Sukses

7 Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai saat Musim Hujan

Selain flu, penyakit kulit sangat rentan muncul pada musim hujan.

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan sudah tiba. Musim penghujan banyak memunculkan masalah kesehatan. Selain flu, penyakit kulit sangat rentan terjadi pada musim hujan.

Penyakit kulit yang terjadi pada musim hujan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti suhu cuaca yang lembap, terkena genangan air di jalan yang memiliki banyak spora jamur, dan lain sebagainya.

Selain itu, pengendara motor yang menggunakan jas hujan juga berpeluang menghadirkan jamur. Pasalnya selama musim hujan terus diterpa air hujan dan air cipratan dari kendaraan lain.

Genangan air di jalanan yang mengenai tubuh bisa menyebabkan gatal-gatal karena banyak spora jamur. Oleh karena itu, ketika tubuh terkena cipratan dari genangan air dianjurkan untuk segera menggantinya. Jika tidak, akan berpotensi menghadirkan penyakit kulit di tubuh.

Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tujuh penyakit kulit yang perlu diwaspadai saat musim hujan, Rabu (6/11/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Penyakit Kulit saat Musim Hujan

Kutu Air

Penyakit kulit di musim hujan yang perlu diwaspadai pertama adalah kutu air. Kutu air biasanya ditandai dengan ruam kemerahan yang lembap dan gatal di antara ibu jari atau jempol kaki.

Penyebab kutu air dikarenakan kelembapan pada kaki yang meningkat akibat keringat, sepatu basah dan tertutup, dan tidak menggunakan alas kaki di tempat umum.

Oleh karena itu, penting untuk selalu mencuci kaki dengan sabun dan air hangat sehabis berkeringat atau terkena becek saat hujan. Setelah itu, pastikan kaki benar-benar kering. Pilihlah kaus kaki berbahan katun, serta hindari menggunakan sepatu tertutup terlalu lama.

Kulit Merah-merah

Kondisi kulit merah-merah sangat berbahaya bagi seseorang dengan kulit sensitif. Kondisi ini menyebabkan kulit menjadi merah-merah karena terlalu lama memakai kaus basah sehabis terkena hujan.

Biasanya kondisi ini terjadi pada area liptan tubuh. Jika basah akan mengalami gesekan, jadi kesat, dan mudah mengiritasi kulit. Iritasi ini ditandai dengan merah-merah, yang lama-kelamaan menjadi lecet, dan akhirnya merasa nyeri.

3 dari 6 halaman

Penyakit Kulit yang Rentan Muncul saat Musim Hujan

Kurap

Penyakit kulit ini disebabkan oleh infeksi jamur yang dapat melibatkan seluruh bagian tubuh meliputi bokong, selangkangan, ketiak, tangan dan kaki, wajah, hingga kepala. Biasanya kondisi ini ditandai dengan ruam kemerahan berbentuk lingkaran yang sangat gatal dan dapat bersisik.

Penyakit kurap bisa terjadi karena keringat berlebih dan kelembapan yang meningkat. Untuk mencegahnya, penting untuk selalu menjaga kebersihan dengan menggunakan pakaian bersih setelah mandi, menjaga kuku tetap pendek, dan mencuci handuk dengan sabun dan air hangat.

Skabies atau Kudis

Skabies atau kudis merupakan penyakit kulit yang sangat menular. Penyakit kulit ini disebabkan oleh infeksi parasit. Kondisi ini biasanya menyebar melalui kontak kulit secara langsung dengan penderita.

Kudus akan menyebabkan sensasi gatal dan ruam. Jika kamu terkena kudis, penting untuk meminimalkan penyebarannya dengan mencuci semua pakaian dan kain yang kamu gunakan dengan air hangat dan sabun. Kemudian keringkan dengan suhu dingin.

4 dari 6 halaman

Penyakit Kulit saat Musim Hujan

Biang Keringat

Penyakit kulit selanjutnya adalah biang keringat. Kondisi ini menimbulkan ruam kemerahan pada kulit yang mirip seperti jerawat. Kondisi ini disebabkan oleh keringat berlebihan yang menyumbat pori-pori kulit dan mencetuskan iritasi kulit.

Biang keringat sebenarnya biasa terjadi pada musim panas, namun pada sebagian orang dapat mengalaminya saat musim hujan akibat kelembapan yang meningkat.

Untuk itu, gunakan pakaian berbahan katun dan jaga kulit tetap kering agar terhindari dari biang keringat. Perhatikan juga ruangan kamu, karena minimnya ventilasi akan memudahkan tubuh untuk berkeringat dan memicu biang keringat.

Pastikan untuk mandi secara tertarur, terutama saat terkena air hujan guna membantu mencegah masalah kulit ini.

Infeksi Kuku

Infeksi kuku oleh jamur dapat terjadi akibat kelembapan yang meningkat pada musim hujan. Tanda dan gejalanya seperti kuku mengalami perubahan warna, tampak rapuh, dan kasar.

Terkadang infeksi kuku dapat menyebabkan kulit di sekitarnya mengalami kemerahan, gatal, dan bengkak. Untuk mencegahnya, penting untuk selalu menjaga kebersihan sebaik mungkin. Jaga tangan dan kaki tetap bersih untuk mencegah bakteri masuk.

5 dari 6 halaman

Jerawat

Kondisi yang lembap saat musim hujan dapat memicu produksi minyak kulit menjadi berlebihan. Hal inilah yang dapat memunuclkan atau memperparah risiko jerawat pada beberapa orang.

Untuk itu, bersihkanlah wajah secara teratur agar terhindar dari jerawat. Gunakan air hangat dan pembersih wajah yang ringan. Jangan gosok atau melakukan eksfoliasi wajah berlebihan karena dapat merusak wajah.

6 dari 6 halaman

Cara Mencegah Munculnya Penyakit Kulit saat Musim Hujan

Beberapa penyakit kulit di atas sebenarnya bisa dicegah. Salah satu cara mudahnya adalah dengan mengganti kaus atau pakaian yang sudah terkena hujan dalam waktu yang lama.

Selain itu, apabila terkena hujan pastikan untuk selalu mandi setelahnya. Jika tidak, akan bersiko terkena berbagai macam penyakit kulit. Badan yang bersih akan membuat kamu terhindar dari masalah penyakit kulit.

Bagi pengendara atau bepergian dengan motor dan mengharuskan memakai jas hujan, pastikan setelah memakainya jemur hingga kering sebelum kembali digunakan. Jas hujan yang basah sangat berpotensi menghadirkan jamur karena lembap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini