaya operasi Dibyo. Sayangnya, talenta muda ini harus meninggal dunia pada 30 Mei 2017.

 

6 dari 6 halaman

5. Alfin Lestaluhu

Alfin Lestaluhu menjadi nama terakhir pesepak bola muda Tanah Air yang meninggal dunia. Pemain yang sangat bertalenta ini harus menyerah dengan penyakit yang dideritanya encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin. 

Alfin meninggal pada Kamis (31/10/2019) di RS Royal Progess, Jakarta Selatan. Padahal pada bulan September, Alfin masih sempat bermain untuk timnas Indonesia U-16 di kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Bahkan Alfin sempat berikan sumbangsih gol saat Indonesia menang telak 4-0 melawan Filipina.

Alfin Lestaluhu merupakan pesepak bola berbakat yang berasal dari Tulehu. Alfin menyusul para seniornya dari Tulehu yang sudah berkarier di sepak bola Indonesia seperti Alfin Tuasalamony, Hendra Adi Bayauw, Rizky Pellu, dan Ridwan Tawainela. Sayangnya, di usia ke-15 tahun, Alfin harus meninggal dunia karena sakit infeksi otak yang dideritanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.